Lee (Yn), Lee Seokmin, dan Kim Doyoung.
Ketiga manusia itu kini duduk bersama di sebuah cafe yang ada di pusat perbelanjaan itu.
Seokmin menatap Doyoung sangat dingin. Sedangkan Doyoung hanya sibuk menatap (Yn).
"Gue seneng lo mau terima ajakan gue sekarang" ucap Doyoung
(Yn) hanya diam sembari mengaduk minumannya.
"Gimana kabar lo?"
"Lo bisa lihat sendiri kan?" dingin Seokmin
Doyoung melirik pria itu kesal.
"Dia siapa lo (Yn)?"
"Gue pacar-- bukan, gue calon suaminya"
Doyoung yang mendengar itu mengepalkan kedua tangannya di bawah meja.
"(Yn), apa ucapannya beneran? Lo serius pacaran sama modelan kayak dia ini?"
(Yn) yang mendengar itu menatap tajam Doyoung.
"Maksut lo gimana?"
Bukannya menjawab, Doyoung justru terdiam sembari menatap kesal Seokmin.
"Sebenernya lo ada perlu apa sama gue?" tanya (Yn)
"(Yn), kita temenan dari kecil emang gue gaboleh ketemuan sama lo?"
"Gue rasa hubungan pertemanan kita udah selesai"
"Selesai? Maksut lo? Emang gue ada salah apa sampai pertemanan kita selesai?"
Doyoung terlihat panik mendengar ucapan gadis itu.
"Lo gatau?"
Doyoung menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. (Yn) menghela nafas dan berdiri.
"Sayang, ayo pulang"
Seokmin mengangguk dan ikut berdiri. Doyoung yang melihat itu pun ikut berdiri dan menghalangi (Yn).
"Jelasin dulu apa maksut omongan lo tadi? Jangan pergi sebelum lo jelasin ke gue (Yn)"
"Lo tanya sama orang tua lo"
(Yn) menarik lengan Seokmin untuk meninggalkan tempat itu. Doyoung yang melihat itu mengusak kasar rambutnya.
"Ada apa sih sebenernya? Kenapa gue kayak orang bodoh disini"
Ia bergegas pulang untuk segera menemui kedua orang tuanya. Sesampainya di rumah, ia melihat orang tuanya yang sedang duduk santai di ruang keluarga.
"Ma, pa"
"Heii, sini duduk"
"Ma, pa aku mau tanya sesuatu"
"Ada apa? Kok kayaknya kamu agak kesel?" tanya ibunya
"Sebenernya ada masalah apa antara papa sama om Seokhoon?"
Yoomin yang tadinya membaca berkas menatap anaknya sedikit terkejut, begitupun Jia.
"Maksud kamu gimana? Keluarga kita baik-baik aja, mereka pindah keluar negeri kan?" saut Jia
"Mama sama papa gaperlu nutupin sesuatu sama aku"
"Apa yang mau kamu dengar?" tanya Yoomin
"Apa papa ada masalah sama om Seokhoon? Beberapa waktu yang lalu aku ketemu (Yn) tapi dia keliatan ngejauh dari aku. Tadi aku ketemu sama dia, aku tanya kenapa dia ngejauhin aku. Dia bilang kalau papa sama mama tau jawabannya"
Yoomin dan Jia terdiam mendengar itu. Mereka terkejut ketika mendengar nama yang sudah lama tak didengar.
'Bukannya (Yn) kecelakaan saat itu? Dia masih hidup?' batin Yoomin
KAMU SEDANG MEMBACA
Count On Me [Yn x Doyoung]
FanfictionPercaya ngga sama takdir? Kalau ternyata jodoh kalian itu teman masa kecil kalian, mau nolak atau terima aja?