| 5 |

142 23 2
                                    

Zhan berlari keluar dan mencoba untuk menghentikan makhluk aneh yang menyerang murid-murid.

Zhan menghampiri murid yang sudah tergeletak dan mencoba memeriksa detak jantungnya dan membuka mata pemuda itu. Tampak pupil nya yang sudah berubah menjadi putih.

"Jiwanya telah hilang," batin Zhan.

Zhan segera bangkit dan mengeluarkan jimatnya untuk menghentikan roh pemakan jiwa tersebut.

"Semuanya segera berkumpul di aula!!" teriak guru  Qi yang tiba-tiba saja muncul dan langsung mengikat tubuh murid yang dirasuki oleh roh pemakan jiwa itu menggunakan jimat sekte Sheng.

Zhan menyimpan kembali jimatnya dan menyembunyikannya dari guru Qi.

Yibo keluar dari kamar dengan menguap, ia terbangun dari tidurnya karena mendengar keributan.

"Apa yang terjadi?" tanya Yibo polos. Ia berjalan melewati Zhan dan menghampiri guru Qi yang tengah mencoba menenangkan Wei yang dirasuki.

Roh tersebut semakin menggila saat melihat Yibo datang menghampiri. Gejolak ingin menghisap jiwa pemuda itu membuncah membuat guru Qi kewalahan.

"Si bodoh itu!" umpat Zhan kesal dan berlari ke arah Yibo dan menariknya untuk menjauh dari Wei yang sudah berhasil lepas dari ikatan jimat guru Qi.

Zhan mendorong Yibo untuk menjauh kemudian ia membaca mantra dan dengan sekali sentuh di jidatnya, Wei seketika terjatuh tak sadarkan diri.

Guru Qi menatap Zhan sedikit takjub, ia saja tidak bisa mengendalikan roh tersebut dan dengan gampang Zhan mengendalikannya?

"Apa itu?" tanya Yibo penasaran dan muncul di balik pundak Zhan.

"Semuanya bawa murid yang tak sadarkan diri ke istana pengobatan!! Dan sebagian lagi berkumpul di aula!!" teriak guru Qi.

Guru Qi melangkah pergi bersamaan dengan beberapa murid yang membawa teman-teman mereka yang tak sadarkan diri.

Yibo dengan penasaran ikut melangkahkan kakinya mengikuti mereka. Tetapi Zhan lebih dulu menarik rambutnya membuat langkah pemuda itu tertahan.

"Hei?! Lepaskan aku, kenapa kau menarik rambutku?!" teriak Yibo memberontak. Berusaha melepaskan tangan Zhan dari rambutnya yang ditarik kuat.

"Kau tidak boleh ke sana, roh itu bisa kembali kapan saja dan memakan jiwamu," ujar Zhan datar dan menarik tangan Yibo membawanya untuk berkumpul di aula.

Zhan memperhatikan ruangan aula, memastikan tidak ada roh lagi yang bersemayam di sana. Setelah itu ia melepaskan cengkraman tangannya pada Yibo yang sudah menggila ingin melepaskan diri.

"Yibo, apa kau baik-baik saja?" tanya Xu Kai khawatir.

"Seperti yang kau lihat, aku sangat sehat," jawab Yibo dengan bangga seraya melipat kedua tangannya di depan dada.

Zhan masih berfikir, sekte yang memiliki roh pemakan jiwa adalah sekte Jingshen, bukankah berarti itu kiriman dari mereka? Tapi kenapa?

"Apa kau...baik-baik saja?" tanya Xu Kai pada Zhan.

Zhan menoleh ke arahnya dan mengangguk, menandakan ia baik-baik saja.

Xu Kai tersenyum tipis saat mendapatkan respon dari Zhan kemudian ia berdehem berkali-kali karena salah tingkah.

Semua murid yang berkumpul di aula mendadak diam, kini tak lagi terdengar suara riuh pikuk dari mereka kala guru Qi sudah memasuki aula.

"Salam, guru!!" teriak mereka semua serempak seraya membungkukkan badan kecuali Zhan.

Two Goals Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang