8. Nenek

224 24 1
                                    

hello!!!
puasanya pada bolong berapa?
enjoyy~~

***

"halo?"

"iya nek, Idan disini"

"kamu baik baik aja kan Dan? kamu kok lama gak kabarin nenek"

"iya, maaf ya nek, Idan lagi banyak tugas jadi jarang ngabarin nenek, maaf ya nek, tapi Idan juga baik baik aja kok, cuman kemaren Idan sempet drop dikit"

"aduh Idan, kamu tuh ngeyel ya kalo dibilangin nenek, kan nenek udah bilang jangan lupa minum obat Idannn... kamu drop gak ada nenek disana siapa yang urus kamu?! siapa yang kamu repotin Idan. kan nenek udah bilang sekolah di bandung aja, gausah ke jakarta Jakarta gitu-"

"Idan gapapa nek, cuma drop dikit gak sampe pingsan" ucap Haidan lewat telpon dengan meringis, karena sedikit berbohong.

"Yaudah, nenek mau beres beres warung dulu ya nang"

"iya nek"

tut...tut...tut...

Nenek mematikan telpon sepihak. sepertinya nenek marah karena tau Haidan sempat drop. baiklah, itu kita pikirkan nanti. sekarang Haidan akan memikirkan pekerjaan yang akan ia cari. Haidan mengetik nama Marka pada kolom pencarian di kontaknya, menelpon dan menunggu Marka mengangkat telpon darinya.

"jir, si Marka ngartis banget"

tiga kali Haidan menghubungi Marka, dan tiga kali pula Marka tidak mengangkat telpon dari Haidan. "Yaudah lah, kayaknya Marka sibuk"

Haidan mengambil jaket kulit kesayangannya pada gantungan baju dibelakang pintu, menyurai sedikit rambutnya agar terlihat rapih dan tidak lupa mengganti celana pendeknya menjadi celana jeans panjang. sejujurnya Haidan sangat malas pakai celana panjang, bisa dihitung jari celana jeans panjangnya, mungkin hanya 3.

Haidan membawa motornya dari toko satu ke toko lainnya, bertanya pada orang orang tentang lowongan kerja. mengusap keringat yang terlihat banjir di bagian jidatnya, panas hari ini cukup terik bagi Haidan yang sedikit sensitif dengan sinar matahari.

"Permisi pak, numpang tanya, ada lowongan kerja gak ya?" Tanya Haidan yang ke-6 kalinya.

"si mas nyari di waktu waktu begini mah kagak dapet mas, paling cuma bisa ngojek, tukang parkir ya yang begitu begitu lah"

ya, hanya penolakan dari 6 pertanyaan yang Haidan lontarkan kepada orng yang berbeda beda, tidak ada jawaban yang sesuai harapannya. Haidan duduk dibangku bawah pohon rindang, mengipas dirinya sendiri dengan baju yang digerak gerakan. susah bener nyari kerja ya Tuhaaaannnnnnn Ringis Haidan dalam hati.

"apa gw ngojek aja ya kaya kata bapaknya, tapi motor gw butut, bensinya boros malah kgak balik modal ntar"

"kalo nganter paket kaya Marka juga gw gatau ntu kantornya dimane"

"huft, gw harus kemana lagi" ucap Haidan pada dirinya sendiri.

Haidan melihat lihat sekeliling, hingga matanya tertuju pada nenek nenek yang hendak menyebrang jalan besar. Haidan lari menghampiri sang nenek dan membantunya untuk menyebrang.

"nenek, sini Haidan bantu biar barangnya Idan yang bawa" Tawar Haidan sambil mengambil barang dari tangan sang nenek.

"Makasih yo le, kamu baik tenan loh"

"iya nek, nenek mau kemana? biar sekalian Idan bawain aja" Tawar Haidan

"ndak usah, rumah nenek jauh, nenek juga jalan, kalo naik ojek juga nenek uangnya kurang le"

YATRAGATA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang