"JANGAN!"
Semua yang ada di ruang tengah langsung menoleh ke arah sebuah kamar ketika mendengar suara teriakan Jihoon. Mereka saling beradu tatap, mencoba menerka apa yang sedang terjadi di dalam kamar itu.
"Jihoon kenapa tuh?" tanya Yoshi, kue yang hampir masuk ke dalam mulutnya sampai terhenti di udara ketika mendengar suara teriakan itu.
"Ayo samperin, takutnya ada apa-apa." Junkyu berdiri dan disusul oleh yang lainnya.
Sementara itu Sohyun masih duduk di sofa, memandangi teman-temannya yang mulai beranjak pergi. Dia tidak mengerti apa yang sedang terjadi sampai membuat semua temannya itu pergi ke arah kamar yang sama, mungkinkah sesuatu yang buruk sedang terjadi? Sohyun mengedikkan bahunya, lalu ikut beranjak pergi menyusul teman-temannya.
...
"JAUHIN SILET ITU DARI TANGAN TEMEN GUE!" bentak Jihoon untuk yang kesekian kalinya, kesepuluh temannya sudah tiba di kamar itu dan tentu mereka semua terkejut ketika melihat Hyunsuk seolah sedang melakukan aksi bunuh diri.
"Ada apa?" tanya Sohyun yang baru saja tiba, mata gadis itu membelalak ketika melihat Hyunsuk sedang mengarahkan silet ke pergelangan tangannya. "EH HYUNSUK ITU LO MAU NGAPAIN?!"
"Itu bukan Hyunsuk." ujar Doyoung, membuat Sohyun mengernyit karena tidak mengerti.
"Maksud lo?"
"Dia kerasukan."
"Hah?!"
Sohyun kembali melihat ke arah Hyunsuk, dia baru menyadari jika sepasang mata pemuda itu sudah berubah warna menjadi putih sepenuhnya. Seolah tidak ada tanda-tanda kehidupan dalam sorot matanya, hal itu membuat Sohyun merinding seketika.
Hyunsuk atau hantu yang merasukinya sudah hampir menggores pergelangan tangannya, bersamaan dengan itu Sohyun menerobos masuk melewati tubuh teman-temannya dan dengan cepat meraih tangan Hyunsuk yang sedang memegang silet. Jihoon terkejut dengan tindakan tiba-tiba Sohyun yang sangat berisiko akan melukai gadis itu.
"LEPAS!" ucap Hyunsuk dengan suara yang sangat berbeda dengan suara aslinya. Suaranya terdengar seperti suara perempuan namun serak.
"NGGAK AKAN!" jawab Sohyun.
Sohyun terus memegang tangan Hyunsuk yang kini mencoba melepaskan diri darinya, teman-temannya yang lainpun membantu memegangi Hyunsuk. Ada yang memegang badan, kaki dan juga tangan, membuat Hyunsuk pada akhirnya benar-benar tidak bisa melepaskan diri.
Jihoon mengambil kesempatan itu untuk mengambil segelas air, setelah membacakan do'a pada segelas air itu, dia tuangkan air itu ke wajah Hyunsuk. Hyunsuk mengerang kesakitan setelah air itu membasahinya, asap berwarna putih keluar dari mulutnya dan menghilang di udara. Tubuh yang pada awalnya mencoba melepaskan diri itu kini perlahan melemas bersamaan dengan kesadarannya yang mulai menurun, Hyunsuk pingsan.
...
Sohyun tidak menyangka jika hari pertamanya tinggal di kosan itu akan menjadi hari pertamanya juga melihat seseorang kerasukan, dia sempat mengira jika kosan ini berhantu dan itu juga yang menjadi alasan biaya sewanya murah. Tapi ternyata setelah mendengar cerita dari Junkyu tentang dirinya yang diteror melalui chat dan melalui dunia nyata oleh hantu perempuan berseragam sekolah, itu menghilangkan dugaan Sohyun tentang alasan biaya sewa kos yang murah.
"Kosan ini nggak berhantu, hantu itu baru muncul seminggu setelah kami tinggal di sini." ucap Junkyu mengakhiri penjelasannya kepada Sohyun.
"Kenapa dia mereror lo dan yang lain juga?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mystery Of a Girl's Dream || TREASURE
Fiksi PenggemarSetelah Sohyun menceritakan tentang mimpinya yang terus berulang kepada kakak perempuannya, sang kakak berpendapat bahwa Sohyun mengalami lucid dream. Tapi di satu sisi Sohyun yakin mimpinya itu bukan hanya sekadar lucid dream. Junkyu mendapatkan pe...