12 : Berkeluarga?

1.4K 203 23
                                    

Hallo semuanyaaa, tidak terasa satu bulan lewat sudahh. gimana? ada yang pulkam? sudah melepaskan rindukan sama keluarganya?? syasya ingati sedikit yaa klo syasya bkln masuk sekolah kembali tanggal 16. setelahnya syasya gabakal bisa rajin up kyk sekarang, jdi syasya minta maaf duluannn, but enjoy reading a story

Happy Reading
Devil boyfriend - Story by syasya

"Eh om?" Rakha menyalimi punggung tangan laki-laki yang berada di sampingnya, ini adalah omnya. Kakak dari alm ibunya.

"Rakha apa kabar nak? Rakha tinggal di sini?" Rakha tersenyum kemudian mengangguk, saat ingin menjawab Rakha di kembali di hentikan oleh panggilan di belakangnya.

"Kha,"

"Dia siapa?" Mala duduk di belakang Rakha, menggenggam erat tangan Rakha.

"Om Malih, kenalinn, Istri Rakha. Rakha memang merahasikan ini, papah tahu tapi Rakha enggak pernah memberi tahu papah bagaimana wajah istri Rakha. Mala, kenalin, kakak dari alm bunda. Om Malih."

Malih terdiam, dirinya merasa sedih sekarang. Keponakannya sudah menikah? Berarti dirinya sudah sebesar itu sekarang? Walaupun nikah muda, tapi Malih hanya ingat pertama kali menggendong Rakha di rumah adik satu-satunya di bandung beberapa tahun silam.

Malih terkaget saat ada tangan lembut menggenggam tangannya, dan mulai mengecup punggung tangannya. "Mala, om."

Tatapan hangat yang di berikan oleh Mala membuat Malih terdiam, seperti tatapan yang dirinya rindu. Sesuatu yang menghilang kini di timbulkan kembali oleh Mala, tapi entah itu apa?

Malih tersenyum, "Siapa nama panjangnya nak?"

"Basmalah Syarah Gralind." Malih seketika menegang, tunggu dulu? Gralind.

"Om, Rakha baru sadar deh, ternyata nama akhir Mala sama ya kaya nama akhir om sama tante."

"Rakha, bisa mampir ke runah om dulu?"

☆☆☆

Rakha dan Mala mulai memasuki rumah besar tersebut, tidak jauh beda dengan rumah Rakha di bandung. "Mala? Coba lihat ini."

Mala menatap lembaran kertas dan beberapa foto yang di berikan oleh Malih, "Apa ini om?" tanya Rakha.

Malih tersenyum dirinya menunjukan foto bayi perempuan kecil, setelah itu di foto satunya tampak ibunya Rakha dan juga tante Rakha yang sedang sama-sama menggendong bayi.

"Dulu, Om sama tante Mila punya anak perempuan. Seumuran kamu, kha. Tapi anak itu kami titipkan ke panti asuhan, karena waktu itu, ekonomi kami belum naik. Kami masih susah, kami enggak sekaya keluarga papah kamu Kha. Yang hartanya enggak habis tujuh turunan."

"Kami meletakkan keranjang bayi, yang berisikan bayi tersebut. Bayi itu anak kami, di panti asuhan bandung. Tapi om lupa namanya, om cuman naro kertas nama dan tanggal lahir di sana."

"Basmalah Gralind, persis seperti nama istri kamu kha. Tapi yang membedakan hanya kata 'syarah' nya?"

Mala terdiam, dirinya memperhatikan pembicaraan suaminya dan juga om dari suami ini. Mala masih belum mengerti apa yang di katakan oleh Malih, apa maksudnya?

"La, maaf sayang? Kamu anak panti?" Mala terdiam, dirinya menatap Rakha yang juga ikut menatapnya. Rakha sudah tahu, bahwa dia memang anak panti yang di adopsi oleh keluarga Betrand.

Devil BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang