Pembagian tingkatan Rank atau Class telah selesai dilaksanakan, seluruh tim yang datang sudah di klasifikasi. Beberapa tim ada yang memutuskan untuk pulang dan sebagian lainnya memilih untuk bersantai terlebih dahulu di markas organisasi Starlight Wonder.
Begitu juga dengan Miracle In 7, mereka terpencar ada yang berkeliling markas ada yang ke kantin dan lain-lain. Freya melihat Flora yang sedang membaca buku sendirian di kursi taman.
Freya langsung berlari kearah kantin berniat membelikan minuman untuk Flora. Di kantin ia bertemu dengan Olla yang dangan lahapnya menyantap mie ayam yang dipesannya. Tetapi Freya tak mau mengganggu Olla dan hanya membeli minuman saja.
Freya membeli susu kaleng dingin rasa stroberi untuk Flora dan kopi kaleng dingin untuk dirinya sendiri. Tetapi saat ia tengah berjalan kearah taman, dari jarak yang lumayan dekat Freya melihat seorang laki-laki terlebih dahulu datang dan memberikan minuman kepada Flora.
Entah mengapa perasaan Freya waktu itu seperti tak beraturan, dia merasa kecewa termenung memperhatikan minuman yang sedang dipegangnya.
Flora menerima minuman dari laki-laki tersebut, "Makasih."
Laki-laki itu tersenyum, "Sama-sama."
Lalu tanpa sengaja Flora menoleh kearah Freya yang tengah memandangnya dari kejauhan dengan memegang dua kaleng minuman.Flora ingin berteriak untuk memanggilnya, Flora akan merasa bersalah jika Freya memang awalnya ingin memberinya minum tetapi tidak jadi karena Flora terlebih dahulu menerima tawaran dari Daniel.
Saat Flora ingin membuka mulutnya untuk memanggil Freya tiba-tiba Adel datang dan menepuk pundak belakang Freya dan itu membuat Flora mengurungkan niatnya untuk memanggil Freya.
"Kamu liat apa?" Tanya Daniel karena Flora tampak serius memandang kearah samping kirinya. "Eh, enggak liatin apa-apa." Jawab Flora.
"Oh iya, nama gua Daniel, Daniel Ravensha. Salam kenal ya eehh..." Daniel menghentikan omongannya karena tidak mengetahui nama Flora.
"Flora." Singkat Flora.
"Flora, salam kenal ya Flora." Daniel tersenyum namun Flora hanya mengangguk.
Adel mengelus pundak belakang Freya, "Santai Fre, temen aja kali itu." Freya menyatukan alisnya, "Maksud lu?"
Adel tertawa," Hahahaha yaelah gua tau lu pasti suka sama Flora kan?" Mendengar ungkapan Adel, alis Freya semakin menyatu. "Hah lu tau darimana?"
"Ya tau aja, dari gerak-gerik lu udah ketauan Fre dari awal lu ketemu Flora lu jadi semakin ceria makanya gua tau." Beber Adel.
Tepat setelah Adel berbicara, terdengar suara deringan handphone dari saku celana Freya, dan saat di cek ternyata dari nomor tak dikenal.
Freya menatap Adel mengisyaratkan untuk mengangkat telepon itu atau tidak, adel mengangguk, "Angkat aja kali Fre." Freya mengangkat telepon yang masuk ke handphone nya dan menyalakan loud speaker.
"Halo, Fre."
"Iya? Siapa ya?"
"Saya Fiony Fre, saya mau minta tolong untuk kamu datang ke ruangan saya ya Fre, saya tunggu."
"Ah, iya kak Fiony saya langsung kesana."
Freya mematikan telepon lalu memasukkan kembali handphonenya kedalam saku celana. "Fiony bukannya ketua organisasi ini Fre? Kok lu bisa dipanggil sama dia? Bikin masalah lu ya?"
"Gua tarik mulut lu mau? Sembarang aja kalo ngomong, ada urusan gua sama dia nanti gua ceritain kapan-kapan." Freya menyerahkan minuman rasa stroberi kepada Adel dan melenggang pergi meninggalkan Adel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Starlight Wonder
ActionMendapat sebuah keajaiban secara tak terduga, Freya harus memulai kisah barunya di kehidupan barunya yang penuh rintangan dan tantangan. Dengan keajaiban berupa kekuatan yang dirinya dapatkan, jalan hidup dari seorang Freya kini berubah dari yang aw...