10. Cerita

258 17 0
                                    

Haiiii,
how was your day???
semoga selalu baik yaa...
enjoooyyy~

***

kringggg

Bel istirahat sudah berbunyi, 80% siswa di sekolah ini mulai berebut berlari ke arah kantin, menghindari kehabisan tempat makan dan menu makanan. Tidak terkecuali 7 serangkai pemuda ini.

"mau pesen apa?" Tanya Marka.

"gw nasi goreng sama es jeruk" jawab Nana sambil mengelap bagian meja yang ada didepannya.

"samain aja kayak Nana"

Marka mengangguk, dan mengalihkan perhatiannya pada temannya yang belum menjawab.

"Ji mau siomay aja"

"nasi Ji, ga kenyang makan siomay doang" sahut Celo.

"emm... gapapa Ji udah makan nasi kok kemarin pagi, sekarang siomay aja" jawab Jinan dengan senyuman diakhirnya.

"udah semua samain aja, biar gw yang bayar, oh tapi si Ren bedain, dia yg kuah kuah aja minumnya juga air putih aja, jangan teh jangan es es-an" jawab Celo sambil mengeluarkan dompetnya.

Jeno baru saja mau membuka mulutnya ingin berbicara. tapi, Nana menginjak kakinya kasar sehingga membuat Jeno meringis kesakitan dan mengelus kakinya yang tertutup sepatu. "nono~ diem aja! rezeki tau kita dijajanin Celo!" bisik Nana persis ditelinga Jeno.

Jeno hanya mengangguk pasrah. daripada ia yang kena semprot oleh kembarannya, lebih baik ia mengganti uang Celo secara pribadi nanti. Mereka menikmati makan dengan khidmat, walau tetap diselipi candaan yang mampu menciptakan kahangatan tersendiri bagi mereka. tanpa sadar inilah yang selalu dari mereka 'harapkan'.

"ada yang mau sayurnya ga?" Tanya Ren sambil memisahkan beberapa sayur yang ada pada mangkuk sopnya.

"makan Ren. biar cepet sehat"

"GW UDAH SEHAT?!" amuk Ren.

"iyaa tau, tapi biar makin sehat Ren, lu kurusan pas sakit kemaren, ayo gemukin lagi" celetuk Marka dengan senyuman manisnya.

Ren mendengus kesal. huft, Marka ini, selaluuu saja seperti itu! Ren kan gak suka sayur. stop judging tubuh Ren yang kerempeng lah! kurus lah! kecil lah- eh kalo kecil Ren mengaku deh. TAPI JANGAN ledek Ren kurus! ini langsing tau! bukan kurus!

Nana menatap Haidan dan Jinan bergantian, sedangkan yang ditatap tampak tidak peduli dan tetap menikmati makanannya. "Idan sama Jinan udah baikan sama Ren?"

ya, setelah kejadian dirumah sakit seminggu yang lalu Haidan dan Jinan memutuskan untuk mengibarkan bendera perang dingin pada Ren. pada awalnya Ren sudah minta maaf, bahkan ia sampai spam chat kepada kedua pemuda itu melalui banyak nomor. tapi ya... biarkan saja. nanti juga mereka akan butuh Ren.

"siapa yang berantem" jawab Haidan acuh.

"lah itu, Nana gak liat kalian ngobrol dari seminggu yang lalu?" jawab Nana sengaja.

"tau tuh, biasanya lu nomor satu kalo ngambil makanan Ren yang dia gamau" sambung Celo. "udah ah, brantem brantem kayak anak kecil"

Haidan menarik nafas panjang, meletakkan sendoknya "woi anjing ye, lu gak tau aje gimana sawannya Aji gara gara di isengin sama si makhluk titisan setan ini" Ucap Haidan membela Jinan.

Jinan hanya menunduk gemetar. kejadian malam itu kembali melintas di ingatannya. tangannya mulai basah karena keringat.

"YAKAN, GW UDAH MINTA MAAF?!" jawab Ren dengan tidak mau kalah.

YATRAGATA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang