Antrian.

71 6 0
                                    

Amusement Park.

Hari ini mereka sedang berada di sebuah taman hiburan. Setelah melewati banyak hari melelahkan yang di penuhi training, mereka memutuskan agar rehat sejenak, untuk itulah mereka berada disana.

"Wah, sudah lama sekali ya sejak kita bermain bersama seperti ini." Kohane terlihat senang sekali akan menghabiskan waktu dengan teman se-grupnya itu.

"Benar, terakhir kali itu, saat ulang tahunmu bukan, Kohanee?"

"Iyaa."

"Yasudah, kita mau main apa sekarang?"

Akhirnya mereka mulai mencoba satu-persatu wahana, tentunya wahana seperti ferris wheel maupun rollercoaster dikecualikan, karena seperti yang sudah diketahui oleh mereka bersama, Toya takut akan ketinggian, mereka ingin memfokuskan permainan yang bisa dinikmati bersama. Selain itu mereka juga bermain permainan arcade kecil-kecilan yang sudah pasti sih, dimenangkan oleh Toya.

Lalu selanjutnya, mereka makan sebentar ketika hari sedang terik.

"Setelah ini, kalian jadi mau naik itu?" Akito bertanya.

"Tentu, itu akan jadi wahana terakhir, karena antriannya panjang sekali."

"Tapi benar, kau tidak apa-apa, An-chan?

" E-eh, tidak apaa, aku juga penasaran kok."

"Baiklah."

Yap, dan disinilah mereka sedang mengantri untuk wahana.. Ya kita sebut saja kereta misteri. Wahana yang memiliki antrian paling panjang di taman hiburan ini, selain karena memakan durasi yang cukup lama, wahana yang bernuansa horror seperti ini memang banyak di gemari. Singkatnya, sekitar 20-an orang akan masuk dan mencari jalan hingga mencapai tempat pemberhentian kereta, dari sana mereka mulai menaiki kereta.

"Tsk. Kenapa sih kalian memilih wahana yang antriannya panjang begini?" Akito mendengus kesal ketika dia berada dalam antrian.

"Kita sudah sampai di paruh akhir kok, Shinonome-kun, sebentar lagi."

"Tenang saja, antrian panjang menandakan bahwa kualitas wahana ini tidak mengecewakan." Balas Toya mencoba menenangkan.

"Halah, biarkan saja, dia memang tidak sabaran."

"Tsk."

*Niit-niit*

Tiba-tiba saja ponsel An bergetar, ada yang menelfonnya.

"Oiit- An."

"Mizukii? ada apa?"


"Aku tadi melihat story-mu, kau sedang ada di *** park juga?"

"Ah iya, berarti kau sedang disini juga? aku tdk melihatmu, kau datang dengan siapa?"


"E-eh ituu..Aku bersama temanku, An, aku sedang buru-buru kau dimana? aku butuh bantuanmu, ada barang yang ingin kutitipkan.."


"Eh? ya? aku sedang mengantri di kereta misteri."


"Oh.. tidak, A-apa bisa kalau kau kesini sebentar? aku tidak jauh dari sana."


You're wrong. [Akian]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang