Suami Yang Baik 🔞

171 9 2
                                    

Beomgyu sadar pernikahannya tidaklah lain hanya sesuatu yang dipaksakan. Saat pertama kali diperlihatkan foto Yeji, tentu saja Beomgyu berpikir bahwa Yeji itu cantik, tidak buruk jika dijadikan istri dan harus bersanding dengannya. Dan dengan ancaman jika tidak menuruti kakeknya, Beomgyu akan gagal menjadi calon pewaris, pria itu pun terpaksa menikahi Yeji.

"Kenapa kau tidak tidur?!"

Yeji tersentak saat mendengar suara kasar tersebut memecah keheningan di ruang tengah pent house ini. Gadis yang duduk di sofa melingkar di ruang tengah itu pun menoleh dan langsung duduk tegap tatkala sang suami berjalan meninggalkan kamar. Beomgyu pergi ke dapur dan melihat meja makan yang sudah kosong melompong.

"Mana makanannya? Aku lapar,"

"E-eh? Aku kira kau tidak mau makan lagi? Aku simpan di lemari es, apa kau mau dipanaskan?" Yeji langsung berdiri. Makanan yang dimasaknya sebagian memang sudah dia masukkan ke lemari es setelah diplastik wrapping, sebagian dihabiskan dengan mati-matian dan beberapa sisanya yang tidak termakan dan tidak baik dipanaskan dia buang ke tempat sampah.

"Terserah," jawab Beomgyu singkat. Yeji pun tersenyum senang karena Beomgyu mau memakan setidaknya sedikit dari banyak masakan yang ia masak tadi. Gadis itu mengambil steak yang disimpannya dan dipanaskan dengan microwave. Sementara Beomgyu duduk menunggu di sofa, membuka ponselnya.

Ning2: Sayang apa kau sudah tidur?
Ning2: Aku merindukanmu 😣
Ning2: Padahal dulu aku bebas menginap di apartemenmu, sekarang sejak kau pindah ke pent house, aku sendirian dan butuh pelukanmu ☹️

Beomgyu hanya menghela nafas lalu menyimpan kembali ponselnya tanpa membalas satu pun pesan dari Ningning. Walau bagaimana pun Beomgyu memiliki prinsip, saat di rumah ini dia adalah sepenuhnya suami Yeji dan tidak akan meladeni gadis mana pun selama berada di rumah. Beomgyu pun beranjak dan menghampiri Yeji yang sedang memotong tomat dan membersihkan selada.

"Lain kali kalau masak itu tanya aku dulu. Aku tidak punya lambung yang besar untuk makan dua kali dalam waktu berdekatan," ucap Beomgyu sambil memerangkap tubuh Yeji yang terpaksa menyandar di kitchen island. Jantung Yeji nyaris berhenti saat tiba-tiba Beomgyu melakukan itu. Tatapannya tajam dan sangat serius. Perlu diakui, Beomgyu sangat attractive, pria ini tampan sekaligus cantik. Namun sifatnya benar-benat membuat Yeji tidak nyaman.

"B-baiklah lain kali aku akan mengirim pesan terlebih dahulu," ucap Yeji gugup.

Beomgyu menatap mata Yeji yang kelihatan ketakutan, kaget, gugup sekaligus lega karena Beomgyu akhirnya mengatakan hal itu. Tangannya tiba-tiba naik ke wajah Yeji dan mengusap pipi istrinya tersebut.

Ting!!!

Bunyi microwave selesai memanaskan makanan.

"Cepat siapkan, setelah itu kau bersiap-siap melayaniku di ranjang," ucap Beomgyu datar lalu pergi ke meja makan.

Yeji menelan salivanya. Dia sadar dirinya sudah menikah dan melayani suami di ranjang merupakan hal yang lumrah namun entah kenapa sampai sekarang dia masih belum terbiasa. Dengan cepat dia menyiapkan makanan Beomgyu karena takut pria itu marah jika menunggu terlalu lama. Dan ia duduk di dekat Beomgyu.

"Kau ke kamar saja dan siap-siap. Pakai parfum yang wangi dan jubah tidurmu," ucap Beomgyu sambil memotong steaknya. Yeji mengangguk patuh dan pamit ke kamar.

Dibanding sebagai istri, entah kenapa Yeji merasa dia bagaikan babu. Disuruh-suruh, bergerak jika mendapat ijin Beomgyu, dan tidak memiliki kebebasan berbicara. Namun dia teringat lagi alasannya berada di penthouse ini. Tentu saja dia berharap apa sih? Menjadi mahkota di rumah tangga ini? Toh dia saja menikah karena hutang budi.

Beberapa waktu berselang, Beomgyu yang sudah makan memasuki kamar. Yeji sudah berbaring di tempat tidur karena lama menunggu Beomgyu makan. Wajar jika gadis itu sudah terlelap, karena ini sudah jam 12 malam. Beomgyu ragu-ragu menatap istrinya yang sudah memakai jubah tidur, rambut terurai, bibir yang sudah dipoles lipstik berwarna pink dan wangi bunga yang lembut.

BILA [BEOMGYU YEJI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang