Wasiat

60 6 3
                                    

Yeji menatap secangkir teh bunga krisan yang bersanding dengan sepotong carrot cake. Seminggu sudah pernikahannya dengan Tuan Muda Choi Beomgyu. Artinya sudah seminggu juga ia menjadi seorang istri.

Bisa dibilang Beomgyu adalah pria yang realistis. Dia sadar sepenuhnya bahwa Yeji adalah istrinya. Di rumah dia akan memperlakukan Yeji selayaknya suami kepada istri walau terkadang sikapnya masih membuat hati Yeji tidak tenang. Namun Beomgyu sangat marah jika urusannya di luar rumah diketahui oleh Yeji. Dia mewanti-wanti Yeji bahwa Yeji tidak perlu penasaran atau pun ikut campur dengan urusan pribadinya.

Di lain hari, Beomgyu akan membawa Yeji berbelanja di mall sepuasnya. Entah apa Beomgyu malu dengan penampilan sederhana Yeji, suaminya itu membawa Yeji berbelanja baju di gerai Chanel, Dior hingga Versace. Orang akan melihat Beomgyu sebagai pria yang memanjakan istrinya. Padahal Yeji cukup tersiksa berada bersama Beomgyu yang tidak banyak berkomunikasi jika mereka hanya berdua saja.

Selain itu, Yeji tau, di luar sana Beomgyu memiliki kekasih. Ada seorang gadis yang sangat cantik dan seksi saat itu datang ke pernikahan mereka, saat bersalaman, matanya berkaca-kaca walau ia hanya menatap mata Beomgyu dalam diam. Jika Yeji tidak punya firasat, Yeji pun tidak akan sadar bahwa kedua orang itu memiliki dunia mereka sendiri kala itu. Beomgyu juga selalu sarapan di luar dan makan malam di luar. Yeji tidak pernah memasakkan masakan yang berat lagi karena jika Beomgyu lapar di malam hari, pria itu hanya minta dibuatkan makanan instan.

Jika bukan wasiat dari kakek Yeji yang pernah menyelamatkan kakek Beomgyu, sampai sekarang Yeji pasti akan hidup luntang-lantung mencari uang untuk melunasi hutang keluarganya. Yeji mungkin akan berakhir menjual dirinya dan tidur dengan tikus-tikus got. Semua berkat hutang budi yang dimiliki kakek Beomgyu pada kakeknya. Yang kemudian menjadi hutang budi Yeji kepada keluarga Beomgyu.

"Datanglah kesini dan katakan kau cucu Hwang Hyunsik sambil membawa ini. Jika kau bertemu Choi Jaewon, katakan bahwa hutang budi yang harus dia lunasi adalah dengan mengambilmu menjadi bagian dari keluarga Choi,"

Itu adalah ucapan kakek Yeji sebelum menghembuskan nafas terakhir. Meninggalkan Yeji sebatang kara di dunia ini karena ayahnya yang gila judi dan pemabuk sejak kepergian ibunya itu tidak tau dimana rimbanya.

Alih-alih diangkat menjadi anak, Choi Jaewon -kakek Beomgyu- malah menjadikan Yeji sebagai istri dari cucunya.

Yeji bertanya-tanya. Apa yang sudah dilakukan oleh kakeknya pada konglomerat ini hingga ia sampai dijadikan menantu disini. Padahal dibawa ke rumah mereka untuk menjadi pembantu saja sudah cukup baginya. Namun ia malah dijadikan ratu di penthouse mewah ini.

***

"Aku ingin bertemu istrimu!"

"Ningning kau jangan gila," ucap Beomgyu sambil menyetir.

"Kenapa aku gila?! Aku ingin dia tau bahwa aku adalah ratumu yang sesungguhnya! Bisa-bisanya dia melarangmu untuk pergi dinas keluar negeri?!"

"Bukan melarang. Dia hanya mempertanyakan kenapa aku harus pergi padahal aku bosnya. Dan itu ibu yang bertanya, bukan dia. Dia hanya diam, mana berani dia denganku?" Beomgyu menyapukan rambutnya ke belakang.

"Arghh tetap saja itu pasti karena istrimu!!"Ningning melipat kedua tangannya di depan dada. Beomgyu pun meraih tangan Ningning.

"Sudahlah, kita bisa liburan lain kali. Aku akan mencari cara," ucap Beomgyu.

"Kenapa sih ibumu selalu menjadi penghalang bagi hubungan kita!?! Dulu saat kau mengenalkanku, dia meminta kita putus! Sekarang dia melarangmu pergi kemana-mana tanpa orang asing yang belum sebulan masuk ke kehidupanmu??? Apa maksudnya?!" protes Ningning.

"Ningning berhentilah protes. Aku tidak suka. Jika aku bilang aku bisa mengatur hubungan kita berjalan, maka itu akan terjadi. Jadi kau tinggal ikuti saja caraku," ucap Beomgyu tegas. Mendengar itu Ningning langsung diam walau wajahnya masih ditekuk. Namun tentu saja dia tidak mau kehilangan Beomgyu, jadi dia hanya bisa menurut.

"Nanti kalau aku sudah di bar, aku hubungi," ucap Beomgyu saat mereka sudah memasuki lobi depan apartement Ningning. Beomgyu mengecup tangan Ningning lalu mencium bibir sang gadis.

"Kau benar-benar akan pergi menemui sahabatmu kan? Bukan pergi dengan istrimu kan?" tanya Ningning memastikan lagi.

"Iya tentu saja. Ya sudah aku duluan ya,"

***

Bar adalah tempat yang tidak asing bagi Beomgyu. Sejak masih remaja hingga sekarang, dia dan teman-temannya selalu berkumpul disini. Ada banyak gadis yang mengincar mereka, termasuk mengincar Beomgyu. Beberapa yang disukai oleh mereka akan diajak masuk ke ruangan khusus, melayani mereka tentu saja.

"Lihatlah Tuan Muda kita akhirnya sampai. Padahal baru saja kita mau pulang jika dia tidak datang juga," celetuk Taehyun.

Beomgyu hanya cuek dan duduk di samping Soobin, mengambil segelas vodka yang telah disiapkan Soobin.

"Dia sibuk dengan selingkuhannya. Hahahaha!" ejek Kai.

"Selingkuhan? Jadi status Ningning sekarang selingkuhan ya? Hahah! Turun level dari pacar jadi selingkuhan," tawa Yeonjun.

"Tentu saja selingkuhan. Kan istrinya punya status legal. Jadi Ningning adalah selingkuhan Beomgyu," tanggap Taehyun.

"Kalian bisa berhenti mengoceh? Aku sedang tidak mood menanggapi kalian," ucap Beomgyu datar. Biasanya dia akan menanggapi ocehan konyol teman-temannya. Tentu saja Beomgyu tidak pernah memasukkan kehati. Karena memang seperti inilah teman-temannya.

"Hei, kenapa tidak mood? Ceritakan saja," Soobin menepuk pundak Beomgyu. Beomgyu menghabiskan 1 gelas vodka lagi dan menatap layar yang menampilkan video musik entah siapa itu.

"Aku tidak bisa keluar negeri dengan Ningning. Gara-gara ibuku tau Ningning ikut dinas," gerutu Beomgyu.

"Ouch, gagal tembak dalam di luar negeri Gyu? Hahaha! Ya sudah, disini juga apa bedanya? Toh dia tetap kau nikmati kan?" Celetuk Kai.

"Tentu saja beda. Disini dia pulang ke rumah istrinya. Kalau di luar negeri dia bisa tidur dengan Ningning sampai pagi," tanggap Yeonjun.

"Oh iya ngomong-ngomong soal istrimu... Kami berencana akan liburan ke vila Soobin di Jeju. Kau bisa ikut kan? Nah berhubung disini yang sudah menikah adalah kau, kau ajaklah istrimu. Tapi dengan satu syarat," ucap Taehyun. Beomgyu hanya menatap Taehyun datar, menunggu pria itu menyelesaikan ucapannya.

"Suruh istrimu ajak teman-temannya," lanjut Taehyun.

"Kenapa harus istriku? Pacar kalian kan ada,"

"Karena kami ingin lebih akrab dengan istrimu. Dan jika dia mengajak teman-temannya aku yakin dia akan lebih santai. Ayolah, dia pasti senang," ucap Yeonjun.

Beomgyu berpikir sejenak. Sejak bertemu Yeji, Yeji tidak pernah memperlihatkan bahwa ia memiliki sahabat. Yang datang ke pesta mereka semua dari pihak Beomgyu. Yeji memang sebatang kara sejak kepergian kakeknya, namun yang lebih mengejutkan Yeji seperti tidak memiliki teman.

"Baiklah. Aku akan suruh dia," ucap Beomgyu.

"Good. Itu baru suami yang baik," Soobin menepuk-nepuk pundak Beomgyu dengan pelan.

~jangan lupa komen yaaa~

BILA [BEOMGYU YEJI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang