07

493 36 0
                                    

sejatinya Lukisan adalah sebuah gambar yang terbentuk dari hasil ilusi sang pelukis namun gambar itu adalah satu-satunya hal yg penuh dengan kebenaran. Gana setuju akan pendapat itu, dibalik sebuah tumpukan warna ada sebuah warna mencolok dibaliknya. Kuas itu terus menggoreskan warna pada Canvas, membentuk sebuah pola yg mengalirkan sejuta cerita di dalamnya.

Gana menyebut lukisan itu sebagai Rumah. Rumah yg selama ini ia rindukan, rumah yg selama ini tak tau dimana pintunya. Gana tak pernah tau dimana Rumahnya. kenyataan yg ia dengar 3 tahun lalu berhasil membuatnya begitu terluka.

......

Flashback 

<<<<

Ganara Jinadhammo, putra sulung keluarga Jinadhammo. satu sekolah tau siapa Gana. Anak seorang pengusaha sukses yang bahkan tak pernah memakai nama sang ayah untung berkarya dan berkarir. Gana begitu berbakat tak hanya dalam akademis namun juga pada bidang seni dan olahraga.

Gana berhasil menjadi ketua Sepak Bola di sekolahnya, berhasil menjadi juara 1 pararel, Gana juga selalu memenangkan berbagai perlombaan dalam akademis, seni dan olahraga. Sikapnya yg humble dan humoris membuat semua orang merasa ingin berteman dengannya.

dari semua hal yg Gana miliki, ada satu hal yg paling ia syukuri. Keluarga nya. Daddy yang selalu supportive pada segala hal padanya. Daddy Mile ada seorang ayah yg selalu membiarkan Gana mencoba segala hal yg Gana suka.

"kalau kamu ga coba, kamu ga akan tau kamu suka atau engga sama hal itu. jadi jangan takut, ayok di coba" ucapan yg selalu Daddy mile ucapkan pada Gana kala selalu ingin mencoba hal baru.

Gana juga memiliki Pappo yg begitu lembut, Pappo yg selalu khawatir dengan keselamatan Gana, namun ia juga mendukung penuh Gana akan segala hal.

terakhir Gana memiliki adik yg begitu ia sayangi. Naka, bocah kecil yg selalu kecil dan menggemaskan dimata Gana. Naka selalu melakukan segala hal untuk mendukung Gana. meski Naka sedikit ceroboh dan menyebalkan namun  Gana begitu menyayangi sang adik. rumah yg selalu hangat dan penuh tawa begitu membuat Gana tumbuh menjadi anak yg baik.

Gana tak pernah tau jika sore itu akan menjadi hari terakhir nya bahagia. langkah Gana untuk masuk keruang keluarga terhenti kala mendengar pertengkaran antara Daddy dan Pappo. Gana tak mengerti kenapa kedua orangtua nya itu saling memaki namun sebuah topik pembicaraan menjadi menarik bagi Gana.

"apa sih yg kamu fikirin mile? Gana itu anak aku juga. gimana kalau dia jatuh cinta beneran sama Naka? Gana sama Naka harus di beri jarak"

"jarak? dengan kamu kirim Gana ke Inggris? iyah?! kamu gak tau kalo Naka bakal ngerengek kaya gimana kalo ga ada Gana hah?" Mile tak habis fikir dengan keputusan Al yang ingin memisahkan kedua putra mereka, Mile tak pernah berfikir membedakan keduanya. bagi Mile Gana dan Naka adalah sama, keduanya sama-sama anak mile

"bukan gitu mile, aku lihat Gana semakin dekat dengan Naka, Naka juga semakin bergantung pada Gana. aku ga mau kalo perasaan mereka berubah jadi cinta, biar bagaimana pun mereka berdua bukanlah saudara kandung mile"

bagaikan sebuah petir yang menyambar di siang hari, Gana tak habis fikir dengan sebuah kalimat yg baru saja di dengar nya. Gana dan Naka, mereka bukan saudara kandung? bagaimana bisa? bukankah sejak kecil Gana selalu bersama Naka.

"Alvian hey. Gana anak kita. dia kakaknya Naka, aku yakin dia ga akan jatuh cinta"

"ga akan bagaimana? ga ada hal yg ga mungkin Mile-"

"Dadd, Pappo" Hening. dua manusia yg sejak tadi bersitegang itu seketika membisu kala menangkap sosok Gana yg entah sebanyak apa bocah SMA itu dengar.

"Ga-Gana. kamu sudah pulang nak"

Semesta Untuk Naka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang