✔ [END] BL | Tanda yang Tidak Disengaja [Accidental Mark]

Empat puluh sembilan

‼️typo(s) everywhere!

Chapter 49

Hotel tersebut terletak di pegunungan dan perlu dua jam perjalanan dari pusat kota. Lokasinya tidak strategis, sehingga ada supermarket dan apotek di hotel yang menyediakan kebutuhan sehari-hari yang penting bagi para pelanggan. Cheng Xia mengenakan kemeja hitam berlengan pendek, masker, dan topi saat ia turun ke apotek untuk membeli obat flu, obat penurun panas, dan termometer elektronik. Kemudian dia menaiki lift ke lantai 20.

Saat itu jam menunjukkan pukul 11 malam, dan dia tidak bertemu dengan seorang pun di lift. Cheng Xia merasa lega ketika dia menekan bel pintu kamar 2001 di lantai 20.

Pei Shaoyan segera datang untuk membuka pintu. Dia menjulurkan kepala, melihat sekeliling, dan tidak melihat siapapun di koridor. Dia merasa lega dan berbicara pelan kepada Cheng Xia, "Cheng Xia, tolong jaga Presiden Pei. Ada hal mendesak yang terjadi di rumah dan aku harus keluar untuk mengangkat telepon."

Pesan tersiratnya adalah: Aku tidak akan menjadi roda ketiga. Kalian berdua mengobrolah dengan santai.

Cheng Xia berpikir, 'Xiao Yan adalah seorang asisten, tetapi dia mencari alasan untuk keluar dan mengangkat telepon ketika Presiden Pei sedang sakit.' Sepertinya Xiao Yan sudah tahu tentang hubungan antara Cheng Xia dan Presiden Pei, jadi dia ingin meninggalkan Cheng Xia berduaan dengan Presiden Pei. Atau inikah yang diinginkan oleh Presiden Pei?

Cheng Xia mengerti dan segera tersenyum pada Xiao Yan. Dia mengangguk dan berkata, "Kamu pergilah. Tenang saja, aku akan menjaganya."

Komunikasi antara kedua orang ini masih jelas.

Pei Shaoyan berbalik dan pergi. Kecepatannya secepat seorang tahanan yang telah ditahan untuk waktu yang lama dan bergegas keluar untuk mencari udara segar. Bagaimanapun juga, kakaknya biasanya dalam kondisi tubuh yang sehat. Flu kecil seharusnya tidak akan menjadi masalah besar. Aman bagi dia untuk menyerahkan kakaknya kepada Cheng Xia.

Cheng Xia masuk ke dalam kamar hotel.

Presiden Pei tinggal di kamar hotel dengan dua kamar tidur dan sebuah ruang belajar kecil. Saat ini, dua laptop yang diletakkan berdampingan di meja belajar, keduanya telah dimatikan. Ada beberapa pakaian yang terhampar di atas tempat tidur salah satu kamar. Sekilas pakaian-pakaian itu tampak seperti milik Xiao Yan. Cheng Xia berbalik dan berjalan ke kamar tidur yang lain.

Pei Shaoze berbaring di atas tempat tidur. Pria itu mengenakan jubah mandi putih dan sedang mengernyitkan keningnya, terlihat sangat tidak nyaman. Presiden Pei selalu tampak tangguh, tetapi sebenarnya dia akan terlihat seperti ini ketika sedang sakit. Cheng Xia merasa khawatir dan segera menuangkan segelas air hangat. Dia meraih tangan Pei Shaoze untuk membantunya duduk. "Presiden Pei, minumlah sedikit air."

Pei Shaoze yang sedang menderita sakit kepala menyadari bahwa ada seseorang yang membantunya dan berjuang untuk membuka matanya.

Orang di depannya tampak tidak asing? Pei Shaoze menyipitkan matanya untuk waktu yang lama sebelum menyadari bahwa orang yang duduk di atas tempat tidurnya tampak mirip seperti Cheng Xia. Dia pikir dia sedang berhalusinasi dan menekan pelipisnya dengan kuat. Lalu setelah beberapa saat, sosok di depannya menjadi semakin jelas. Itu memang Cheng Xia.

Pemuda itu menatapnya dengan penuh prihatin, mata jernihnya penuh dengan kekhawatiran. "Presiden Pei? Bagaimana kondisimu? Apakah kamu merasa tidak nyaman?"

Pei Shaoze mendapatkan kembali kesadarannya dan berjuang untuk duduk. "Cheng Xia?"

Cheng Xia mengangguk. "Ya."

Pei Shaoze mengernyitkan kening. "Kenapa kamu ada di sini? Di mana Xiao Yan?"

Cheng Xia menjelaskan dengan tenang. "Xiao Yan ada urusan mendesak dengan keluarganya dan pergi keluar untuk mengangkat telepon. Aku datang kesini untuk merawatmu."