P.5- Perasaan(?)

321 42 4
                                    

"Freya."

Freya terkejut dan menoleh kebelakang dimana arah suara panggilan itu berasal, terlihat Flora berlari kecil sambil melambaikan tangannya agar Freya bisa melihatnya dengan jelas.

Freya kebingungan, kenapa Flora masih berada disini?.

"Flora? kok kamu masi-"

"Aku lihat."

Belum sempat Freya menanyakan alasan mengapa Flora masih berada disini tiba-tiba Flora memotong perkataannya.

"Ma-maksud kamu? lihat... apa?". Tanya Freya kebingungan dengan dahi yang mengkerut.

Flora diam sejenak untuk mengingat kejadian yang dia lihat sebelumnya. "Aku lihat kamu melawan dua orang tadi."

Terlihat Flora seperti merasa cemas, Freya tau itu melalui raut wajahnya.

"Ah iya, orang kaya mereka harus diberi jera Flo." Jelas Freya.

Flora dengan perlahan mengarahkan telapak tangannya ke pipi Freya lalu mengusapnya. "Lebam Fre, maafin aku ya, demi aku kamu sampe bonyok gini." Lembut Flora sambil mengelus pipi Freya, tampak matanya berkaca-kaca menahan tangis.

Freya gugup bukan main, bagaimana tidak, orang yang dia suka dalam sekali pandang sekarang sedang mengelus pipinya dengan lembut.

"E-enggak Flo aku gapapa kok, kamu ga usah minta maaf."

Setengah mati Freya menahan detak jantungnya yang saat ini berdegup sangat kencang supaya tidak terdengar oleh Flora.

Freya menyadari pupil mata flora mulai berubah menjadi hijau, telapak tangannya yang berada di pipi Freya juga memancarkan sinar kehijauan.

Sedikit-demi sedikit Freya merasa staminanya mulai kembali pulih, rasa sakit di sebagian badannya mulai berkurang, dan akhirnya dia sadar bahwa ini semua berkat Skill milik Flora.

Flora berhenti untuk meng-heal Freya karena dirasanya Freya sudah pulih. Dia menurunkan tangannya dari pipi Freya dan pupil matanya kembali menghitam.

"Makasih Flo." Lembut Freya. Tak ada balasan dari Flora, Freya merasa sedikit bingung, kenapa dia tiba-tiba diam?.

Daripada berdiam disini berdua, Freya memutuskan untuk memesan taksi Online supaya mereka berdua bisa pulang.

Tak terlalu lama menunggu akhirnya taksi online Freya sudah datang, dan dia meminta untuk Flora terlebih dahulu yang memasuki kendaran roda empat tersebut.

Ditengah perjalanan Flora tampak sedikit curi-curi pandang terhadap Freya, Freya bingung kenapa Flora jadi seperti ini setelah dia menyembuhkan dirinya?.

"Fre." Akhirnya keheningan pecah dikarenakan Flora membuka suaranya.

Freya mengalihkan pandanganya yang awalnya menghadap samping memandangi jalan yang mereka lewati. "Iya ada apa Flo?."

Flora memejamkan matanya sejenak," Aku ga tau kenapa, tapi kamu orang kedua yang bisa aku sembuhkan menggunakan Pasif Heal ku."

Freya mengerutkan dahinya. "Maksud kamu?." Tanya nya kebingungan.

"Aku belum tau alasannya, tapi aku berasumsi kalo ini pengaruh dari perasaan." Jelas Flora sambil menatap mata Freya.

Tidak ada niat Freya untuk menjawab dikarenakan dia merasa Flora belum menyelesaikan penjelasannya.

Tampak Flora menghela nafas berat. "Sebelum kamu, aku bisa meng-heal guruku, Aku rasa aku bisa melakukan padanya karena aku menyayangi nya."

"Maksud kamu, kamu bisa pakai Skill kamu ke guru kamu karena kamu sayang dia?." Tanya Freya.

Starlight Wonder Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang