Love is Magic | HaoBin [END]

2. Siswa baru sainganku?

Di sebuah rumah besar, seorang pemuda tampan sedang bersiap untuk berangkat sekolah. Dia sedang memakai seragam sekolahnya. Tapi tidak menggunakan tangan, ia menggunakan sesuatu yaitu sihir untuk merapikan seragamnya. Terlihat nametag pada almamater seragam sekolah yang dipakai pemuda itu yang bertuliskan "Sung Hanbin"

Sung Hanbin atau bisa disapa juga sebagai Hanbin merupakan seorang manusia keturunan penyihir seperti halnya Hao dan teman-temannya. Dia merupakan seorang yatim piatu karena orang tuanya meninggal akibat kecelakaan dan ia sempat tinggal di panti asuhan. Namun saat memasuki usia remaja, ia memutuskan keluar dari panti asuhan dan mencari rumah sendiri untuk dia tinggali di Seoul. Dengan uang dari hasil kerja part time, ia berhasil membeli sebuah rumah besar meski tidak terlalu mewah seperti perumahan lainnya.

Hari ini adalah hari pertama Hanbin bersekolah di ZEROBASE Magic School. Dia berhasil masuk ke sekolah sihir terkenal di Korea Selatan itu karena ia mendapatkan beasiswa untuk masuk ke sekolah tersebut. Sebagai manusia keturunan penyihir, Hanbin memiliki kekuatan sihir yang sangat besar. Dan alasan ia masuk ke ZEROBASE Magic School, karena ia ingin menjadi penyihir terhebat agar bisa membanggakan orang tuanya di atas sana.

Hanbin :"Saatnya memulai hari yang baru di sekolah yang baru"

Setelah tampil rapi dengan seragam sekolahnya, Hanbin mengambil tasnya yang tergeletak di atas tempat tidur. Kemudian, ia berjalan keluar kamar dan menutup pintunya.

***Beberapa saat kemudian***

Seseorang dengan membawa motor sport berhenti di depan gerbang sekolah. Ketika orang itu membuka kaca helmnya, rupanya orang itu adalah sang siswa baru yaitu Hanbin. Ia sudah sampai di ZEROBASE Magic School dengan mengendarai motor miliknya. Ia melihat gedung sekolah itu yang sangat besar dan megah. Terlihat juga siswa-siswi lain juga mulai berdatangan ke sekolah.

Hanbin :"Semoga ini menjadi awal yang baik untukku"

Hanbin menutup kembali kaca helmnya dan melajukan motornya masuk ke dalam lingkungan sekolah. Kemudian, Hanbin memarkirkan motornya di halaman parkiran. Dan saat ia melepas helm dan merapikan rambutnya, semua mata langsung tertuju pada Hanbin. Bahkan para siswi tampak terpesona melihat wajah Hanbin yang begitu tampan seperti seorang pangeran.

Hanbin turun dari motornya dan merapikan seragam sekolahnya. Ia kemudian berjalan menuju gedung sekolah tanpa memperdulikan tatapan orang-orang yang terpesona padanya. Di saat yang bersamaan, teman-teman Hao yaitu Ricky dan Gyuvin juga melihat kedatangan Hanbin ke sekolah mereka.

Gyuvin :"Ricky-ya. Siapa pria itu?"

Ricky :"Aku juga tidak tahu. Aku belum pernah melihat pria itu sebelumnya"

Gyuvin :"Apa mungkin dia siswa baru di sekolah ini?"

Ricky :"Sepertinya begitu. Karena kita baru pertama kali melihat pria itu datang ke sekolah kita"

Gyuvin :"Kita harus memberitahu Hao hyung. Bisa saja pria itu akan ada di kelas kita"

Ricky :"Aku setuju"

Sementara itu di kelas, Hao sedang membaca buku. Suasana kelas sedikit sepi karena baru sedikit orang yang masuk ke dalam kelas. Saat sedang fokus membaca buku, Hao melihat Ricky dan Gyuvin masuk ke dalam kelas dan menghampiri bangkunya.

Hao :"Kalian kenapa? Seperti dikejar hantu saja"

Ricky :"Hyung. Kau tahu?"

Hao :"Tahu apa?"

Ricky :"Sekolah kita kedatangan siswa baru. Aku dan Gyuvin melihatnya datang dengan motornya"

Hao :"Tapi, aku tidak peduli siapa siswa baru. Itu bukan urusanku"