Jaemin diam mendengar beberapa maid sedikit membicarakan dirinya, meski pelan namun Jaemin masih bisa mendengar ucapan mereka.Seperti nya mereka tak suka dengan kehadiran Jaemin dan Jungwoo meski saat Jaemin dan sang papi baru datang mereka begitu baik, ramah juga sopan. Namun setelahnya mereka membicarakan secara terang-terangan.
Pemuda manis itu mengaduk makanan nya tak nafsu, ucapan mereka membuat Jaemin tidak mood.
Menaruh sendok dan garpu sedikit kasar, pemuda manis itu beranjak dan jalan menuju kamar.
Hari ini Jaemin sendiri di rumah, Jungwoo menemani Lucas di kantor dan Guanlin sedang pergi entah kemana.
Kepergian Jaemin membuat maid tersentak kaget, kemudian berdecak dan kembali membicarakan Jaemin karena sikap pemuda itu tak sopan.
Jaemin menutup pintu kamar kasar, pemuda manis itu mengambil ponsel untuk melihat media sosial.
Postingan Guanlin dengan Renjun membuat Jaemin tersenyum, hubungan keduanya memang sudah lebih baik dari sebelumnya.
Melihat itu, Jaemin jadi merindukan Jeno.
Sedang apa pemuda tampan itu?
Lama terdiam memikirkan Jeno, suara notifikasi terdengar. Jaemin tersadar dan membuka pesan dari Jeno, membulatkan matanya saat Jeno mengatakan jika ia sudah berada di depan rumah.
Jaemin beranjak dan berjalan pelan menuju gerbang, pemuda manis itu mengatakan untuk tunggu sebentar.
"Kak Jeno!"
Jeno menoleh, pemuda itu tersenyum kearah Jaemin.
"Hai sayang." Sapa Jeno.
"Nih." Jeno mengangkat plastik berisi jajanan dan minuman, mata pemuda manis itu berbinar.
"Terima kasih kak." Jeno mengangguk, pemuda tampan itu mengusap surai Jaemin.
"Kak."
"Ya, sayang?"
"Hari ini sibuk gak?" Tanya Jaemin, pemuda manis itu menundukkan kepalanya.
"Nggak, kenapa?"
"Aku mau main, ke luar. Kemana pun asal jangan di rumah." Jeno mengangguk.
"Ke rumah aku mau? Cuma ada kak Mark, Daddy sama bubu lagi ke luar." Jaemin mengangguk.
"Ayo!" Jeno tersenyum.
"Ayo, naik sayang."
Jaemin menaiki motor Jeno, kemudian menepuk pundak pemuda itu saat ia sudah siap. Jeno pun menarik tangan Jaemin agar memeluk pinggangnya kemudian motor Jeno melaju meninggalkan perumahan tempat tinggal Jaemin, tanpa tahu jika ada salah satu maid yang menatapnya kemudian menggeleng pelan.
...
Jeno membawa Jaemin menuju ruang tv, mereka menonton dengan Jaemin yang sejak tadi memakan cemilannya dan Jeno yang memainkan game nya.
"Kak."
"Hm?"
"Aku mau pulang." Jeno menghentikan acara bermain game nya, menatap Jaemin bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
plester kelinci [✓]
Fiksi PenggemarBerawal dari Jaemin yang menolong ke dua kakak kelasnya, hingga beberapa hal yang tak ia tau perlahan terbongkar.