[FINAL EXTRA] Sebelas👨🏼‍❤️‍🧑🏻

235 23 13
                                    

‼️️Typo(s) everywhere

Final Extra: Kembali ke Dunia Nyata

Pei Shaoze terbangun dan menyadari bahwa lingkungan sekitarnya terasa tidak benar. Cahaya di ruangan itu redup dan tirai abu-abu polos serta sofa di sudut ruangan itu sangat berbeda dari tempat dimana dia dan Cheng Xia tinggal. Ruangan ini sangat mirip dengan kamar tidurnya di dunia nyata. Dia menahan rasa sakit yang luar biasa di kepalanya dan bangun untuk berjalan ke arah jendela. Dia membuka tirai dan menemukan bahwa—

Di luar sedang turun hujan rintik-rintik. Melihat keluar dari kamar tidurnya, dia bisa melihat taman yang hijau. Ada jalanan berkerikil lebar di sebelah taman dan cabang-cabang serta dedaunan pohon beringin yang saling bersatu padu. Ini adalah vila tempat dia tinggal di dunia nyata. Vilanya berada di kota di bagian selatan, jadi pohon-pohonnya masih hijau bahkan di musim dingin sekalipun.

Ekspresi Pei Shaoze berubah dan dia mengambil ponselnya. Hari ini adalah 24 November, satu hari setelah hari ulang tahunnya.

Sistem tidak menipunya. Waktu di dunia nyata memang berhenti ketika dia berada di dunia novel 'Accidental Mark'. Saat dia terbangun, dia kembali ke satu hari setelah pesta ulang tahunnya. Dia membuka WeChat dan semua kontaknya adalah orang-orang yang dia kenal di dunia ini. Tidak ada yang berubah. Seakan-akan dia telah bermimpi panjang, di mana dia menghabiskan hidupnya di dunia lain.

Namun, pengalamannya di dunia itu begitu jelas dan nyata. Dia dan Cheng Xia telah saling memadu kasih dan tidur bersama selama berkali-kali, menyatukan bibir dan gigi serta menyentuh kulit dengan kulit begitu lamanya. Cinta mereka begitu dalam. Bagaimana mungkin itu hanya mimpi?

Pei Shaoze menghirup napas dalam-dalam dan membuka internet untuk mencari Cheng Xia, tetapi dia tidak menemukan apa pun. Dia ingat bahwa dia pernah bertanya kepada sistem mengenai suatu hal. Pei Shaoze dalam dunia buku memiliki nama dan penampilan yang sama dengannya. Lalu, di dunia nyata, apakah ada seseorang seperti Cheng Xia dari dunia buku itu? Saat itu, tidak ada jawaban yang diberikan.

Dia tidak yakin apakah ada seseorang bernama Cheng Xia di dunia ini. Dia hanya tahu bahwa setelah mencintai Cheng Xia, dia tidak bisa lagi menjalani sisa hidupnya sendirian.

Dia baru berusia 30 tahun di dunia ini. Jika dia hidup sampai 70 tahun dan tidak ada Cheng Xia di sisinya selama 40 tahun kedepan... dia tidak bisa membayangkan apakah dia bisa tidur nyenyak setiap malamnya. Baginya, hidup tanpa Cheng Xia adalah sebuah siksaan yang kejam.

Dia harus menemukan Cheng Xia.

Pei Shaoze memikirkan hal ini dan segera pergi ke perusahaan. Akibat dari mabuk tadi malam membuatnya sakit kepala sehingga ekspresinya sangat jelek ketika dia sampai ke kantor. Asistennya dengan penuh perhatian menuangkan segelas susu panas untuknya dan membawakan sepiring camilan. "Presiden Pei, apakah anda belum sarapan? Makanlah sesuatu terlebih dahulu."

Pei Shaoze mengangguk dan mengambil sepotong kue dari piring. Dia tidak bisa untuk tidak memikirkan Cheng Xia. Cheng Xia sangat suka membuat kue dan dia akan membuat banyak rasa sekaligus. Permukaan kuenya juga dihiasi dengan pola-pola yang halus dan indah yang memanjakan mata.

Pei Shaoze memasukkan kue itu ke mulutnya dan merasa sulit untuk menelannya. Dia selalu memikirkan tentang Cheng Xia.

Pada pukul 9 pagi, beberapa manajer penting di perusahaan dipanggil ke ruang rapat oleh Pei Shaoze. Ekspresi serius Presiden Pei membuat semua orang merasa seperti sedang duduk di atas jarum. Begitu semua manajer tiba, Pei Shaoze mulai berbicara dengan perlahan. "Saya telah memutuskan untuk menyiapkan sebuah proyek untuk membuat film yang berjudul 'Mencari Cheng Xia'. Saya akan mengadakan audisi secara terbuka di seluruh negeri untuk peran utamanya."

  ✔ [END] BL | Tanda yang Tidak Disengaja [Accidental Mark]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang