Beberapa hari berlalu. Weekend akhirnya tiba dimana Miracle In 7 ingin pergi bersenang-senang bersama.
Mereka semua tengah bersiap-siap. Memilih outfit, serta tak lupa untuk mengaplikasikan make-up yang membuat kecantikan mereka semua lebih terpancar.
Semuanya telah selesai dengan persiapan masing-masing. Kini mereka tengah berkumpul diruang tengah untuk mengambil keputusan bersama. Keputusan untuk pergi kemana saja hari ini.
"Jadi gimana?" Tanya Shani membuka obrolan. "Aku sih mau nonton aja, ada tuh film baru rilis kemaren Ancika judulnya. Keknya seru." Jawab Zee.
"Aku setuju sih soalnya aku juga kepengen nonton film itu." Beber Adel. "Tapi aku mau ajak seseorang, boleh kan?" Lanjutnya meminta persetujuan.
Shani mengangguk,"Kalo temen-temen kamu setuju aku juga setuju Del."
Adel lantas mengarahkan pandangannya pada teman-temannya yang langsung dibalas anggukan dan acungan jempol dari teman-temannya.
"Wuih PDKT kah? Sama siapa Del? Cewe atau cowo?" Olla dengan ekspresi tengilnya terus-terusan menghantam Adel dengan pertanyaan bertubi-tubi nya.
Adel memberikan pandangan menyamping ke Olla. "Ck, kepo banget." Ketusnya. "Yaelah Del kasih tau napa, at least jawab cewe apa cowo?" Mohon kembali Olla sangking penasarannya.
"Ssshht, udah udah jangan keluar topik, berarti kita hari ini nonton doang kan?" Lerai Zee.
Shani menatap satu-persatu dari mereka yang terus dibalas dengan tatapan bingung. Lebih tepatnya bingung mau ngapain lagi setelah nonton film.
"Yaudah kita nonton aja dulu, nanti kita putusin sambil jalan aja sisanya." Freya akhirnya memasuki obrolan. "Gimana?" Lanjutnya.
"Ini aku setuju sih mending kita pikirin sambil jalan aja daripada buang waktu disini." Sahut Zee.
Mereka semua tampak berfikir sejenak sebelum akhirnya mengangguk satu-persatu.
Shani ikut mengangguk lalu beranjak dari duduknya, "Yaudah ayo berangkat, Olla nyupir ya katanya kamu tau Citimal terdekat."
"Yo'i santui kak." Jawab Olla dengan ekspresi tengil khasnya.
Sekarang mereka sedang berada di perjalanan, mereka terlihat bosan dikarenakan jalanan sekarang lumayan macet.
Beberapa dari mereka ada yg memilih untuk tidur dan juga beberapa memilih memainkan handphone. Tapi tidak dengan Freya, dia memilih untuk membaca buku ber-genre action favoritnya.
Setelah berhasil menerobos macet akhirnya mereka bisa bernafas lega, namun tak selang berapa lama handphone Shani berdering menandakan ada telfon masuk.
Shani mengecek siapa yang menelfon nya dan ternyata adalah Gito. Dia mengangkatnya. "Halo Git, ada apa?"
"Shani, ada empat Norza yang muncul di area tempat tinggal kalian namun jarak mereka berjauhan. Aku minta tolong padamu dan anak-anak untuk mengurusnya, kalau kalian kesusahan bisa panggil aku untuk meminta bantuan."
Mendengar itu lantas Shani menjadi sedikit terkejut. Olla yang sedang menyetir melihat perubahan air wajah Shani disebelahnya, ia menjadi penasaran. "Kenapa kak?"
Shani menatap Olla agak lama tanpa mengeluarkan sepatah katapun. "Kak?" Kembali Tanya Olla.
"Lla pinggiran mobilnya sekarang." Mendengar perintah dari sang mentor Olla langsung menurutinya untuk meminggirkan mobilnya.
Setelah telfon dari Gito terputus Shani membangunkan anak-anak muridnya yang tertidur. Setelahnya ia mulai menatap mereka satu-persatu secara lekat. "Diantara kalian sebelumnya ada yang pernah melawan Norza?" Tanya nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Starlight Wonder
ActionMendapat sebuah keajaiban secara tak terduga, Freya harus memulai kisah barunya di kehidupan barunya yang penuh rintangan dan tantangan. Dengan keajaiban berupa kekuatan yang dirinya dapatkan, jalan hidup dari seorang Freya kini berubah dari yang aw...