Mobil berhenti ditepi jalan, sebrang depan Minimarket.
"Habis belanja, langsung pulang?". Tanya Arka
"Iya. Kalaupun mampir, nanti aku chat kamu".
Arka ngangguk.
"Hati-hati dijalan".
"Kamu juga". Mencium kening istrinya sebentar
Dea ngangguk, lalu turun dari mobil Arka. Melambaikan tangan, saat Arka membuka kaca mobil sisi pintunya tadi.
"Aku jalan dulu".
"Iya".
Arka tersenyum, melajukan mobilnya menuju kantornya. Dea menatap kepergian mobil Arka sampai berbelok ke kiri.
Dea kembali menatap depan, menyebrang jalan ketika jalan sudah sepi, berjalan menuju minimarket.
•
•
Sambil mendorong troli didepannya, yang sudah terisi beberapa buah-buahan, beberapa camilan ringan, dan minuman bersoda.
Dea berhenti didepan penyimpanan Ice Cream. Tangannya terulur mengambil salah satu kotak Ice Cream rasa Kopi.
"Arka suka banget sama ini, sekalian beli deh. Udah lama juga dia gak makan Ice Cream". Gumamnya menaruh kotaknya kedalam troli
Saat kembali menegakkan pandangan, menatap depan. Membuatnya kaget dalam diam.
Matanya bertemu dengan Mata seseorang didepan ujung sana, yang berjarak 10 meter, dari ia berdiri.
Seseorang itu tersenyum hangat, sambil berjalan mendekat kearahnya.
Dea masih terlamun, karena tidak percaya. Sampai tidak sadar seseorang itu sudah berdiri didepannya, yang terhalang Troli saja.
"Apa kabar? Sudah lama kita gak ketemu". Tanyannya dengan senyuman
"Ka-kakak...".
Yang dimaksud kakak oleh Dea, masih menampilkan senyuman hangatnya, tersirat dari matanya kalau orang itu juga sama merindukannya seperti Dea.
•
•
Tak!
2 gelas, berisi minuman dingin, diletakkan diatas meja kecil ini. Dan 2 kaleng soda, berakohol."Silahkan diminum". Ucap Suzy, setelah duduk di kursinya
"Terima kasih, kak".
Suzy ngangguk. Duduk berdua bersebelahan hanya terjarak meja kecil ini, dengan pemandangan kota Auckland didepan sana.
Karena mereka berdua sedang duduk diBalkon kamar, apartemen milik Suzy. Belanjaan Dea dibawa pulang Asisten pribadinya, yang sempat di telfon tadi.
"Aku gak nyangka, bisa ketemu sama kak Suzy lagi. Bagaimana kabar kakak?".
"Jauh lebih baik dari sebelumnya, De. Aku merasa seperti terlahir kembali. Kamu sendiri?". Tanya Suzy sambil membuka kaleng sodanya
"Masih sama, tidak ada yang berubah kak". Jawabnya sambil tersenyum getir
"Memang tidak mudah, mau gimana lagi, dihindarin juga tidak bisa. Kita hanya bisa menjalaninya". Setelah meneguk Sodanya
Dea yang awalnya menatap depan, beralih kesamping, menatap Suzy.
"Kakak tau, kamu pulang dari Seoul. Hasilnya tetap sama, kan? Mangkannya kamu disini sekarang".
Dea terkekeh pelan, kemudian mengangguk sebagai jawaban. Sambil meneguk Sweet orange. Dan kembali menatap depan.
