P.9- Serang Tak terduga 2

278 33 5
                                    

"Hahahahaha bocah-bocah seperti kalian takkan bisa menandingi ku!" Teriak Norza berwujud gurita dengan suara khas seperti kakek-kakek.

"Hahahahaha bocah-bocah seperti kalian takkan bisa menandingi ku!" Teriak Norza berwujud gurita dengan suara khas seperti kakek-kakek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi) Pusocto, sosok Norza menyerupai gurita. Kedua matanya buta tetapi ia tetap bisa melihat melalui kelima matanya yang berada di kepalanya. Dengan lima matanya itu dia memiliki sebuah kelebihan dimana ia bisa melihat sepersekian detik lebih cepat yang membuatnya mampu menghindari serangan yang secara langsung menyerang nya. Mungkin digambar ini dia terlihat kecil namun faktanya, ia hanya sedikit lebih kecil dari manusia dewasa.

Adel dan Olla saling menatap sebelum tawa dari keduanya pecah. "HAHAHAHAHAHA ngomong apasih cumi cebol ini, lu faham ga Lla?"

"Daripada cumi cebol lebih cocok akik-akik cumi sih Del HAHAHAHAHAHA." Olla melempar candaan membalas Adel.

Mendengar candaan dari keduanya, Norza itu geram, "BOCAH-BOCAH SIALAN! SIAPA YANG KALIAN SEBUT CUMI HAH!? NAMAKU PUSOCTO, INGAT BAIK-BAIK."

Olla mencoba menahan tawanya namun gagal, "Pfft HAHAHAHA namanya beneran kaya orang tua Del." Adel hanya merespon dengan tawanya yang ikut pecah.

Melihat itu Pusocto mengangkat jari telunjuk dan tengahnya dan secara tiba-tiba muncul seperti bulatan bersinar dibawah kaki Olla.

Melihat itu Adel mendorong Olla dan benar saja setalah tubuh Olla terdorong, dari bulatan yang muncul itu keluar seperti laser berwarna putih kekuningan.

Secara tak sadar ternyata dibawah kaki Adel juga telah muncul bulatan yang sama, Adel yang telat menyadari mencoba menghindari namun terlambat meskipun dia sudah menghindari tetapi tangan kirinya terkena laser yang muncul dari bulatan tersebut.

"Arrghh ... panas." Rintih Adel sambil memegangi tangan kirinya.

Olla mendekati Adel karena khawatir. "Astaga Adel!" Pekik Olla mendapati tangan kiri Adel terkena seperti luka bakar.

Pusocto tertawa terbahak-bahak melihat Adel terkena serangan darinya, "Hahaha itulah akibat telah meremehkan ku."

"Sialan kau monster bajingan!" Olla berdiri lalu mengayunkan bagian dalam telapak tangannya mengarah menyerong keatas.

Tiba-tiba muncul sebongkah es dengan ujung yang runcing muncul dari dalam tanah disamping Pusocto.

Namun Pusocto dapat menghindari serangan itu dengan cara melompat kebelakang.

Olla terus mengayun-ayunkan tangannya membuat banyak bongkahan es runcing muncul dan terus membuat Pusocto harus menghindarinya kesana-kemari.

Pusocto tak mungkin terus menghindar, sembari menghindari serangan es dari Olla dia memunculkan bulatan cahaya disekitar Olla dan Adel yang membuat keduanya harus menghindarinya dengan gesit dikarenakan serangan dari Pusocto sangat banyak.

Setelah keduanya berhasil menghindari serangan dari Pusocto, akhirnya Pusocto dan Olla berhenti untuk saling serang. "Kalian berdua takkan bisa menghentikan ku." Ucap Pusocto.

Starlight Wonder Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang