18 -Salah Paham

1.3K 154 17
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENTNYA YA, NO SIDERS. HARGAI PENULIS.

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI YA GUYS SUPAYA GA KETINGGALAN INFO.

HAPPY READING!! ❣️

-oOo-

Mala mengerjapkan matanya saat merasakan kepalanya yang terasa pusing itu. Ia langsung beranjak dari tidurnya dan melihat ke sekelilingnya.

"Gue ada di mana?" gumamnya dengan memegangi kepalanya yang masih pening.

Ia tidak bisa mengingat apapun untuk sekarang. Kepalanya terasa pusing, dan juga memang tidak ingat apapun.

"Baju gue.. ini serius gue pake baju kayak gini?" ucapnya lagi saat meraba tubuhnya yang di baluti pakaian seksi. Mala segera berdiri dan mencari cermin tapi tidak ada.

Tanpa lama Mala langsung keluar darisana sedikit sempoyongan, dan ia baru sadar ternyata dirinya berada di club. Mala langsung terdiam saat itu juga. "A-apa yang udah gue lakuin?"

Mala berusaha berpikir keras apa yang sudah ia lakukan semalaman, tapi Mala tidak ingat apapun. Selain... Degh!

Seketika tubuh cewek itu langsung lemas dan bergetar. Jantungnya berdetak lebih kencang dari sebelumnya. Bodoh! Bodoh! Bagaimana bisa ia sebodoh ini.

Mala baru saja teringat semalam ia bersama cowok yang wajahnya familiar. Dan wajah itu kadang menjadi wajah Rakha kadang juga menjadi wajah orang lain, yang pasti sangat ia kenal tapi tidak tahu siapa.

"Basmalah? Belum pulang? Gue kira udah pulang, taunya nginep disini, ya," ujar bartender yang semalam menemui Mala.

Mala yang melihat bartender itu langsung merasa emosi dan menatapnya tajam, "lo ngaku sama gue sekarang, siapa cowok yang semalam sama gue! Dia bukan Rakha kan? Dia bukan suami gue!"

"Ma-maksudnya gimana ya? Gue gak tau apa-apa" jawabnya.

"LO NGAKU SAMA GUE ANJING! SIAPA ORANG YANG SEMALAM SAMA GUE! NGAKU SEKARANG JUGA!!" teriak Mala emosi. Bahkan sekarang ia sudah menarik tubuh bartender itu ke arah tembok.

"Gue gak tau, gue cuma layanin lo aja!"

"Lo ngaku atau gue aduin lo sama atasan lo supaya lo di pecat, ha!" ancam Mala yang langsung membuat nyali orang itu ciut.

"Oke-oke gue ngaku. Gue.. gue di suruh sama seseorang,"

"Iya siapa anjing! Lo yang jelas kalo ngomong!" Mala benar-benar di kuasai rasa emosi.

"Gue di suruh sama langganan disini, namanya Sandrinna. dan satu orang cowok gue gak tau siapa nama cowok itu. Gue cuma di suruh buat kasih alkohol yang banyak ke minuman yang bakal gue kasih supaya ngebuat lo gak sadar sama apapun, dan mabok berat. Udah gue gak tau apa-apa lagi." jujurnya.

"Sandrinna?" tanya Mala lagi.

"Iya. Dia langganan disini,"

"Terus dia juga foto lo waktu lagi ciuman sama cowok itu, dan katanya dia bakal kirim ke suami lo." lanjutnya yang langsung membuat Mala menganga. Kini rasa takut dan emosinya semakin besar.

Mala tidak bisa membiarkan ini semua terjadi, ia langsung pergi darisana dan mencari taksi untuk pulang sebelum semuanya terlambat.

***

Setelah membayar taksi, Mala membuka gerbang rumah lalu berlari secepatnya sampai ke depan pintu. Setelah sampai di depan pintu, pintu itu langsung ia buka dan pemandangan pertama yang Mala lihat adalah Rakha yang sedang berdiam diri di arah sofa.

My Dream (Rakhmal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang