©©©
Seorang gadis kecil mengikuti langkah kedua orang tuanya memasuki sebuah rumah besar yang membuatnya sangat takjub.
"Mama, ini dimana?"
Perempuan itu menunduk dan tersenyum melihat anaknya.
"Ini di rumah temen papa sayang"
"Rumahnya besar banget"
"Nanti jangan lupa salam sama mereka ya. Kayak yang udah papa ajarin"
"Oke pa"
Mereka melangkah mengikuti pelayan di rumah itu.
"Seokhoon, lama ngga ketemu" sapa seorang pria paruh baya yang tak lain adalah temannya
"Yoomin, kemarin kita baru aja ketemu di kantor. Jangan terlalu drama kamu ini"
"Hahaha... Hei gadis kecil, siapa namamu?"
Gadis itu tersenyum dan membungkukkan badannya.
"Halo om, tante, perkenalkan namaku Lee (Yn) umurku 6 tahun"
"Wahh, kamu lucu sekali" perempuan yang merupakan istri Yoomin itu mencubit kecil pipi (Yn)
"Ayo kita duduk dulu"
Perkenalkan, mereka adalah Lee Seokhoon dan Lee Soora ibu dari Lee (Yn).
Sedangkan yang mereka temui adalah Kim Yoomin dan Kim Jia. Keduanya berteman baik, lebih tepatnya suami mereka adalah teman dari SMA.
Kim Yoomin kini adalah seorang presdir di perusahaan furniture nya. Sedangkan Lee Seokhoon merupakan manajer keuangan sekaligus orang kepercayaan dari Yoomin.
"Sayang, anak kita suruh turun dulu"
"Iya mas, aku panggil anaknya dulu"
Sedari tadi pandangan (Yn) menelisik ke seluruh ruangan ini. Para orang tua itu sedang membahas masa lalu dan membahas beberapa pekerjaan.
Tak lama seorang pria kecil mendekat bersama ibunya. Ia juga membungkukkan badannya untuk menyapa teman dari orang tuanya itu.
"Halo om, tante, perkenalkan namaku Kim Doyoung"
"Halo Doyoung" sapa Soora
"Anak kita seumuran kan ya?" tanya Seokhoon
"Iya. Doy, kamu ajak (Yn) main di taman sana" ucap Yoomin
"Iya pa"
Doyoung menggandeng tangan (Yn) dan membawanya ke taman belakang. Orang tua mereka yang melihat itu hanya bisa tersenyum.
Di taman belakang, (Yn) kembali dibuat kagum dengan taman yang cukup indah dengan kolam renang yang cukup besar itu.
"Nama kamu siapa?"
"Aku (Yn)"
"Aku Doyoung"
"Rumah kamu besar banget"
"Iya. Tapi aku kesepian gapunya temen main. Kamu mau ngga temenin aku main?"
"Emang boleh?"
"Boleh. Nanti aku bilang ke mama papa aku"
"Asikkk"
"Ayo kita main ayunan disitu"
"Ayo"
Keduanya asyik bermain di taman tanpa mengenal lelah. Doyoung melihat (Yn) yang mengeluarkan keringat karna rambutnya yang digerai.
"Kamu tunggu sini dulu ya"
"Kamu mau kemana?"
"Sebentar"
KAMU SEDANG MEMBACA
Count On Me [Yn x Doyoung]
FanfictionPercaya ngga sama takdir? Kalau ternyata jodoh kalian itu teman masa kecil kalian, mau nolak atau terima aja?