Aneh.

104 10 1
                                    

"Apa yang disukai Kohane?"

pertanyaan itu sontak membuat An mengerutkan alisnya, heran, bukannya apa, tapi tentang siapa yang bertanya disini.

"Apa yang ingin kau lakukan dengan kohane-ku??"

"apa? kau pikir aku akan berbuat apa?"

"ini aneh sekali, melihatmu bertanya begitu tentang Kohane, rasanya ada sesuatu."

"hanya...aku ingin lebih mengenalnya, dia orang yang cukup mengesankan, maksudku kau sendiri tau bagaimana dia merubah penampilannya dari pertama kali hingga sekarang."

mata An cukup membulat mendengar pemuda bersurai ginger ini tertarik dengan seseorang yang dulu ia remehkan sebegitunya. Namun tak bisa dipungkiri An setuju dengan ucapannya, partnernya itu, Kohane, memang orang yang mengagumkan. An kemudian melipat kedua tangannya,

"Baiklah, jadi apa yang kau ingin ketahui? Hanya saja, berjanjilah padaku kau tidak akan melakukan sesuatu yang aneh."

◇◆◇

Keesokan harinya, Kamiyama Highschool.

Mereka berjanji bertemu di SEKAI sepulang sekolah untuk latihan, dan hari ini Toya sedang jadwal bertugas di perpustakaan, Akito menunggunya untuk pergi kesana bersama seperti biasanya.

"Toya! kau sudah selesai?"

"Iya, terimakasih sudah menungguku."

"Baiklah, ayo pergi."

Mereka pun mencari tempat untuk memainkan untitled. Kemudian muncul sekilat cahaya, dan mereka tiba di Street SEKAI.

"Sepertinya yang lain sedang menunggu di crase cafe."

"Sebelum itu.. aku penasaran dengan satu hal."

"Oh, apa itu?"

"Kau... apa kau menyukai Kohane?"

"Eh?"

"..."

"Apakah terlihat jelas?"

Akito terkekeh mendengar respon temannya itu.

"Yah.. setidaknya yang kulihat seperti itu, kau pikir sudah berapa lama aku mengenalmu?"

Mendengar itu seulas senyum terbentuk di wajah Toya.

"Ya, kau benar-benar partnerku."

Mereka melanjutkan langkah mereka menuju crase cafe.

"Lalu, kenapa kau tidak mengatakannya?"

"Aku pikir tidak semudah itu."

"Kenapa? dia tidak terlihat membencimu tuh."

"Bukan berarti dia menyukaiku juga." cepat-cepat Toya segera melanjutkan perkataannya, "Tidak apa, lagipula kita masih harus fokus untuk melampaui RAD WEEKEND, bukan?"

"..."

_Training Session_

"Hoii An."

"Apa? kau jadi sering memanggilku ya."

"hah, kau kan bisa melihat sendiri Toya & Kohane sedang sibuk, memangnya siapalagi yang bisa aku ajak bicara disini?"

"cih, kau memang menyebalkan, apalagi kali ini?"

"Berkaitan tentang tujuan kita melampaui RAD Weekend, apa menurutmu akan menggangu jika kita menjalin hubungan dengan seseorang?"

'Akito..? dia serius tentang ini?'

An terlihat berpikir sejenak,

"Yah.. kurasa itu tidak apa, kita membentuk grup ini bukan untuk membatasi sesuatu yang ingin kita lakukan, toh masa remaja itu hanya sekali."

"Oh! tapi tetap saja, itu tidak boleh sampai mengganggu tujuan kita melampaui RAD WEEKEND!"

Mendengar itu, muncul senyuman pada wajah Akito.

"Kau benar."

'lihat itu, dia terlihat senang karenanya, kau begitu menyukainya, huh?'

"Akito, kau benar-benar aneh akhir-akhir ini."

"Apa maksudmu?"

"Itu ya-

"An-chan! Shinonome-kun! Kemarilah!"

"Ah! Haiik~ kami datang~"

.
.
.

You're wrong. [Akian]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang