5. Kerkom

160 13 0
                                    

hihi, maaf ges bru balik lagi...
abis setres mikirin war tds 3
jangan lupa vote + comment yachh
enjoyy~~~

***

"ayo semua, buka bukunya halaman 25"

"apansi pak! udah mau bel pulang kok belajar" misuh Jaka.

"betul tu pak, 15 menit lagi bel"

"oke, kita gausah belajar" jawab pak guru sambil menutup buku yang baru saja di bukanya, disambut dengan teriakan heboh dari anak muridnya.

"tapi saya kasih tugas kelompok, besok harus dikumpulkan tidak ada penolakan, yang tidak mengumpulkan siap siap saya panggil orang tua kalian. saya tidak pernah main main dengan ucapan saya" Lanjut sang guru yang langsung keluar dari ruangan setelah memberikan selembar kertas pada Marka yang berisi tugas yang disuruhnya.

seluruh murid mengangga terkejut, beberapa kembali meneriakkan pak guru agar kembali ke kelas dan memulai pelajaran. sedangkan 3 murid perempuannya sedang mengamuk pada teman laki lakinya.

"ah anjir, kalian sih. belajar tinggal belajar juga, klo ngasih gini jadi ribet kan?!" marah Karin.

"tau, kalian sok sokan kayak gitu, padahal juga ujung ujungnya ngk belajar malah tidur" sambung Hana.

Marka yang tidak ingin memperpanjang keributan, ia segera mengambil atensi teman temannya dan menjelaskan tentang tugas yang diberikan, juga memberikan privillage untuk memilih kelompok sendiri bagi perempuan sebagai permintaan maaf.

"berarti kelompoknya ada yang 3 ada yang 4, kelompok 1 ada tiga serangkai cewe, kelompok 2 ada gw, Jeno, sama Jinan, kelompok 3 ada Suno, Jaka, sama Niki, yang terakhir ada Haidan, Ren, Nana, sama Celo ya"

setelah menjelaskan secara runtut, bel pulang juga persis berbunyi, mereka segera merapihkan tasnya, dan bersiap pulang. satu persatu anak murid keluar, kecuali Marka dan perintilannya.

"mau ngerjain dimana?" Tanya Jeno.

"ada yang open house?" Tanya Marka balik.

"btw, gw boleh ikut dikelompok kalian ga? soalnya gw gabisa kepisah sama Jeno gini, izin sama mama nya susah karena beda beda" ucap Nana.

"kayaknya gak bisa deh Na, soalnya pa Joni udah nentuin, kalo mau kita ber7 ngerjain bareng aja, gimana?"

"rumah Ren aja gimana?" celetuk Nana, yang sontak membuat Ren membelalakkan matanya. ia reflek menggeleng dengan tegas, menolak dengan tegas. "gak, gak ada dirumah gw!"

mereka termenung sejenak, "Maaf, gabisa pake rumah ji, soalnya ji ngekos, gamuat kalo nampung semuanya, hehe" ucap Jinan sambil cengengesan diakhirnya, "anjayyy, kita sama dong, gw juga nge kos" sambung Haidan sambil mengangkat tangannya untuk tos.

Jinan bukannya menyambut ajakan tos dari Haidan, ia malah reflek membuang pandangannya, menunduk takut. mereka yang melihat merasa aneh, "woy, kok malah dikacangin? gw mau tos anjir"

Jinan mengangkat kepalanya dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, sembari meminta maaf dan menyambut tos an dari Haidan.

"lama, udh ayo dirumah gw" ucap Celo sambil menompang tasnya pada bahu kiri dan berjalan keluar.

yang lain hanya menatap satu sama lain, hingga Marka menyadarkan mereka untuk segera cepat sebelum Celo benar benar meninggalkan mereka.

***

mereka telah sampai dirumah Celo, memarkirkan motor mereka pada halaman rumah Celo yang sebesar lapangan basket. Haidan hanya bisa melongo melihat betapa mewahnya rumah Celo, Jinan pun sama ia sudah ter notice pohon hias yang ada persis didepannya, memandang tanaman tersebut dengan pandangan memuja.

YATRAGATA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang