Permulaan.

117 10 2
                                    

Hari itu, seperti biasa member Vivid BAD SQUAD sedang melakukan latihan di street SEKAI. Mereka memilih tempat yang sedikit jauh dari crase cafe karena ingin mencari pemandangan baru.

hosh.. hosh..
gadis dengan rambut ikat dua itu terengah-engah.

"An-chan, apa aku boleh meminta airmu?"

"Kohaneee, maafkan aku, tapi air di botolku juga habis."

"Tidak apa kalau begitu, An-chan." balasnya dengan senyuman

gadis bersurai gelap itu merasa tidak enak, pasalnya partnernya itu memang menyanyikan part yang berat di lagu mereka kali ini, jadi dia merasa bersalah tak dapat membantunya.

"Kau bisa ambil punyaku, Azusawa."

Aoyagi Toya, pemuda yang juga merupakan rekan setimnya itu tiba-tiba mengarahkan sebotol air mineral pada gadis itu.

"E-eh, tidak usah, Aoyagi-kun, aku nanti bisa mampir ke crase cafe."

"Untuk sekarang minumlah ini, aku belum membukanya, lagipula kita masih harus latihan sekali lagi bukan?"

dengan ucapan yang tak terbantahkan dari pemuda itu, Kohane akhirnya mengambilnya.

"Terimakasih, Aoyagi-kun."

"Sama-sama."

pemuda dengan surai ginger-nya itu daritadi diam menyaksikan percakapan teman se-timnya, entah mengapa rasanya ada sesuatu dengan partnernya itu.

◇◆◇

"Terimakasih untuk latihan hari ini semuanya-!!"

An, gadis itu masih bersemangat setelah mereka kembali dari SEKAI selesai latihan. Yang lain hanya mengangguk.

"kalau begitu, aku akan pulang, sampai jumpa besok semuanya."

"baiklah, hati-hati di jalan Kohaneee~"

Dia melambaikan tangan, hingga kehadirannya sudah tidak terlihat lagi, lalu An segera pamit juga karena ia ingin membantu ayahnya.

"Hey Toya, apa kau mau langsung pulang?"

"Sepertinya tidak juga, kau ingin mampir ke Weekend Garage?"

"Iya."

"Baiklah, aku ikut."

*Tring-ring*

"Selamat dat- Oh? Kalian tidak bilang mau mampir, silahkan duduk."

baru saja Toya & Akito duduk, tiba-tiba terdengar dering telepon dari ponsel milik Toya, dia segera mengangkat teleponnya.

"Akito, maaf sekali, sepertinya aku tidak bisa menemanimu, aku harus pulang sekarang"

"Yasudah kalau begitu, nikmati waktumu, Kawan"

Akito menepuk bahu temannya itu, Toya segera beranjak dari sana meninggalkan Akito dan An disana.

"Kalau begitu, pancake lagi, huh?"

" Ya."

tak lama dari itu, An kembali dengan sepiring pancake lalu menghidangkannya pada Akito.

"silahkan."

"Ah, iya."

baru saja An ingin kembali ke meja kasir, namun Akito memanggilnya.

"Hey An, aku ingin bertanya sesuatu"

"Eh, kenapa menyeramkan mendengarmu bertanya seperti itu?"

"Tsk."

"Iya, iya, apa yang ingin kau tanyakan?"

"kau kan dekat dengan Kohane, apa kau tau dia suka sesuatu yang seperti apa?"

Mendengar itu, An memiringkan kepalanya, bingung.

.
.
.

You're wrong. [Akian]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang