2

988 62 0
                                    

Typo berterbangan‼️



HAPPY READING!!
°
°
°

Tempat indah yang di hiasi berbagai bunga warna warni di sertai hembusan angin yang lembut.

Disana terdapat seorang gadis cantik tersenyum manis yang sedang tiduran di atas rerumputan yang hijau nan bersih.

"Ternyata ini yang namanya surga, indah banget, eh? tapi kok gak ada orang yaa" ucap gadis itu.

"Huft.. ternyata gue gak banyak dosa" gumamnya dengan senyuman yang masih terukir di wajahnya.

"Kata siapa?" seorang gadis cantik berambut hitam kecoklatan, bermata brown dan berkulit seputih susu yang tiba tiba berada di belakang Zellyn.

"Hai Zellyn" lanjutnya.

"Lo siapa? ngagetin aja" tanya Zellyn kepada gadis yang sekarang sudah berada di hadapannya itu.

"Aku Vellyne Xaveira Prameswari" jawabnya.

"Bentar, kayak gak asing namanya" Zellyn dan berusaha mengingat sesuatu.

"Aku adalah salah satu tokoh di novel yang tadi pagi kamu baca, Zellyn"

"Ohh" Zellyn memangut mangut kepalanya "EH APAA?!" lanjutnya dengan nada terkejut.

"Kamu jelek kalo kaget" Vellyne terkekeh saat melihat raut wajah Zellyn.

Zellyn berdehem dan menetralkan raut wajahnya kembali. "Hm sorry refleks. By The Way ini tempat apa?" tanya Zellyn.

"Ini adalah tempat dimana setiap orang beruntung mendapatkan kesempatan kedua untuk hidup kembali, Zell"

"Kamu akan mendapatkan kesempatan kedua untuk hidup kembali Zell, tapi tidak di dunia kamu yang dulu" lanjut Vellyne.

"Terus gue bakal hidup di dunia apa? dunia peri kah?" tanya Zellyn dengan tatapan polosnya.

Vellyne mendelikkan matanya saat mendengar pertanyaan itu.

"Kamu akan hidup kembali, tapi bukan menjadi Zellyn starla marvelyn. Kamu akan menjadi aku, Vellyne xaveira prameswari"

"Tapi kenapa harus gue?" Zellyn menatap gadis di hadapannya itu dengan pandangan bertanya.

"Karna kamu yang di pilih Zell"

Zellyn terdiam mendengar perkataan dari Vellyne.

"Sebelumnya aku minta maaf karena udah narik kamu untuk memasuki ragaku, aku percaya sama kamu, kamu pasti bisa ngejalanin nya" Vellyne sangat yakin dengan ucapannya.

Zellyn hanya mengangguk tanpa menyela ucapan gadis di depannya ini.

"Huh.. baiklah, apa yang harus gue lakukan nanti?"

"Aku mau kamu bisa merubah alur untuk sahabatku, kamu pasti tau 'kan kalau antagonis itu adalah sahabat aku?"

Lagi lagi Zellyn hanya mengangguk mengiyakan.

"Terimakasih Zell. Tapi maaf aku tak bisa memberimu semua ingatan ku, aku hanya bisa memberikan beberapa ingatan untuk kamu" Vellyne menampilkan senyumnya.

Usai mengucapkan itu Vellyne menghilang secara perlahan.

"Eh tunggu, gue harus gimana dan kemana?!" teriak Zellyn.

"Kamu masuklah kedalam portal yang berwarna putih di belakang mu itu dan jalani lah kehidupan mu yang baru, sekali lagi terima kasih Zellyn Starla Marvelyn" ucap Vellyne tanpa menampakkan dirinya.

"Sejak kapan ada portal disini, perasaan tadi nggak ada deh" monolog Zellyn.

"Semoga kehidupan ini lebih baik dari kehidupan sebelumnya" lirihnya.

Tanpa menunggu lama Zellyn langsung masuk kedalam portal yang ada di belakangnya .

"Bismillah dulu gak sih"

✩✩✩

"shhh" erangan seorang gadis terdengar di ruangan berwarna serba putih di sertai aroma obat obatan yang memuakkan baginya.

Gadis itu membuka matanya, menyeimbangkan cahaya yang memasuki indra penglihatannya.

"Pusing" Zellyn menenangkan dirinya sehingga kepalanya sekarang tak terlalu sakit.

Zellyn melihat ke sekeliling, sekarang ia tau dimana, ia berada di rumah sakit.

Zellyn melihat ruangan yang besar ia menebak bahwa ini adalah ruangan VIP.

Saat ia melihat ke sekeliling ruangan, terdengar pintu yang terbuka, dan masuklah suster yang membawa nampan obat.

Suster itu terkejut melihat Zellyn.
Ia langsung berbalik dan berlari serta berteriak memanggil dokter.

Zellyn yang melihat itu pun bingung "Dia kenapa, kayak liat hantu aja" ucap nya pelan.

Saat asik melamun sambil merebahkan tubuhnya, pintu kembali terbuka dan masuklah dokter serta wanita paruh baya tetapi terlihat masih cantik.

Pria yang menggunakan jubah putih dengan stetoskop yang menggantung di lehernya mendekati Zellyn dan ia mulai memeriksa keadaan sang gadis yang terbaring di atas brankar.

"Apa kamu tau nama kamu?" tanya dokter itu kepada pasiennya ini.

Zellyn yang ingin menjawab pertanyaan itu pun mengurungkan niatnya, karna ia ingat sekarang ia menjadi Vellyne bukan Zellyn lagi.

Aduh, gue  lupa lagi nama lengkap si Vellyne, mulai kumat nih penyakit pikun, baru aja tadi kita kenalan sekarang udah lupa!!.

Zellyn menggelengkan kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaan dokter itu.

"Apa kamu kenal ibu ini" tunjuk dokter kepada wanita paruh baya di sebelahnya yang melihat Zellyn dengan tatapan yang sulit di artikan.

Zellyn mengalihkan pandangannya kepada wanita paruh baya itu dan menggeleng.

"Dikarenakan benturan keras di kepalanya, Kemungkinan besar nona Vellyne mengalami amnesia sementara. Tetapi keadaan fisik nona Vellyne sudah membaik, nona Vellyne hanya memerlukan istirahat yang cukup. Jangan terlalu di paksa untuk mengingat kembali memori nya ya bu, baiklah saya permisi" dokter itu pun berlalu keluar.

DEG

Bagai di tusuk tombak, wanita paruh baya itu membeku dengan air mata yang kini sudah lolos dari mata nya, tubuhnya pun lemas mendengar ucapan dokter tadi. tidak, tidak mungkin putri kecilnya melupakan dirinya, kan?.



Karena ini cerita pertama, aku minta maaf kalo agak ngebosenin hehe.

TINGGALKAN JEJAK STAR 🌟

Aku Bukan Vellyne Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang