32 -Gara-gara Daster

1.3K 152 21
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT. RAMAIKAN AGAR CERITANYA CEPAT UPDATE.

YANG BELUM JOIN, JANGAN LUPA JOIN, YA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

YANG BELUM JOIN, JANGAN LUPA JOIN, YA. KARENA AKU BAKALAN KASIH INFO, SPOILER, DAN INFO APAPUN DISANA. LINKNYA ADA DI AKUN WP.

HAPPY READING!!

-oOo-

Hari ini adalah weekend hari dimana yang paling di nantikan oleh semua para murid sekolah, untuk bermalas-malasan di rumah, dan juga bermain seharian.

Di rumah bercat cream besar itu, Betrand sedang membereskan buku-bukunya setelah selesai mengerjakan tugas. Biasanya cowok itu jika hari libur memang mengisi waktu luangnya dengan belajar, atas suruhan orangtuanya.

Setelah itu, Betrand menyambar jaketnya yang bertuliskan THE BOYS lalu ia pakai, lalu membawa kunci motornya dan segera pergi dari kamarnya itu.

"Betrand!" panggil seseorang saat cowok itu melewati ruang keluarga. Dan saat melihat kesana, ternyata ada orangtuanya dan juga adik-adiknya.

Ayahnya mendekat, sampai akhirnya mereka saling berhadapan. "Mau kemana kamu? Saya sudah bilang kan semalam? Kalo hari libur, diam di rumah. Jangan keluyuran! Belajar yang tekun, bisa kan?!"

"Aku udah belajar dari pagi. Apa belum cukup?" jawab Betrand dingin.

"Belum. Saya mau kamu belajar lagi, supaya nanti setelah kamu lulus, kamu bisa menggantikan posisi saya di kantor dengan baik."

Cowok itu mendengus, "sampai kapanpun, aku gak mau. Biar hidup aku, cukup jadi urusan aku aja. Ayah gak usah ikut campur!" balasnya kelewat lantang.

"Berani kamu sama saya?!"

"Biarin aja, Mas. Buat apa juga kamu ngurus anak yang gak bisa di atur? Pergi aja, gak pulang juga gak papa. Karena ada dan gak adanya kamu, sama sekali tidak penting." sahut Mamanya sinis.

Betrand terkekeh miris, "oke. Aku juga gak betah ada di rumah ini." setelah itu Betrand pergi darisana dengan langkah gontai.

"Betrand! Saya belum selesai bicara sama kamu!!"

Di jalan, Betrand melajukan motornya di atas rata-rata. Sekarang tujuannya ke rumah Anneth, untuk menjemputnya lalu ke markas The Boys untuk berkumpul. Tapi, sejak tadi pikirannya kalut karena omongan orangtuanya sendiri.

Bip!

Bip!

Bip!

"KALO BAWA MOTOR YANG BENER DONG!" teriak salah satu pengendara pada Betrand. Karena memang sejak tadi, ia ugal-ugalan.

Betrand menepi sebentar, lalu ia membuka helm full face-nya. Merenung sebentar untuk menenangkan pikirannya yang sedang kacau itu. Tapi tiba-tiba matanya menyapu pada salah satu taman di sebrang jalan, Betrand melihat ada anak kecil yang terlihat sedang bahagia bersama orangtuanya.

My Dream (Rakhmal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang