Malam telah larut, benar saja, keheningan menemani perjalanan pulang kedua insan tersebut, Toya dan Kohane. Disamping mereka masih merasa aneh dengan kejadian sebelumnya, mereka tidak tau harus memulai lagi dengan apa.'Daritadi canggung sekali... apa ya yang bisa kukatakan pada Aoyagi-kun sekarang?'
'Payah, aku sudah sampai sini tapi tidak ada satu kata pun yang berani keluar dari mulutku.'
"Azusawa-"
"Aoyagi-kun-"
"eh." Mereka berdua sama-sama terkejut.
"Aoyagi-kun duluan saja."
"Kau duluan saja."Lagi-lagi, mereka melontarkannya bersamaan. Mereka tidak bisa tidak tertawa menanggapi hal tersebut.
"Apa ada yang ingin kau katakan, Azusawa?"
"Ah tidak, itu- apa kau masih merasa tidak enak sekarang? Kau malah mengantarku bukannya langsung pulang dan istirahat."
Ah, rupanya itu yang dipikirkan gadis ini sedari tadi.
"Oh, soal itu, tidak perlu khawatir, aku merasa baik-baik saja sekarang, lagipula aku sendiri yang ingin mengantarmu, tidak baik kalau kau pulang sendirian selarut ini. Bukankah ayahmu nanti cemas?"
"Ahaha..benar juga, beliau pasti cemas, terimakasih banyak Aoyagi-kun."
"Tidak perlu, sungguh, kau banyak membantuku juga sebelumnya, Azusawa."
Seulas senyum terukir di wajah gadis itu. "Aoyagi-kun, memang orang yang baik ya."
'hentikan...'
'apakah kohane tau bahwa perkataannya juga berlaku padanya? ditambah apa-apaan senyumnya itu. lucu sekali.'
Toya mengalihkan pandangannya ke arah lain. Kohane yang menyadari itu sedikit bingung, apa ada yang salah? ada apa disana? Ketika Kohane ikut melihat ke arah sana tidak ada yang aneh. Pada akhirnya keheningan kembali bersama mereka.
"Oh, sebentar lagi akan sampai, kurasa kau cukup mengantarku sampai persimpangan didepan sana, Aoyagi-kun." Ungkapnya sembari menunjuk ke arah depan.
Mereka yang tadinya jalan beriringan, kini mengambil jarak, Toya menghentikan langkahnya membiarkan Kohane membuat jarak antara mereka.
"Aoyagi-kun?" Kohane menoleh, memeriksa keadaan orang yang tiba-tiba berada di belakangnya.
"Azusawa..."
"Ya?" Kohane sedikit bingung, pasalnya, wajah pemuda didepannya ini serius sekali, Toya memang biasanya seperti itu, tapi kali ini seperti benar-benar serius. Toya mengambil nafas panjang..
"Lain kali, maukah kau pergi ke arcade bersamaku? atau mungkin menemaniku mencoba rasa kopi dan teh bersama di cafe seperti waktu itu?"
'Ah, kupikir ada sesuatu yang serius...'
"Ya? Tentu saja, kita bisa pergi bersa-"
"Azusawa, Aku-"
◇◆◇
"Aku menyukaimu."
"..."
Tidak ada jawaban, tentu saja. Dua kata itu mampu membuat gadis itu membeku di tempat, saking heningnya saat ini, semilir angin yang berhembus saja dapat mereka dengar.
"A-apa?"
"Bodoh, kau tidak dengar? jangan membuatku mengatakan hal yg memalukan itu lagi. Aku tidak mau mengulanginya."
KAMU SEDANG MEMBACA
You're wrong. [Akian]
أدب الهواة"𝘒𝘢𝘶 𝘣𝘰𝘥𝘰𝘩 𝘺𝘢? 𝘈𝘯 𝘚𝘩𝘪𝘳𝘢𝘪𝘴𝘩𝘪." . . . 🎀 Disclaimer 🎀 • Straight ship only! • kinda OOC (aku sdh berusaha semaksimal mungkin╥﹏╥) • Tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini adalah karakter dari game HATSUNE MIKU: COLORFUL STAGE...