Heloochhhh
Jangan lupa vote nya yachhh
Met baca gessss... ♡♡♡
[BAB 15]
Tepat di sebuah warung makan di samping sekolah Stodoscla ada Kirsto dan empat temannya yang bernama Kavin, Arez, Varlo sedang nongkrong di warung tersebut.Cuaca sekarang juga bisa di bilang cerah dan tidak terlalu panas. Namun akhirnya Varlo membuka pembicaraan setelah hening sehabis makan.
"Eh, kabar lo sama Anna gimana?" Tanya Varlo pada Kirsto.
"Bubub Kirsto kan udah sama Ziva ye kan." Sambung Arez.
"Lo ga percaya kan to soal Anna yang dorong Ziva?" Tanya Kavin.
"Kirsto kata gue begok bener, percaya dia anjir sama modelan Ziva. Buat apa juga Anna ngedorong Ziva gitu. Temen lo ga mikir." Skakmat Arez.
"Gue percaya Ziva, Kalian dukung dia karena belum kenal sama Anna." Jawab Kirsto santai.
"Nah ini nih, bego ka-"
"Tapi kayaknya kirsto ada benernya kata gue. Kalian semua harus liat foto ini, temen gue ada yang ngirim ini kemarin." Potong Varlo tiba-tiba.
Dia pun menunjukkan fotonya yang berisi Anna dan Filius sedang duduk berdua di sana.
"Ehh itu Filius dekel yang dari perpindahan pelajar kan?" Tanya Arez.
"Nyari yang populer dia mah, dekel juga embat aja kata dia nih." Kata Varlo.
"Mungkin itu sepupu dia. Tau dari mana lo semua mereka pacaran." Skakmat Kavin.
"Mereka sebelumnya dari pasar malam berdua, abis tu mampir ke cafe. Mereka juga pulangnya bareng. Yang bikin gue percaya, pasar malem ini letaknya di bandung. Dari jakarta nyampe ke bandung njing, apalagi kalo ga pacaran." Perjelas Varlo.
"Tau darimana?" Tanya Kavin.
"Temen gue intel semua. Bertebaran tuh di mana aje. Btw menurut lo gimana to?"
"Gue gapeduli."
♡_♡
Pagi yang cerah kali ini sudah banyak mengagetkan para siswa/siswi Stodoscla karena setelah 2 minggu lebih berlalu, Filert pun kembali ke sekolah.
Namun terdapat perbedaan tatapan, karena Filert memaparkan dengan jelas wajahnya yang bisa di bilang hyper. Dan terdapat tatapan tidak menyenangkan di sana yang ia lemparkan kepada orang-orang.
Saat ini tak ada satupun murid yang berani menatapnya dengan lama. Filert jelas tak peduli dengan itu dan melangkah kan kakinya menuju kelasnya.
Murid yang sudah ada di kelas pun di buat kaget dengan kehadiran Filert. Karena mereka tidak di berikan kabar sama sekali mengenai perkembangan kesehatan Filert selama di rumah sakit.
Keluarga Filert juga tak memberikan izin kepada teman sekelasnya untuk menjenguk Filert di rumah sakit.
Beberapa saat kemudian, Anna tiba di kelasnya. Dia punya feeling sesuatu terjadi karena dia banyak mendengar orang sekitarnya berkata dia kembali.
Saat Anna memasuki ruang kelasnya terjawab sudah, karena dia juga yakin pasti Filert lah yang dikatakan itu.
Saat Anna ingin menuju ke tempat duduknya, sangat amat jelas sekali kalau Filert melemparkan tatapan sangat tak menyenangkan kepada Anna.
Melihat perihal itu, Anna tersenyum dan menaikkan kedua alisnya. Kelihatan sekali kalau Anna sedang mensarkasnya sekarang.
Filert sedang menahan amarahnya sekarang karena perilaku Anna barusan namun dia juga memikirkan salah siapa sebenarnya kejadian yang menimpanya ini.
"Itu pacar lo udah masuk sekolah lagi, lo ga tanyain gitu keadaan dia." Suruh Cila yang merupakan teman baik Anna di kelasnya.
"Gue ga pacaran sama dia, berapa kali dibilang. Terus dia baik-baik aja kan ngapain di tanya lagi."
"Lo ga salah na ngomong gitu? Bukannya kalian dekat banget ya. Kok malah jadi canggung gitu."
Mendengar itu Anna hanya diam dan lanjut memainkan handphonenya sampai akhirnya bell masuk pun berbunyi.
Tak lama pak Beni pun masuk ke dalam kelas dan mulai mengajarkan pelajaran matematika.
Pak Beni pun membuka suara "Kali ini bapak akan melakukan persaingan nilai tambahan tidak melalui kertas, melainkan per dua orang maju mengerjakan soal yang ada di laptob."
"Untuk siapa yang maju diluan akan di spin menggunakan website yang ada di google." Lanjutnya lagi.
Tiba-tiba Anna mengangkat tangannya.
"Kamu ada pertanyaan?"
"Ada yang ketinggalan materi selama dua minggu pak." Kata Anna.
Semua pun kini melihat ke arah Filert. Saat Filert melihat ke arah Anna, Anna menampilkan senyumnya dan mengangkat alisnya sekali sambil menumpu dagunya di tangannya.
"Lo ngeremehin?" Ucap Filert dalam hati.
"Terkhusus Filert, dia akan ujian bab sebe-"
"Saya bisa pak."
"Kalo kamu yakin yasudah. Kali ini kalian harus berebut, siapa yang diluan selesai mengerjakan mendapat nilai tambahan."
"Yah tapi kenapa harus di papan tulis sih pak." Cibir murid lain.
"Yang gak mau ikut gapapa, keluar aja." Semua pun terdiam dan berdoa agar bukan mereka yang pertama dan saingan mereka jangan Anna maupun Filert.
"Oke bapak spin ya."
"Oke dua orang pertama yang maju nomor urut 14 dan 2. Yang merasa silahkan maju."
Tak di sangka dua orang itu adalah Anna dan Filert. Murid-murid langsung banyak yang berbisik-bisik karena ranking 1 dan 2 di kelas bersaing sekarang.
"Ini dah jelas Anna ga si?"
"Bisa juga Filert nih yang menang." Obrolan para murid teman sekelasnya.
Mereka berdua pun maju ke depan dan mulai mengamati soal yang di berikan dari laptob.
Namun yang pertama kali berpaling dari laptob adalah Filert. Saat Filert hendak mengerjakan, Anna masih di depan Laptob dan beberapa detik kemudian mulailah Anna mengerjakan juga.
Yang diluan siap adalah Filert dan tak lama di susul oleh Anna. Namun permasalahan kali ini jawaban mereka berdua berbeda. Filert menggunakan koma sedangkan Anna tidak.
Saat pak Beni mengamati kedua jawaban mereka dan akhirnya pun beliau membuka suara. "Jawaban yang tepat untuk soal ini adalah Anna. Kamu Filert ada terdapat silab di bagian akhir ini. Nanti akan bapak ajari lagi."
Sekelas pun menyadari bahwa Filert pun melemparkan tatapan yang tidak enak pada Anna di depan kelas namun Anna hanya menampilkan senyum biasa.
Pelajaran pun berlangsung seperti biasa hingga seterusnya dan bell pulang pun akhirnya terdengar oleh murid-murid.
Saat Anna hendak berdiri dari kursinya, Filert mendatangi mejanya dan berkata "gue tunggu di belakang sekolah."
Segitu dulu gesss...
Maap kalo menurut kalian masih keliatan singkat.
Tapi ini nyampe kok ges 1000 kata:)
Minggu ini bakal banyak nge up jadi staytunee❗❗
Babayyyyy, salam dari Jisung💓 👄
KAMU SEDANG MEMBACA
AFGK UNIVERSE
Cerita Pendek[Follow sebelum baca❗] We say's "I hope we stay together in any universe." -Anna Gabriella "If I were still by your side in every universe." -Felcy Hagaina "Our story is a story that I will always remember wherever I am." -Grace lsabel "We will rem...