[12] Gagal

17 18 2
                                    

Met baca gess..

[BAB 12]


"Lo ada urusan apa sama gue?" Tanya Filius sedikit ketus.

"Gue bakal kasi tau setelah kenalan. Gue Anna." Sambil mengulurkan tangan kanannya.

"Udah tau, gue Filius." Kata Filius tanpa membalas jabat tangannya.

Anna menarik tangannya kembali dan dilipatnya di dada.
"Ternyata gue terkenal juga yah, ta-"

"Gue gamau basa-basi, lo mau apa?" Potong Filius.

"Lo mirip anjing gue kayak gitu." Spontan Anna.

"Hah?"

"Lo suka Felcy?"

"Lo kenalan sama gue cuman mau nanya itu? Le- "

"Ga, jawab aja."

"Engga, gue tau habis ini lo tanya tentang Giggsi. Benar, gue gamau Giggsi dekat sama Felcy. Bahkan untuk sekedar ngerjain tugas pun gue gabakal biarin Giggsi bareng dia."

Mendengar perkataan Filius barusan, Rasanya Anna sangat ingin tertawa kencang sekali di hadapannya namun dia hanya menampilkan senyumannya yang cukup mendalam.

"Lo kenapa se- senyum?" Tanya Filius karena senyumnya saat ini sangatlah horror dan tidak ada manis-manisnya sedikitpun seperti orang biasanya tersenyum.

"FILI.." Teriak Anna sambil memegang kedua pundak Filius.

"LO BENERAN ORANG YANG GUE CARI SI, kita ketemuan disini pulang sekolah." Sambil memberikan kertas yang berisi sebuah alamat.

"Dia mau apa dari gue?" Filius terus bertanya-tanya dalam hatinya tapi dia juga sebenarnya tidak terlalu peduli.

♡_♡

"Kamu ini udah SMA Felcy, jangan aneh-aneh. Kamu harus belajar bisnis mulai sekarang untuk melanjutkan perusahaan papa."

"Tapi pa, aku masi mau ballet pa. Ballet itu mimpi aku pa, aku gabisa keluar dari less Ballet. Aku mau kepilih pa buat perwakilan nanti. Tahun lalu kaki aku cedera karena Erisa, makanya tahun ini aku juga harus bisa tampil untuk perwakilan nanti."

"keputusan papa sudah bulat, tidak ada lagi perubahan. Kamu gaboleh ngebantah atau ga semua fasilitas yang kamu punya seperti mobil dan kartu kredit akan papa tahan."

Felcy keluar dari ruangan kerja papanya dengan perasaan sangat amat kesal. Dia mencampakkan semua barang yang ada di dekatnya.

"SIALANNN." maki Felcy sambil menendang pintu kamarnya.

Dia kemudian mengambil handphonenya dan menelepon Anna.

"Jamput gue sekarang." Felcy langsung memutuskan sambungan sepihak. Padahal sekarang sudah bisa di bilang tengah malam tepatnya pukul 00.05.

Saat di mobil seketika Felcy langsung memperingati Anna yang membuat Anna sedikit kaget kala itu.

"Jangan terlalu dekat sama Filert Na."

"Maksud lo?"

"Gapapa, gue cuman mau bilang jangan mau kalo di ajak ke tempat sepi gitu."

"Lo tau rencana Filert?"

"Lah, lo udah tau rencana Filert sama Keja kan. Gue aja baru tau pas hari kamis semalam karena ga sengaja liat chatan Keja sama Filert." Kata Felcy.

"Keja gitu karena Kiara lagi palingan. Dia kayaknya masih nyalahin lo terus tentang tragedi itu." Lanjutnya lagi.

"Filert ngelakuin rencananya tadi sore ke gue." Ucap Anna santai sambil menyetir mobilnya dengan kecepatan cepat.

♡_♡

Pagi ini saat di sekolah. Satu sekolah saat ini sangat gempar karena tragedi yang sedang menimpa Filert.

Salah satu siswa most wanted yang masih memiliki hati nurani dan tersenyum pada siapa saja yang menyapanya namun bila sudah marah, habis lah sudah semua.

Banyak murid serta guru yang kaget karena peristiwa itu.

Keja yang sedang berjalan di lorong sekolah dan akan menuju kelas pun terhenti sebentar. Dia sadar bahwa murid-murid banyak sekali yang menyebut nama Filert.

Keja pun nimbrung dengan salah satu kumpulan disitu.
"Eh ada berita apa ya? Kok kayaknya kalian rada syok gitu." Tanya Keja pada adik kelasnya.

"Itu kak, katanya Kak Filert ketua basket itu di temukan sekarat di rumahnya sendiri. Terus di sampingnya ada kepingan-kepingan vas bunga yang pecah gitu. Dan anehnya ya kak, katanya rekaman CCTV di rumahnya mendadak hilang semua di hari itu."

Mendengar penjelasan adik kelasnya tersebut Keja seketika syok berat. Karena dia ingat, Filert mengirimkan pesan katanya "mungkin hari kamis gue bakal ngelakuin rencananya."

Dan jumat menjelang malam kemarin, Filert di temukan sekarat di rumahnya. Keja pun semakin bertanya-tanya kenapa hal itu bisa terjadi.

Karena jika Anna minum, dia mungkin akan tertidur sekitar tiga jam. Setelah menfoto Anna, di rencananya dia akan membawa pulang Anna ke rumahnya.

Namun sekarang mengapa Filert yang sekarat, dia harus menemui Anna untuk menanyakan hal ini. Memang terdengar bodoh karena jelas dia akan ketahuan juga tapi di sisi lain dia juga penasaran.

"Na, ada yang nyariin lo tuh." Panggil seorang siswa pada Anna.

Anna keluar mendapati Keja sudah menunggunya di depan pintu kelasnya.

"Hi." Sapanya pada Keja sambil tersenyum.

Keja langsung menarik tangan Anna paksa menuju parkiran sekolah yang sedang sepi.

"Lo apain Filert?" Tanya Keja tanpa basa-basi.

"Lo kenapa nanya?"

"JAWAB BANGSAT, LO APAIN SI FILERT?!"

"Gue bilangkenapa lo nanya karena semua ini jelas terjadi karena kemauan lo sendiri." Skakmat Anna.

"Siapa sih yang nyuruh dia buat ngelakuin itu? jelas lo kan. Dan lo ingat rules gue, siapapun yang mau ngehancurin gue, dia bakal hancur duluan sebelum gue." Lanjutnya lagi.

Flashback on:

Saat Filert turun untuk mengambil jus lagi untuk Anna.

Anna berlari ke toilet di sana dan memuntahkan semua jus yang telah dia minum. Saat tadi hendak minum dia juga melihat sedikit butiran serbuk obat yang tersisa di bagian dasar gelas.

Anna tau Filert akan melakukan ini karena suatu hari dia melihat kejanggalan, sejak kapan Keja kenal dengan Filert.

Saat itu Anna mulai mengamati mereka berdua dan mendengar percakapan mereka mengenai rencana untuk menghancurkan dirinya.

Dia segera kembali dari kamar mandi sebelum Filert kembali ke ruangan itu. Dia yakin obat seperti ini akan bereaksi sekitar lima belas menit setelah di minum.

Anna pun mengikuti alur dengan berpura-pura mengantuk di depan Filert dan dia sangat mendengar jelas apa yang Filert bisikkan untuknya.

Saat Filert hendak membuka bajunya, tangan Anna yang terbentang mengenai meja di samping kasur tersebut segera mengambil vas di sana dan memukulkan ke arah kepala Filert.

"Lo salah paham Fil tentang kejadian di SD." Ucap Anna pada Filert yang sudah jatuh tergeletak di lantai.

Namun mengenai CCTV yang mati, itu ternyata sengaja Filert lah yang matikan agar saat Anna menuntut nya, dia tidak punya bukti yang cukup untuk menuduh Filert.

Flashback off:

"LO BENERAN KETERLALUAN YA NA!!" sehabis mengatakan itu, Keja melayangkan tangannya namun berhasil di tahan oleh Anna.

"Bullshit, semua karena ke tololan lo. Sadar monyet." Sambil mendorong Keja dengan kuat.

SEKIAN GESSS

CEEEUUUU♡♡

AFGK UNIVERSE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang