Pagi itu, pagi dimana Beomgyu melewati malam tanpa tidur....
Dilihatnya sang istri masih terlelap. Beomgyu memutuskan untuk menutupi bahu Yeji yang sedikit terbuka dengan selimut yang dia naikkan secara perlahan. Setelah itu dia meninggalkan tempat tidur dengan hati-hati. Beomgyu menoleh ke belakang lagi, pada Yeji yang masih terlelap sebelum ia meninggalkan kamar dan beralih ke kamar sebelah.
Ningning baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambut basah dan jubah handuk. Melihat Beomgyu yang duduk di sofa menunggu Ningning, gadis itu langsung menghampiri dengan cara mengintimidasi Beomgyu. Bibirnya dimanyunkan, namun akhirnya dia menghela nafas panjang.
"Kau ke sebelah ya semalam?"tanya Ningning. Beomgyu tidak menjawab.
"Aku tau kau mungkin merasa bertanggungjawab karena mengajaknya. Tapi aku harap kau tidak menidurinya saat aku disini,"lanjut Ningning.
"Aku tidak menidurinya,"jawab Beomgyu singkat. Netranya menatap Ningning lekat. Gadis yang sudah hampir 3 tahun menemaninya. Gadis yang ia tinggal menikah walau pun disini posisinya dia adalah kekasih resminya.
Kekasih resmi.
Pacar.
Beomgyu berpikir, apakah posisi Ningning memang sepenting itu? Apakah dia benar-benar mencintai Ningning selama ini? Atau hanya sebagai pemuas nafsu? Karena selama bersama Ningning, Beomgyu tidak menutup dirinya dari godaan gadis lain. Dia akan mencumbu siapa pun yang melemparkan diri padanya, walau hanya sebatas bercumbu, tidak sampai melakukan senggama.
"Kalau begitu kau boleh memasukiku lagi pagi ini,"Ningning tersenyum bangga sambil mengusap dada Beomgyu. Wajahnya semakin mendekat sembari ia membuka jubah handuknya, memperlihatkan kedua dadanya yang menggantung indah tepat di depan wajah Beomgyu. Bibirnya langsung mencari bibir Beomgyu seakan sebuah kunci dan lubangnya, menemukan tempatnya. Ningning langsung mengunci bibir Beomgyu dengan ciuman yang panas.
Terlena, itu pasti.
Setiap godaan Ningning tidak ada yang gagal dalam membangkitkan birahi Beomgyu. Ningning mengarahkan tangan Beomgyu untuk meremas dadanya namun Beomgyu teringat akan tujuannya kesini dan mendorong Ningning. Hal itu membuat Ningning terkejut untuk pertama kalinya.
"Aku cuma mau bilang...kita pulang pagi ini dengan pesawat pribadiku,"ucap Beomgyu kemudian beranjak dari duduknya.
"Eh? Kok? Bukannya kita mau naik kapal pesiar hari ini?"tanya Ningning bingung.
"Pakai pakaianmu dan berkemaslah,"jawab Beomgyu lalu keluar dari kamar tersebut.
*
*
Yeji tidak berharap banyak saat ia menginjakkan kaki kembali di Korea. Yeonjun dan Taehyun sudah berjanji akan mengantarnya pulang setelah mereka menunggu koper. Namun saat mereka keluar dari pintu kedatangan, Yeji terkejut melihat Beomgyu sudah berdiri depan pintu kedatangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BILA [BEOMGYU YEJI]
Fanfiction"Apakah aku tidak punya pilihan lain selain mati?" Summary: Yeji terpaksa menikah dengan Beomgyu, pewaris kerajaan real estate terbesar di Korea karena hutang yang tidak bisa dibayar oleh orang tuanya. Akankah pernikahan yang dilandasi oleh hutang b...