P.3- Mimpi

423 40 7
                                    

"Kamu harus menggunakan kemampuan matamu sebaik mungkin nak, gunakanlah untuk kebaikan"

Freya yang mendengar suara tersebut kini membuka matanya. Freya melihat sekitar dan ternyata ia sedang berada dibawah pohon rindang di tengah tempat luas nan hijau dipenuhi oleh bunga-bunga.

Freya berjalan ke sembarang arah sambil menikmati angin sejuk yang menerpa tubuhnya, ditemani oleh bunga-bunga yang menari-nari akibat tiupan angin.

Disaat Freya tengah asik menikmati suasana tempat ini yang bahkan Freya sendiri tak tahu ia sekarang berada dimana.

"Sekarang kamu sudah tumbuh besar ya, anakku," suara ini, suara yang sangat Freya rindukan, suara itu berasal dari arah belakang Freya.

Benar saja, saat Freya membalikkan badannya terlihat seorang wanita dengan pakaian serba putihnya yang anggun tengah tersenyum kepada Freya.

Freya menghampiri wanita tersebut dan memeluknya dengan mata yang berkaca-kaca, "Ibu, Freya rindu ibu"

Terungkap ternyata wanita yang Freya panggil ibu itu adalah ibu kandung Freya yaitu Chika yang telah meninggal saat Freya masih berumur tujuh tahun.

Tapi bukankah ibu Freya alias Chika sudah lama meninggal? bahkan Freya tidak menyadari hal tersebut karena saking rindunya terhadap ibunda tercintanya itu.

"Ibu juga rindu kamu sayang, ibu akan selalu merindukan kamu," Chika membalas pelukan Freya dan mengusap lembut belakang kepala Freya.





























Mereka sekarang tengah duduk berdua.
Freya menceritakan semua yang dilewatinya selama ini, mulai dari sedih hingga senangnya semuanya diceritakan oleh Freya.

Freya juga menceritakan bahwa Sean dan Gracia telah. mengangkatnya menjadi anak angkat mereka yang dimana ternyata Gracia sebenarnya adalah kakak kandung dari Chika.

Chika tersenyum tanpa luntur sama sekali tak memiliki niat untuk memalingkan pandangannya dari anaknya yang sangat ia cintai dan ia rindukan ini.

Chika mendengarkan Freya sampai pada saat Chika merasa Freya telah selesai bercerita, ia menepuk kedua pundak anaknya itu, "Waktu kita sudah hampir habis sayang" Freya yang mendengar hal tersebut mengkerutkan keningnya, "Maksud ibu?"

"Kamu tidak seharusnya disini nak, kamu harus kembali ke tempat kamu yang seharusnya"

"Tapi bu, Freya masih merindukan ibu, Freya tidak mau berpisah dari ibu lagi"

"Perjalanan kamu masih panjang Freya, kamu adalah harapan ibu untuk melanjutkan tugas ibu yang tidak berhasil ibu tuntaskan"

"Pokoknya Freya tidak mau berpisah dari ibu, Freya ingin selamanya bersama ibu disini"

Tiba-tiba tubuh Freya memancarkan sinar yang sedikit demi sedikit semakin terang.

"Sebelum kamu kembali ke dunia asal mu, ibu hanya berpesan, temui ayahmu nak, kunci dari segalanya adalah ayahmu"

Bertepatan setelah Chika mengatakan hal tersebut, sinar pada tubuh Freya sudah mulai menyilaukan pandangan Freya terhadap ibunya.
"Sampai jumpa lagi sayang, ibu sayang Freya," saat Chika mengatakan salam perpisahan, Freya sudah benar-benar tidak bisa melihat ibunya dikarenakan silau.

"IBUU.....," teriak Freya terbangun dari tidurnya dengan keadaan tubuh yang basah karena keringatnya.

Freya mengatur nafasnya seraya memperhatikan sekitar. Ternyata ia bermimpi dan dia sekarang berada dikamar tempat tinggalnya setelah kemarin ia dibawa oleh Gito dan Nabilah dari rumah orangtua Freya.


TO BE CONTINUED

Halo guys maaf ya aku telat lagi up cerita ini dikarenakan udah mah lebaran guys aku jadi sibuk juga, ini aku sempetin buat update, nanti aku update setiap sabtu atau minggu lagi kok setelah lebaran.

Menurut kalian mimpi Freya ini hanya sekedar mimpi atau apa guys. Dan siapakah sosok dari ayah Freya yang dimaksud oleh Chika? dan tugas apa yang dimaksud chika? ikutin aja terus perjalanan Freya guys ya.

sorry juga kalau cerita ini tuh kesannya lambat bgt jalannya karena aku mau menceritakan perjalanan Freya ini dengan se detail mungkin guys.

Sedikit spoiler guys next chapter bakalan ada figth adu kemampuan antara Freya dan.... siapa hayo, tunggu aka guys next chapter.

See you salam sayang dari Chika♡♡.

Starlight Wonder Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang