halo gesss
Nge up lagii
Happy Reading ♡
[BAB 11]
"Eh minuman matcha aku buat kamu aja Fel." Kata Keja.
"Lah tumben lo ngasi gue matcha. Lo kan cinta mati matcha." Jawab Felcy.
"Tumben juga lo pakai kata aku kamu. Kesambet apaan?" Lanjutnya lagi.
Bukan hanya Felcy yang merasa aneh dengan perkataan itu, Anna dan Grace juga sedikit heran dengan Keja hari ini. Dia banyak mengubah sikapnya namun kadang kembali lagi seperti sikapnya biasa.
Grace yang dari tadi menutup mulut pun akhirnya berbicara.
"Iya, bukannya lo suka banget ya sama matcha?" Tanya Grace ulang.
"Btw sekarang aku sama kayak Anna. kalo minuman cokelat satu-satunya minuman kesukaanku. Matcha gaenak kayak rasa daun."
Satu meja itu pun di buat kaget olehnya karena yang biasanya mengatakan itu adalah Anna. Namun kali ini salah satu dari duo matcha berkata seperti itu. Duo matcha jelas adalah Felcy dan Keja.
"Parah lo Ja, bisa-bisanya lo khianatin gue. Bagaimana dengan nasib duo kita?" Ucap Felcy dramatis.
"Tuh kan, ini nih. Kumat lagi si biawak." Celetuk Grace.
"Mungkin emang Kejanya aja yang lagi eneg sama matcha. Iya kan Ja?" Tanya Anna.
"Hah? I- iya kayaknya." Keja sedikit heran karena rasanya sudah lama dia menyukai minuman coklat. Dan rasanya dia tidak pernah menyukai minuma matcha. Seketika dia juga tiba-tiba merasakan pusing yang hebat di kepalanya. Tergambarkan kerutan di bagian dahinya yang menandakan dia tidak baik-baik saja.
"Lo gapapa Ja?" Tanya Grace. Mereka semua pun reflek menoleh ke Keja.
♡_♡
"Annaaa." Panggil Filert di tengah-tengah istirahat.
"Iya?" Jawab Anna singkat.
"Kita berdua sekelompok kan untuk tugas bu Rani?"
"Emang, kenapa?"
"Kata Thalia sama Reno mereka gabisa buat rangkaian hari ini, jadi kalo kita berdua aja yang buat gimana?"
"Bukannya tenggatnya masih lama ya?" Tanya Anna balik.
"Takutnya bentrokan sama jadwal less gue kalau nanti-nanti. kalau pas pulang sekolah gimana?"
Mendengar itu Anna seketika tertawa kecil dan berkata "boleh, mau dimana?"
"Di rumah gue." Jawabnya santai.
"Oke lah."
"Kita pulang bareng kan?" Tanya Filert.
"Gabisa, gue juga bawa mobil. Makanya mobil gue bawa ke rumah lo aja ya."
Bel istirahat selesai pun berbunyi, semua murid yang berhamburan pun masuk ke dalam kelas masing-masing. Dan pembelajaran berlangsung kembali.
Waktu pun akhirnya sudah menunjukkan pulang. Bell pulang pun akhirnya berbunyi. Semua murid sudah keluar dari kelas dan hanya menyisakan Filert dan Anna saja.
Filert pun menghampiri meja Anna dan berkata "lo ikutin mobil gue aja ya dari belakang."
Anna pun menanggapinya dengan anggukan yang artinya dia menyetujuinya.
Mereka berdua pun keluar gerbang dengan mobilnya masing-masing. Anna mengikuti mobil Filert sesuai arahannya.
Sesampainya di lokasi, Anna dan Filert memarkirkan mobil mereka di halamannya dan kemudian turun dari mobil mereka.
Rumah Filert memang terbilang cukup besar di tambah halamannya yang luas tapi dibandingkan rumahnya juga masih besaran rumah Anna.
"Lo tinggal sendirian?"
"Engga bareng nyokap bokap juga, tapi mereka lagi pergi 2 bulanan gitu, Ayok masuk." Ajak Filert.
Anna pun mengikuti Filert menaiki tiap anak tangga dan akhirnya sampailah pada ruang belajarnya. Filert mempunyai ruangan belajarnya tersendiri yang terdapat di sebrang kamarnya.
Anna masuk duluan karena Filert izin tadi untuk mengambil minuman. Saat Anna masuk, dia mendapati bingkai foto berukuran sedang terpajang di sana.
Dia melihat ada Fano Mahendra dan Fara Wijayasti disitu yang merupakah ayah dan ibu Filert.
"Lucu." Ucap Anna saat melihat foto Filert kecil.
Namun tiba-tiba pintu terbuka yang menampilkan Filert telah kembali dengan dua gelas orange juice di tangannya.
Anna segera duduk dan mulai mengeluarkan alat dan bahan yang telah Reno beli di koperasi sekolah.
Anna mulai menghiasi pinggiran kertas dengan spidol warna agar membentuk sebuah bingkai. Karena mereka ditugaskan untuk membuat scrapbook yang di dalamnya terdapat hewan yang hidup di laut.
Tanpa Anna ketahui, Filert sedang melirik dia yang kini sedang menghiasi kertasnya.
"Cantik." Celetuk Filert tanpa sadar.
"Iya lah, gambar gue gitu." Jawab Anna.
Filert sangat bersyukur karena yang Anna kira ialah gambarnya bukan wajahnya. Filert pun membalasnya dengan tertawa kecil.
"Nih lo minum dulu, nanti es nya keburu cair." Kata Filert. Dia sebenarnya tidak terlalu siap melakukannya tapi mengingat masa kecilnya yang menyedihkan karena Anna, dia pun harus melakukannya.
"Lo butuh satu penderitaan Na." Kata Filert dalam hati.
Anna pun segera meneguk juice yang di berikan untuknya sampai habis.
Tak butuh waktu lama, Anna mulai terlihat mengantuk. Ternyata obat itu sangat cepat bekerja. Pada saat Anna hampir kehilangan kesadarannya, Filert membisikkan "semua lo yang mulai Na."
Filert mengangkat Anna yang sudah tertidur ke arah kamarnya. Dan membaringkan dia di tempat tidurnya itu.
Filert pun melanjutkan aksinya.
♡_♡
"LANG JANGAN BERDIRI DISITU, BAHAYAA." Teriak Grace.
"Maaf Grace, karena kalo gue tetap ada, lo bakalan mati. Jadi gue harus mati duluan biar lo ga mati. Kejar cita-cita lo ya, gue bakal nemenin dari atas." Sehabis Galang mengucapkan itu, dia pun lompat dari gedung 50 lantai itu.
"JANGAN..." Teriak Grace terbangun dan berdiri mejanya.
Teman-temanya pun kaget dengan teriakan mendadak Grace. Ada pula yang langsung menertawakannya. Mitha yang merupakan teman sebangku Grace yang bisa dibilang dekat pun bertanya pada nya.
"Lo kenapa Res?" Bisik Mitha.
"Beraninya kamu tidur di saat guru menjelaskan Grace. Keluar kelas saya sekarang!!"
Grace pun langsung keluar dari kelasnya dengan terbirit-birit menuju kamar mandi.
Dia pun mulai membasuh wajahnya dengan perlahan. Mengapa Galang secara tiba-tiba muncul di mimpinya itu.
Kejadian tersebut sangat keliatan asli sampai pertama kali dia terbangun dengan berteriak seperti itu.
"Galang sialan." Umpatnya.
♡_♡
"Haii." Sapa Anna pada Filius.
Dia sedikit kaget karena yang menyapanya saat ini adalah pacar dari Filert yang merupakan salah satu most wanted sekolah.
Filert dan Anna berpacaran hanyalah anggapan orang-orang saja. Aslinya mereka bedua tetap hanya teman biasa.
"Ada apa?" Tanya Filius bimbang. Sulit memanggilnya kak karena mereka sebenarnya seumuran namun Filius hanya terlambat sekolah saat Taman kanak-kanak.
"Boleh kenalan ga?"
Sontak pertanyaan itu membuat Filius tercengang dan dia punya feeling pasti ini ada hubungannya dengan Felcy.
Ceeeuuu..
Maap kalo rada singkattt🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
AFGK UNIVERSE
Nouvelles[Follow sebelum baca❗] We say's "I hope we stay together in any universe." -Anna Gabriella "If I were still by your side in every universe." -Felcy Hagaina "Our story is a story that I will always remember wherever I am." -Grace lsabel "We will rem...