Halloo, maaf ya semuanya klo alur ceritanya tidak terlalu seru dan ga dapat feelnyaa, bacanya pelan pelan aja yaaa. maaf juga apabila ada kesamaan tokoh, atau apapun itu. mohon maaf apabila ada kata typo, maka bantu syasya buat ngeliatnya ya, ditandai okey??
Happy Reading
Devil Boyfriend - Story By syasyaLangkah kaki mereka kini mulai memasuki apartemen milik Rakha, walaupun hanya rumah sementara namun ruangan di sana tampak lengkap dan rapi. Berbanding jauh sekali dengan rumah Mala dan Betrand dahulu.
"Mengapa sayangku?" Rakha menghampiri Mala yang hanya terdiam di depan pintu, tanpa berniat melangkahkan kakinya ke dalam.
"Aku takut, aku tidak pantas di rumah se mewah ini." Rakha melongo, Mala tidak tahu ini adalah apartemennya? ini hanya 5% daripada mensionnya yang berada di bandung.
Rakha terkekeh, dirinya mengusap pipi Mala lembut. "Ini bukan rumah ku sayang, ini apartemenku. Rumahku berada di bandung. Setelah menikah, kamu akan ku bawa ke sana."
Mala menatap Rakha, mata berbinar Mala berharap lebih kepada Rakha. "Aku boleh mandi sebentar? tapi aku tidak membawa baju." lirih Mala, Rakha mengangguk.
"Kamu bisa sementara menggunakan bajuku, nanti kita beli baju ya." Mala mengangguk, kemudian berlari ke arah kamar mandi saat Rakha telah menunjukannya.
"Kamar mandinya sangat lengkap." kagum Mala saat melihat beberapa produk yang sangat mahal di minimarket namun di sini tersusun dengan rapi dan dalam jumlah yang banyak.
Pantas saja, Rakha sangat wangi batinnya.
Setelah keluar dari kamar mandi, Mala hanya melilitkan handuknya Rakha di tubuhnya. Tampak hanya mampu menutupi tubuh Mala hingga se paha, hingga dapat terlihat tubuh Mala yang tidak kalah mulus.
"R-rakha," lirih Mala terkejut saat tiba-tiba laki-laki itu berada di hadapannya, hingga mata mereka bertemu. Rakha nampak menelan salivanya, "Baju berada di dalam kamarku."
Mala mengangguk, kemudian ingin pergi dari sana namun tangan kekar melingkar di perutnya menahan Mala pergi.
"R-rakh." Mala lagi-lagi melirih, dirinya merinding. Dia takut Rakha akan macam-macam.
Rakha menenggelamkan wajahnya di leher Mala, menghirup aroma Mala rakus. Walaupun sabun mereka sama, namun aroma Mala tampak khas di hidungnya.
"Rakha, jangan begini." suara Mala bergetar, dirinya benar-benar takut sekarang.
Rakha melepaskannya, dirinya menunduk karena tubuh Mala lebih pendek daripada dirinya.
"Aku manusia normal, La. Laki-laki mana tahan melihat seperti ini. Apalagi wanita yang dia cintai, jadi aku mohon jangan pernah berpenampilan seperti ini di hadapan laki-laki lain ya? Kamu milik aku ya, sayang."
Mala merinding, dia tidak menjawab perkataan Rakha dirinya segera berlari kecil ke arah kamar Rakha.
Rakha terkekeh, "Jangan lari!" kemudian menegur Mala, dirinya benar-benar gemas dengan Mala.
Mala menutup pintu kamar Rakha, dirinya menahan degup kencang yang sedari tadi tidak berhenti. Menetralkan jantungnya.
"Rakha, jangan begini plis. Aku takut jatuh cinta sama kamu, kita berdua bagai langit dan bumi Kha." Mala berjalan mengitari kamar Rakha, dirinya tersenyum saat ada pigura yang berisikan fotonya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil Boyfriend
Teen FictionWarning !! Cerita mengandung unsur kekerasan, bahasa kasar, dan pembunuhan. Mohon bijak memilah cerita, ambil baiknya buang buruknya. [Cerita ini hanya fiksi belaka, tidak ada sangkut pautnya dengan kisah nyata yang di alami para tokohnya] Berawal...