[Sekuel of Rakhmal And His Story]
"Kita harus membuat happy end untuk kisah kita berdua, Mala." -Rakha Putra Permana
"Kita pasti bisa menua bersama, kan?" -Basmalah Gralind
"Bisa, pasti." -Rakha Putra Permana
Apa yang di maksud dengan 'My Dream?' mi...
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENTNYA, READERS. NO SIDERS!
HAPPY READING!! ❤️
-oOo-
Semua siswa-siswi Mega Kreasi terlihat sedang berkerumun di setiap Mading sekolah. Mereka semua saling berbisik, bahkan ada yang blak-blakan tak menyangka. Semua terlihat kaget, shock, dan tak percaya.
"Masa sih?"
"Anjir jadi selama ini.."
"Gak nyangka banget gue!"
"Sama. Gue kira mereka gak akan sampai kayak gini,"
"Parah banget. Padahal dia itu cowok idaman gue, dingin, cool gitu loh. Eh tapi di balik semuanya dia juga mesum,"
"Murahan banget cewenya!"
"Murahan! Mentang-mentang di ajak sama yang ganteng jadi gak bisa nolak,"
Betrand yang sedang berjalan disana menjadi teralihkan. Matanya memicing ke arah Mading di sebelahnya, lalu ia melangkah mendekat. "minggir, kasih gue jalan buat liat." katanya dengan suara dinginnya itu. Dan sontak yang lain langsung memberikan Betrand jalan.
Ternyata Rakha dan Mala udah nikah gayss!! Dan yang lebih parahnya lagi, mereka nikah karena Mala yang hamil duluan!!
Gak nyangka bgt gasih? Ku kira polos, ternyata tidak.
Begitulah kira-kira tulisan yang terpampang besar disana. Bahkan ada foto saat Rakha dan Mala saat melakukan akad nikah, dan beberapa foto romantis mereka.
"Siapa yang udah buat ini?" tanya Betrand. Tapi tidak ada yang menjawab, mereka semua kompak terdiam.
"Gue tanya, siapa yang udah buat ini?!" tanya-nya lagi dengan meninggikan suaranya.
"Ki-kita gak tau. Pas kita kesini, udah ada yang sebar." jawab salah satu dari mereka.
Betrand berdengus, lalu langsung pergi darisana.
***
Mobil milik Rakha baru saja terparkir dengan rapih di parkiran khusus untuk The Boys. Ia langsung keluar, dan diikuti oleh Mala. Lalu Rakha langsung merangkul Mala untuk memasuki gedung sekolah itu.
"Sejuk banget pagi ini," ucap Mala dengan menutup matanya. Menikmati hawa di pagi hari.
"Lebih sejuk lagi, kalo liat wajah kamu," jawab Rakha yang seketika membuat wajah Mala memerah.
"Apasih, bisa aja!"
Keduanya berjalan beriringan dengan Rakha yang terus merangkul Mala, dan sesekali bercerita sampai akhirnya sudah masuk ke dalam dan berjalan di sepanjang koridor.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
