7. Nongkrong

301 25 2
                                    

haiiii!!!
selamat hari raya idul fitri...
minal aidin wal faidzin ya semua🙏
selamat menikmati...
enjoy~~

***

Haidan mengerjapkan matanya, menyesuaikan cahaya yang menerobos masuk kedalam retina. sedikit meringis sambil memegang kepalanya yang sekarang cukup terasa pusing. Otaknya berproses, menganalisis dimana ia berada sekarang, dengan langit langit putih dan gorden warna hijau tua.

"Dan?" sapa seseorang yang duduk disampingnya. Haidan mengambil posisi duduk, dibantu dengan Celo. ya, Celo langsung membawa Haidan ke UKS setelah lelaki itu tumbang pada saat dihukum tadi.

suara gemuruh langkah kaki yang berlari ke arah UKS terdengar semakin dekat.

BRAK

Nana membuka pintu dengan kasar, dan masuk diikuti dengan 3 teman lainnya. mereka masuk dengan raut wajah panik dan khawatir. Marka dengan sebotol air yang dibawanya dari kelas tadi segera membuka dan menghampiri Haidan.

"minum dulu"

Haidan meminum air tersebut dengan tergesa gesa, bahkan beberapa tetes air sudah mengalir ke dagunya. "lo gapapa Dan? muka lo pucet banget" Tanya Nana dengan khawatir.

"gapapa kok, aman"

"pasti lo belom sarapan ya? makanya pingsan gitu" ucap Jeno yang dibalas dengan cengiran tak berdosa dari Haidan.

"engg... ini"

Jinan menyodorkan sekotak bekal pada Haidan, dan tentu saja membuat Haidan bertanya tanya. "buat apa?"

"buat Haidan sarapan, jangan pingsan lagi..." ucap Jinan dengan lirih diakhir kata, malu untuk mengungkapkan. Marka yang mendengar ucapan terakhir Jinan hanya tersenyum kecil.

Marka mengambil alih kotak bekal yang disodorkan Jinan, duduk disebrang  dan membuka kotak bekal itu dengan perlahan.

"sini makan, gw suapin" ucap Marka tidak menerima penolakan.

Haidan hanya menghela nafas berat, menerima suapan demi suapan dari Marka. huft, malu sekali harus disuapin, tapi ketika ia minta makan sendiri, Marka tidak mengizinkannya dengan alasan nanti makannya gak bener, udah gw suapin aja.

"Haidan, lo kenapa? lo gak enak badan? gak biasanya loh kayak gini, biasanya walaupun belom sarapan lo juga biasa lari lari gak pingsan, waktu dihukum pak Deon juga biasa aja, kali ini kenapa?" Tanya Jeno.

Walau Jeno terkesan cuek pada teman temannya, tapi tanpa disadari ia selalu memperhatikan kebiasaan teman temannya, ia akan menjadi seorang yang observatif jika menyakut orang orang terdekatnya.

Haidan menghentikan kunyahannya. anjir, kenapa Jeno sadar ucapnya dalam hati. Otak Haidan berpikir cepat untuk memberi jawaban yang masuk akal dan meyakini teman temannya bahwa ia baik baik saja.

"gapapa Jen, gw lagi kecapean aja kayaknya dari kemaren jadi pas dibawa lagi dikit jadi pingsan, hehe makasih ya udah bantu gw, maaf kalo ngerepotin"

sejujurnya jawaban Haidan masih kurang memuaskan, tpi Jeno tidak akan memaksanya untuk bercerita atau menjelaskan lebih lanjut sebelum Haidan yang benar benar ingin bercerita padanya atau pada teman temannya.

Marka menutup kotak bekalnya yang telah tandas, Haidan juga menenggak air botol yang sebelumnya dibawa Marka, tidak lupa meminum beberapa kapsul obat yang disediakan Celo sebelumnya.

"gw pingsan berapa lama?"

"kalo gw bilang sejam lagi pulang, percaya ga?" jawab Celo yang diakhiri dengan pertanyaan.

YATRAGATA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang