P.11- Class

226 32 6
                                    

"Apa-apaan orang itu? Dia menyelamatkan kami?" Freya masih kebingungan tetapi ia terlebih dahulu mengutamakan Shani dan Marsha daripada memikirkan sosok yak dikenal yang telah menolong mereka.

Jari telunjuk dan tengah Freya disentuh kan olehnya ketanah dan dari kedua jari Freya muncul simbol dan tulisan yang aneh menjalar membentuk sebuah lingkaran.

Freya menjentikkan jarinya membuat dirinya, Shani dan Marsha yang berada didalam lingkaran itu langsung berpindah ke tempat teman-temannya yang lain sedang berkumpul.

Teman-temannya yang sedang asik mengobrol menjadi kaget dikarenakan Freya tiba-tiba muncul tepat didepan mereka.

"ASTAGA TUHAN!" Teriak Olla yang awalnya tertawa tiba-tiba berteriak karena terkejut. "Freya! Astaga kalian kenapa?" Zee yang melihat keadaan mereka bertiga yang terlihat begitu kacau tentu sangat khawatir, begitu juga dengan yang lainnya.

"Nanti kujelasin, tapi sekarang Flora tolong Heal kak Shani, kak Shani luka parah." Pinta Freya. "Tapi Fre, kepala lu juga bocor," Beber Adel.

"Iya del aku tau tapi utamakan kak Shani dulu, aku bisa Heal diri aku sendiri kok," Jelas Freya.

Freya mulai menyentuh bagian kepalanya yang terus mengeluarkan darah. Terpancar sinar hijau dari tangan Freya.

Mata Flora membulat sempurna, "I-itu kan Skill aku." Ungkapnya.

"Flo, Heal dulu kak Shani nya." Pinta Adel. Flora mengangguk dan langsung mendekati Shani untuk meng-Heal nya. Untung saja Flora sudah meng-Heal Adel, Olla dan Zee.

Zee masih berfokus pada Marsha. "Marsha kenapa Fre?" Tanya nya. "Dia kebanting tadi waktu gua dilempar sama Norza, kena Marsha." Jelas Freya. Zee hanya bisa mengeluarkan ekspresi khawatir karena keadaan Marsha saat ini bukan salah Freya.

Menyembuhkan Shani memakan waktu yang lumayan lama dikarenakan dua rusaknya patah.

Saat ini mereka semua sudah ada dirumah, mereka berkumpul diruang keluarga karena Shani berkata ada yang harus mereka semua bicarakan.
"Oke, semuanya udah lengkap kan? Kalo begitu aku mulai ya."

"Aku mau menjelaskan tentang Norza ke kalian semua, perlu kalian ketahui kalau sebenarnya Norza itu terbagi menjadi empat kelas." Shani mulai menjelaskan.

"Yang pertama, Norza normal. Norza ini adalah Norza dengan tingkat kemunculan paling banyak dan juga tergolong sebagai Norza yang memiliki kecerdasan rendah atau bodoh."

"Yang kedua, Elite Norza. Norza yang memiliki kecerdasan yang lebih baik dari Norza normal, bahkan sudah bisa berbicara dan memiliki kekuatan beberapa kali diatas Norza normal."

"Yang ketiga, Alpha Norza. Perlu diketahui bahwa Norza jenis ini memiliki tubuh yang besar dan memiliki kekuatan yang sangat kuat dan sangat pintar bahkan bisa kubilang setara manusia dalam segi kecerdasan. Norza jenis ini juga memiliki Skill seperti kita.

"Terakhir adalah Elder Norza. Masih belum diketahui pasti kejelasan dari Norza ini tetapi yang pasti pendahulu kita sudah pernah melawannya. Orang-orang terdahulu menyebut bahwa melawan Norza jenis ini sama dengan melawan dewa, atau dengan kata lain kekuatan Norza ini adalah yang paling tak masuk akal."

"Kalo sekuat itu, gimana kita bisa menang lawan mereka kak? Gimana caranya kita bisa menjaga dunia kita?" Olla bergetar, ia memasang raut ketakutan diwajahnya.

Shani faham betul jika anggota yang dia mentori ini hanyalah anak-anak remaja, tetapi ia yakin bahwa mereka pasti akan berhasil menjaga dunia ini.

"Begini, aku ingin kalian buang rasa takut kalian. Jika kalian takut, ingat bahwa salah satu pendahulu kita pernah membunuh Elder Norza seorang diri." Dengan penjelasan ini Shani berharap kalau mereka menjadi semangat kembali.

Starlight Wonder Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang