15 : Memohon

1.6K 203 38
                                    

Hayyy, gimana day one scholl nya?? aman?? capek?? udah mulai belajarnya?? klo syasya udh dismbut dgn emtekaaa huhu. Gapapaa, semangat sayang sayangkuuu

Maaf ya syasya baru bisa update..

Happy Reading
Devil Boyfriend - Story By syasya

"Bangsat?! dia pindah?!" Chelsea menghentakkan kakinya saat mendapatkan telepon dari sang ibu. Pantas saja, dirinya tidak melihat keberadaan kedua pasangan suami istri itu.

"Ck! Baru saja Gua di sini. Masa Gua harus pindah ke bandung sih? Mana pasti enggak di bolehin." cicitnya, dirinya menghela nafasnya. Dirinya pasti akan ke bandung nanti. Saat Sabtu dan juga minggu untuk mendekati Rakha, dan mendapatkan si ahli waris keluarga Fariski.

"Gua enggak bakal biarin lo bahagia Mala, Lo itu cuman anak biasa yang seharusnya enggak tahu rasa menjadi orang kaya."

Chelsea adalah anak dari Meta, anak pertama dari ayah yang berbeda dengan Kimi. Chelsea sendiri anak dari seorang pria pengurus perusahaan terkenal di new york. Namun, ke serakahan membuat Chelsea dan juga sang ibu, Meta. Tidak pernah puas dengan semuanya.

"Lo dendam sama dia?" suara berat dari arah belakang membuat Chelsea menegangkan tubuhnya, dirinya benar-benar tidak mengetahui keberadaan seseorang yang kini ada di belakangnya. "Haha, dendam siapa sih? salah dengar kali Lo, kak."

Noah mengangkat bibirnya, tersenyum tajam membuat Chelsea mengaduh atas ke cerobohannya. "Lo bilang Gua tuli?"

Chelsea meringis mendengarnya, perkataan yang sangat menusuk baginya. "Maaf kak, please jangan kasih tahu ka Rakha ataupun ka Mala, ya."

"Siapa yang mau kasih tahu mereka? Gua kesini mau ajak lo kerja sama. Mau jadi patner Gua buat hancurin hubungan mereka?"

☆☆☆

"Mal, Mall kuy?" Mala tampak berpikir untuk menyetujuinya, bukan tentang apa-apa dirinya belum izin kepada Rakha.

Mala menatap tiga teman barunya, yang beranggotakan Asyifa, Alin, dan juga Naura. "Em, kayaknya enggak dulu deh guys."

Ketiganya tampak berdesah kecewa mendengar penolakan dari Mala, mereka sangat berharap Mala menerima ajakan mereka.

Mendengar desahan kecewa dari mulut teman-temannya membuat Mala tampak berpikir dua kali, dirinya kemudian menatap layar ponsel yang memberikan notifikasi sang suami.

My Husband♡
La, temuin aku di belakang sekolah ya.

Mala menatap ketiga temannya, dirinya tersenyum. "Tapi Gua coba izin sama Rakha dulu ya, nanti Gua kabarin lagi."

Ketiganya yang mendengar itu pun kemudian mengangguk semangat, mengiyakan perkataan Mala.

"Boleh! Kami selalu nunggu kabar dari calon imam lo." canda Alin membuat semuanya tertawa, Mala yang mendengarnya hanya terkekeh. Belum tahu saja mereka, bahwa Rakha sudah lama menjadi imamnya.

"Hati-hati di jalan ya La, lihat jalan pakek mata. Entar nabrak adik kelas lagi." pesan Naura yang di angguki oleh Asyifa. Kejadian beberapa hari lalu membuat mereka bertiga hanya geleng-geleng kepala dengan kecerobohan Mala.

Untung Mala itu pawangnya Rakha, yang melindungi Mala ya Rakha. Jadi tidak ada yang berani menyenggol Mala, apalagi adik kelas yang super pembully. Tetap saja akan kalah dengan Rakha.

Devil BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang