[13] Pertemuan tak sengaja

24 20 6
                                    

Happy Reading All ♡

[BAB 13]

"Itu juga ga sepenuhnya kesalahan gue Na." Tutur Keja membela dirinya.

"Lo masih bisanya membela diri lo sekarang?"

"Gue yang punya ide dan gue cuman nawarin bukan maksa ataupun ngancam dia. Gue cuman nawarin dan dia terima karena alasan pribadi yang dia ga pernah kasi tau gue sama sekali. Gue juga syok awalnya karena dia nerima gitu aja penawarannya padahal dia juga termasuk kalangan menengah dalam finansial. Uang yang gue tawarin juga kecil bagi orang kayak dia. Tapi karena dia juga ga kelihatan bakal ngehancurin rencana yang gue buat. Yaudah gue terusin aja." Perjelas Keja.

Mendengar itu Anna hanya bisa diam, karena sebenarnya dia sudah memikirkan hal itu sejak lama. Dia selalu bertanya-tanya mengapa Filert tega melakukan rencana yang Keja buat untuk menghancurkannya. Karena laki-laki yang Anna paling percaya di sekolah tak lain adalah Filert.

Sikap Anna jelas berubah 180° begitu mengetahui isi percakapan Filert dan Keja. Namun saat ini Anna hanya menyalahkan Keja karena dia lah yang mungkin telah memengaruhi isi pikiran Filert dan saat ini Filert sedang kritis jadi dia tidak mau menyalahkannya sekarang. 

"Lo juga keterlaluan Na. Bisa-bisanya Lo- "

"Gue pamit ke kelas, alergi liat monyet. Dan gausa bela diri karena lo sepenuhnya salah." Ketus Anna.

Sekarang perasaan Keja sangat amat diliputi rasa bersalah.

Karena Keja tidak tahu pasti bagaimana keadaan Filert yang sebenarnya sekarang.

Apakah Filert mungkin sedang koma sekarang karena perbuatannya. Keja sangat berhasil di buat panik sekarang. Dia hanya bisa berdoa agar keadaan Filert bisa membaik sekarang.

♡_♡

Felcy pulang dari Dinner nya bersama sang ayah Bima dengan wajah yang kusut bukan main. Seperti biasa dia harus stress dibuat Erika karena memamerkan peringkat dan kemenangannya di berbagai olimpiade di depan Bima yang membuat dia harus di banding-bandingkan lagi.

Felcy sudah terbiasa dengan perbandingan itu dan tak akan pernah memedulikannya karena menang olimpiade adalah hal mudah baginya. Namun hanya Bima yang tak pernah membuka matanya dengan jelas. Itu mengapa usaha yang dilakukannya tak berarti di mata sang ayah.

Namun saat pulang, sialnya Erisa dan kedua orang tuanya berkunjung ke jakarta setelah 3 tahun lamanya sejak terakir kali dia berkunjung ke jakarta.

Erisa merupakan salah satu sepupu dari Felcy. Erisa dan kedua orang tuanya sudah tinggal di Australia sejak Erisa lahir. Namun sering berkunjung ke jakarta saat liburan.

3 tahun sudah berlalu tanpa kedatangan Erisa saat libur panjang, namun kali ini Erisa datang dalam rangka berlibur karena sekolahnya sedang ada libur musim panas saat ini.

Erisa dan kedua orangtuanya selalu saja tinggal di rumahnya saat berlibur di jakarta yang membuat Felcy kesal setengah mati.

Felcy kesal, Karena Erisa ini selalu membuat masalah yang selalu menimpa dirinya.

Saat Erisa melakukan kesalahan, dia tak segan-segan akan ikut menyalahkan Felcy di dalam masalah yang dia buat.

"Mami, kalungku copot karena Scoty." Tutur erisa. Scoty merupakan anjing poodle bewarna cokelat kesayangan Felcy.

"Seharusnya dia lebih jaga lagi anjingnya, jangan di biarin berkeliaran. Bulunya bikin kulit aku merah-merah." Lanjutnya lagi.

"Bi Tut, mulai sekarang jangan biarin Scoty berkeliaran. Nanti takutnya Erisa di telan hidup-hidup sama Scoty." Ujar Felcy pada ARTnya bu Tuti.

AFGK UNIVERSE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang