4

815 49 0
                                    

Typo berterbangan‼️



HAPPY READING GUYSS!!
°
°
°

Matahari sudah memancarkan sinarnya ke seluruh bumi, namun ada seorang gadis yang masih setia bergelung dengan selimutnya tanpa terusik dengan cahaya mentari yang masuk melalui celah jendela kamarnya.

Eungh

Lenguhan seorang gadis yang baru bangun dari tidurnya dan mencoba menetralkan cahaya yang menerobos masuk kedalam indra penglihatannya.

Kini Vellyne sudah terbangun dari tidurnya, dan bergegas menuju kamar mandi hanya untuk sekedar mencuci muka dan menggosok gigi. Ayolah! dia malas untuk mandi di pagi ini.

Usai mencuci muka dan menggosok gigi, ia langsung turun ke lantai satu untuk sarapan karna cacing di perutnya sedang demo untuk mendapatkan makanan.

"Pagi mah" Vellyne menyapa lalu mengecup pipi sang ibu.

"Yang lain pada kemana mah?" lanjutnya.

"Pagi sayang, papa udah pergi ke kantor katanya ada urusan mendadak dan bang Arsen udah pergi sekolah, sini kamu mau sarapan apa biar mama siapin" ucap Seina.

"Aku mau nasi goreng sama susu coklat aja deh mah"

Seina segera menyiapkan nasi goreng untuk sang anak dan menyuruh maid membuat susu coklat.


"Kamu hari ini ada rencana mau kemana gak?" tanya Seina tiba-tiba.

"Niatnya sih mau pergi beli perlengkapan buat sekolah, emang ada apa?"

"Tadinya sih mama mau ngajak kamu buat ikut mama arisan dek, kamu mau ikut?" ajak Seina.

Vellyne sontak menggeleng, ia tidak mau ikut-ikutan urusan ibu-ibu apalagi ada sesi menggosip, kalau ngegosip bareng remaja seumurannya gak apa-apa sih, lah ini bareng ibu-ibu rempong!!

"Hehe.. gak dulu deh mah"

✩✩✩

Kini Vellyne sedang berada di dalam kamarnya, ia memikirkan alur selanjutnya karena dia sudah bertekad untuk mengubah alur cerita.

Pasalnya di dalam novel LFL ia akan mati karena membantu larissa. Bagaimana bisa? di dalam novel LFL di ceritakan saat larissa dalam perjalanan menuju sekolahnya dia di hadang para preman, Vellyne yang melihat itu langsung menolong Larissa namun naas, Vellyne tertusuk pisau yang di pegang oleh preman lainnya tepat di bagian jantung, setelah itu para preman kabur ntah kemana dan Larissa dengan teganya meninggalkan Vellyne tanpa membawanya ke rumah sakit. Karena Vellyne terlambat mendapatkan pertolongan, akhirnya ia meninggal di tempat.

Di dalam novel LFL Vellyne adalah sahabat dari sang antagonis, namun ia tak pernah ikut membully Larissa saat di bully oleh Angelia, Vellyne hanya melihat saja tanpa berniat membantu Angelia ataupun membantu Larissa, jika boleh jujur ia suka saat Larissa dibully tapi ia juga tidak berminat membully gadis itu.

Zellyn yang membaca novel LFL sebelum bertansmigrasi merasa kesal dengan tokoh Larissa saat kejadian penusukan itu, bukannya Larissa sang protagonis tetapi mengapa ia membiarkan Vellyne begitu saja, Zellyn menjadi tidak menyukai sang protagonis wanita itu.

✩✩✩

Kini Vellyne sedang berada di dalam kamar mandi, ia sedang membersihkan tubuhnya yang terasa lengket, sesekali juga ia bersenandung diiringi gemercik air dari shower.

Setelah selesai mandi ia pergi ke walk in closet, disana dia sedang memperhatikan tubuh barunya.

Bulu mata lentik, bibir tipis dan berwarna pink alami, rambut panjang yang agak coklat dan kulit putih seputih susu yang menambah kesempurnaan fisiknya.

Aku Bukan Vellyne Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang