39 -Kepergok

1.2K 144 14
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YA. HARGAI PENULIS.

HAPPY READING!! ❤️

-oOo-

Di luar rumah kediaman Rakha dan Mala, Aurel terus menangis sambil menunggu Rakha keluar.

Dan di dalam, Rakha berjalan untuk membuka pintu. Diikuti oleh Mala di belakang, mereka juga penasaran siapa dan kenapa orang itu menangis.

Pintu terbuka, dan mereka melihat seorang cewek yang mereka kenal sebagai juniornya di sekolah sedang menangis.

"Aurel?" ucap Mala spontan. Aurel langsung menoleh dan mendapati mereka berdua. Ia sempat kaget karena melihat Mala ada disana, padahal setau dia ini adalah rumah Rakha.

"Ada apa kesini?" tanya Rakha langsung.

"Kak Rakha," Aurel mendekat lalu kembali menangis pada Rakha. "Aku boleh minta tolong kan buat kamu bebasin Bang Kevin? Plis, Kak,"

Rakha maupun Mala terlihat kaget dengan permintaan Aurel. Apa-apaan ini? Kenapa tiba-tiba seperti ini?

"Maksud lo apa? Gak semudah itu, Aurel. Abang lo hampir bunuh pacar gue," sahut Mala.

"Aku tau Kak, tapi plis, tolong maafin Bang Kevin. Aku tau dia salah, tapi setiap manusia pasti punya kesalahan, kan?"

"Tapi ini bukan masalah spele! Ini menyangkut nyawa manusia!" balas Mala lagi.

"Apa kalian gak kasian sama aku?" tanya Aurel tiba-tiba. Alis Mala maupun Rakha langsung mengernyit.

"Kenapa kita harus kasian sama lo? Dan kenapa lo harus di kasihani sama kita?" tanya Mala sedikit nyolot.

"Aku mohon, cuma Bang Kevin yang aku punya sekarang... Orangtua kita lagi ada di luar negeri, dan cuma ada Bang Kevin yang jagain aku. Tapi satu bulan ini, dia malah mendekam di penjara. Aku gak ada siapa-siapa lagi,"

"Orangtua lo juga nanti pulang kan? Gak usah lebay. Gue gak suka," kata Rakha yang sama sekali tidak memperdulikan tangisan Aurel.

"Kak Rakha kok gitu sih?"

"Seharusnya pertanyaan ini lo kasih ke Abang lo. Dia kenapa bisa sampai mau tembak cewek gue! Dan gue jelas gak terima." balas Rakha. Ingatan itu kembali muncul, dan membuat emosinya juga ikut kembali.

"Aku minta maaf atas nama Bang Kevin. Plis, bebasin dia sekarang. Aku jamin setelah ini Abang aku gak akan bikin masalah lagi ke kalian,"

"Gak semudah itu."

Aurel terdiam, bingung harus bagaimana lagi.

"Harus gimana lagi supaya kalian bisa maafin Bang Kevin?" tanya-nya.

"Kevin nanti juga bakal bebas sendiri, kan? Gak usah di tunggu. Nanti juga kalo udah keluar, dia pasti balik lagi ke rumah lo." sahut Mala.

Aurel berdecak, "Kak plis, aku benar-benar mohon sama kalian..., apapun caranya bakal aku lakuin asal kalian bebasin Bang Kevin,"

"Gue bilang nggak, ya nggak. Lo ngerti gak sih?!" bentak Rakha. Aurel yang mendengar itu juga refleks langsung terdiam karena kaget.

"Kalo niat lo kesini cuma mau bilang kayak gitu doang, gue kasih tau kalo niat lo itu sia-sia." lanjut Rakha setelah itu kembali masuk dengan membawa Mala dan menyisakan Aurel sendiri.

***

Di markas The Boys, mereka yang ada disana tampak sedang fokus ke arah bukunya masing-masing untuk nanti ujian kelulusan yang akan di langsungkan sebentar lagi.

My Dream (Rakhmal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang