KARTU KELUARGA

295 120 84
                                    

Hallo🙌🏻
Jangan lupa follow dan vote cerita Bara Aurel yaa😋
enjoy🌟🌟

_____________________________

2 cara menjadi kaya:
1. Bekerja
2. Menikah dengan Bara

~Aurelani Putri Baskara Pratama-

.

.

.

Setelah 4 hari Bara berada di Lampung, akhirnya dia akan kembali pulang ke rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah 4 hari Bara berada di Lampung, akhirnya dia akan kembali pulang ke rumah. Dia langsung terbang setelah konser Dewa-19 berakhir. Saat ini aku sedang duduk menunggunya. Walaupun sudah tengah malam, tapi Bandara Soekarno-Hatta ini masih sangat ramai pengunjung.

Awalnya aku tidak akan kesini karena Bara hanya menyuruhku untuk menelepon sopir Mama Ila agar menjemputnya di Bandara. Tapi karena aku belum tidur dan belum ngantuk juga, akhirnya aku ikut bersama sopir, itung-itung jemput Bara juga hehe. Kangen banget aku sama dia, padahal cuma 4 hari kita gak ketemu.

Aku tersenyum ketika dia berjalan ke arahku. Aku pun berdiri dan menghampirinya.

Bara menatapku dan tersenyum manis. "Kok ikut kesini?" Tanyanya.

4 hari gak ketemu, itu senyum makin manis aja, Bar. Bener yah kata Gigi dan Gea, Bara itu memang tampan. Lihat aja nih wajahnya, ganteng banget, belum lagi matanya, mata Bara itu teduh kalau kita pandang, jadi buat kita betah natap Bara lama-lama.

"Mau aja."

Dia merentangkan tangannya dengan senyum yang tidak pudar. "Gak kangen?"

Aku terkekeh dan berjalan memeluknya. Masa bodoh jika aku belum benar-benar mencintainya, aku sangat rindu sekarang. Akhirnya setelah sekian lama, wangi vanilla ini bisa kucium kembali.

Dia mengelus rambutku, aku semakin nyaman dibuatnya. Kalian kayak aku juga gak sih kalau dielus rambut makin nyaman? Eh, kalian kan belum punya suami, sorry.

"Ayo pulang."

"Kopernya mau gue bawain gak?" Dia menggeleng dan meletakkan tangannya di pundakku. Aduh, makin degdegan kalau gini.

"Pak Budi nya dimana?"

"Di depan." Aku dan Bara berjalan ke pintu keluar Bandara, disana sudah ada Pak Budi yang menunggu kami. Sumpah ya aku dari tadi jalan sampingan sama Bara deg-degan banget. Mana dia rangkul aku kayak gini lagi.

"Pak, saya di belakang aja ya." Aku terdiam ketika Bara ikut membuka pintu belakang mobil. Aku kira dia akan duduk di depan, secara kan Bara gak suka duduk di belakang, itu pun aku tahu dari Mama. Kata beliau, Bara suka pusing jika duduk di belakang, tapi kok sekarang malah ikut duduk di belakang ya?

My Perfect HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang