Sejak mengetahui jika Jeonghyeon merupakan penyihir yang memiliki kekuatan sihir kegelapan, Hao berusaha menjaga dirinya dan teman-temannya dari ancaman penyihir hitam yang bisa sewaktu-waktu muncul. Dan anehnya, tidak ada satupun siswa-siswi di sekolah yang curiga dengan siswa baru itu, hanya Hao, Hanbin dan teman-teman mereka yang sudah menaruh curiga pada siswa baru itu. Hao pun berusaha melindungi Hanbin yang terus didekati Jeonghyeon. Karena ia yakin, pria itu punya maksud terselubung saat mendekati Hanbin mengingat ia dan Hanbin memiliki kekuatan sihir yang sangat kuat dan diincar oleh seorang anggota penyihir hitam yang mengkhianati klan penyihir lain yang tidak lain adalah Lee Jeonghyeon sendiri.
Saat ini, Hao sedang berada di sebuah ruangan khusus yang ada di rumahnya. Ruangan ini digunakan untuk melakukan ritual yang bertujuan memaksimalkan kekuatan sihir atau mengisi lagi kekuatan sihir yang sudah terkuras karena kegiatan yang dilakukan. Terlihat lingkaran sihir muncul di lantai tempat Hao sedang duduk bersila dan menutup matanya.
Kemudian, Hao membuka matanya kembali dan seketika lingkaran sihir itu menghilang. Hao mengeluarkan cahaya dari tangannya.
Hao :"Kekuatan sihir ku sudah sempurna sekarang. Dengan begitu, aku pasti bisa melindungi Hanbin dari penyihir jahat itu"
***Keesokan harinya***
Hao sudah sampai di depan rumah Hanbin. Seperti biasanya, ia dan sang kekasih akan berangkat ke sekolah bersama.
Hao keluar dari mobil dan berjalan menghampiri pintu depan rumah. Hao kemudian mengetuk pintu rumah. Namun, tidak ada jawaban apapun. Ia mencoba mengetuk kembali pintu sambil memanggil Hanbin yang ada di dalam rumah. Dan tetap tidak ada yang membuka pintu.
Hao :"Apa mungkin Hanbin belum bangun? Tidak mungkin. Dia tidak pernah bangun kesiangan... Aku harus masuk untuk menemui Hanbin di dalam"
Hao mencoba membuka pintu, dan ternyata pintu tidak dikunci. Hao pun masuk ke dalam rumah sambil memanggil Hanbin.
Hao :"Hanbin-ah... Aku sudah datang... Apa kau sudah bangun?... Hanbin-ah... Hanbin-ah, apa kau ada di rumah?"
Namun hao hanya bisa mendengar keheningan. Ia pun langsung pergi ke kamar Hanbin dan mencoba membuka pintu, dan pintu kamar Hanbin ternyata juga tidak dikunci. Ketika ia membuka pintu, ia tidak melihat Hanbin di tempat tidurnya. Ia lalu menghampiri pintu kamar mandi dan mengetuk pintunya.
Hao :"Hanbin-ah... Ini aku... Apa kau sedang mandi?"
Ia mencoba mendengar suara di kamar mandi, namun ia tidak mendengar suara gemericik air di dalam kamar mandi. Dan ketika Hao membuka pintu, ia tidak melihat siapapun di kamar mandi.
Hao :"Kemana sebenarnya Hanbin pergi?... Aku harus menggunakan kekuatan memutar waktu"
Hao mengambil sesuatu dari dalam almamaternya, ia mengambil sebuah jam tangan. Namun ini bukan jam tangan biasa, jam tangan ini memiliki kekuatan sihir yang dapat membuat seseorang bisa melihat kejadian di masa lalu namun tidak sampai bertahun-tahun lalu. Hao menekan sebuah tombol pada jam tersebut, perlahan sekitarnya berubah. Tapi tidak ada yang aneh dengan suasana kamar Hanbin saat ia memutar ulang waktunya.
Hao :"Sepertinya aku harus kembali ke ruang tengah"
Hao dengan cepat keluar dari kamar dan kembali ke ruang tengah rumah Hanbin. Dan saat itu juga, ia melihat sebuah asap hitam muncul dan membuat Hanbin langsung tak sadarkan diri. Dan Hao melihat sesosok berpakaian serba hitam membawa Hanbin pergi bersamanya. Tak lama kemudian, suasana sekitar kembali seperti semula.
Hao :"Apa mungkin Hanbin diculik Jeonghyeon?"
Sementara itu di sebuah ruangan yang gelap, Hanbin terlihat duduk di kursi dengan tubuhnya yang diikat oleh rantai. Tak lama kemudian, Hanbin mulai membuka matanya. Dan saat Hanbin melihat dirinya sendiri, ia terkejut karena dirinya terikat oleh rantai dan ia tidak bisa menggerakkan tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is Magic | HaoBin [END]
FanficZEROBASE Magic School merupakan sekolah sihir terkenal di Korea Selatan. Orang yang memiliki kekuatan sihir bersekolah di sekolah ini untuk dilatih menjadi seorang penyihir. Zhang Hao merupakan siswa paling populer di sekolah tersebut. Dia memiliki...