Mohon maaf apabila ada kesamaan nama tokoh, atau apapun itu tanpa di sengaja. Di maklumkan apabila ada kata yang typo dan berantakan karena masih belum bisa dengan lihai meraitkan sebuah alur dengan kata-katanya.
Di mohon untuk tidak ada yang menjiplak dalam bentuk apa saja dan di mana saja.Devil Boyfriend - Story By Syasya
Jakarta, 03 Febuary 2024
Mala masih lemas memikirkan kejadian semalam, dirinya lagi-lagi tidak bisa tidur karena kehadiran Rakha yang menganggu ke hidupannya.3 bulan yang lalu, tepatnya pada bulan November. Laki-laki itu di tukarkan oleh salah satu murid terpintar di sekolah ini. Dan tiga bulan yang lalu juga adalah bulan terakhir ketenangan Mala, karena setelah kehadirannya kehidupan Mala semakin tidak tenang.
"Pagi," Mala menoleh saat suara berat khas orang baru bangun tidur menyapanya, suara dari laki-laki yang terus menganggunya akhir-akhir ini. "Apa sih! Jauh-jauh enggak!"
Mala kurang enak saat tangan itu melingkar di perutnya, untung sekolah tampak sunyi karena masih terlalu pagi.
"Aroma kamu, candu." Mala memutar bola matanya malas, dirinya tidak suka dengan laki-laki kasar. Mala tahu sendiri bahwa Rakha adalah laki-laki yang semena-mena, kasar dan pemaksa.
"Ke kelas bersama aku ya." Di ingatkan sekali lagi, itu bukan penawaran. Melainkan pernyataan, yang harus Mala terima.
Tangan Rakha terulur merangkul pinggang Mala, membuat Mala mengelinjang sendiri karena geli.
"Stop kayak begini, kha. Kita saling enggak mengenal." lirih Mala sambil menurunkan tangan Rakha, melihat hal tersebut Rakha hanya tersenyum dirinya menggenggam tangan Mala.
"Kata siapa, aku tidak mengenalmu?" Mala menegang mendengarnya, apakah Rakha menguntit kehidupannya?
"Kamu mengetahui segalanya?" Rakha tersenyum, dirinta memajukan wajahnya. Merendahkan tubuhnya, kemudian menatap manik mata indah milik Mala dalam.
"Kalo aku bilang iya? Kamu akan melakukan apa?" Rakha menjauhkan wajahnya saat para siswa mulai berdatangan di sana. Tidak memungkinkan apabila Rakha harus selalu seperti itu. Yang ada, dirinya akan di cap cabul dan masuk ruang BK.
"I love you, sepertinya aku mengantarkan mu hingga sini saja." Rakha mengapit hidung mungil Mala membuat perempuan itu merintih kesakitan, bukannya merasa bersalah Rakha malah terkekeh gemas.
"Cantik banget milik aku." pipi Mala merona mendengarnya, entahlah dirinya bingung dengan perlakuan Rakha. Dia tidak bisa menutupi dan membohongi hatinya, bahwa dia juga manusia biasa yang bisa kapan saja jatuh cinta pada laki-laki tersebut.
Perempuan itu rapuh, hatinya sangat sensitif. Mala takut, dirinya akan di jatuhkan se jatuh-jatuhnya oleh Rakha. Oleh sebab itulah, dirinya tidak pernah mau mencoba membuka hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil Boyfriend
Genç KurguWarning !! Cerita mengandung unsur kekerasan, bahasa kasar, dan pembunuhan. Mohon bijak memilah cerita, ambil baiknya buang buruknya. [Cerita ini hanya fiksi belaka, tidak ada sangkut pautnya dengan kisah nyata yang di alami para tokohnya] Berawal...