Seokmin yang tengah melakukan rapat di kantornya dikejutkan dengan kedatangan sekelompok orang.
Tokk
Tokk
Tokk
"Pak, ada pihak pengadilan datang. Mereka mau sita berkas perusahaan kita"
Seokmin berdiri dengan wajah terkejutnya. Begitupun dengan karyawan yang ikut rapat tak kalah terkejutnya.
Seokmin mengepalkan kedua tangannya dan bergegas keluar ruang rapat. Ia melihat karyawannya hanya bisa diam ketika pihak pengadilan mengambil semua berkas.
"Apa anda pemilik perusahaan?"
Seokmin menatap seseorang yang diyakininya sebagai penanggung jawab pihak pengadilan itu.
"Benar. Ada apa sebenarnya? Kenapa kalian tiba-tiba menggeledah kantor saya?"
Pria itu mengeluarkan kertas panggilan dari pengadilan.
"Ayah anda ditangkap karna memanipulasi bukti korupsi miliknya dengan nama orang lain. Jadi kami meminta anda untuk menjadi saksi. Bawa dia"
Seokmin menatap terkejut melihat surat itu. Ia hanya bisa diam ketika pengawal pengadilan itu membawanya.
Sesampainya di pengadilan, Seokmin turun dari mobil dan mengikuti langkah pengawal itu. Langkahnya terhenti ketika melihat (Yn) berdiri di dekat pintu pengadilan bersama Doyoung.
(Yn) menitihkan air matanya menatap Seokmin. Ia segera mengusap dan mendekati pria itu.
Plakk
"Jadi karna ini kalian buat hubungan kita putus? YAKK LEE SEOKMIN!! APA LO TAU SEMUA ULAH BOKAP LO? LO TAU NGGA SIH APA YANG DILAKUIN BOKAP LO ITU KEJI? GARA-GARA DIA ORANG TUA GUE DIFITNAH, GARA-GARA DIA ORANG TUA GUE MENINGGAL!!"
Doyoung mencoba menarik (Yn) agar tak melampiaskan emosinya. Namun usahanya gagal ketika Lee Jimin datang bersama istrinya.
(Yn) berlari ke arah Jimin dan memukulnya. Doyoung pun segera menahan amukan (Yn) itu dibantu oleh petugas yang membawa Jimin dan Mirae.
"KENAPA OM TEGA!! KENAPAAA!!"
"(Yn) tenangin diri lo" ucap Doyoung
"MANA BISA GUE TENANG KALAU DIDEPAN GUE SEKARANG ORANG YANG BUAT KELUARGA GUE BERANTAKAN"
Mirae hanya bisa menangis melihat itu. (Yn) yang dikenal sangat sabar dan tak pernah marah kini dihadapannya melampiaskan emosinya yang sangat besar.
"(Yn), maafin om sama tante ya" lirih Mirae
"Maaf? SAMPAI KAPANPUN AKU NGGA AKAN MAAFIN KALIAN"
Tak ingin suasana semakin runyam, Doyoung mengode pengawal itu agar membawa Jimin dan keluarganya masuk. Sedangkan dirinya memeluk (Yn) agar gadis itu bisa tenang.
"Udah berhenti (Yn), mereka pasti dihukum sama pengadilan"
"Hikksss, hiks, hikkss"
"Gue anter lo pulang"
Doyoung memapah (Yn) untuk masuk ke dalam mobil.
"Makasih Doy, kalau bukan karna bantuan lo mungkin gue masih belum bisa temuin pelaku sebenarnya"
"Anggap aja ini sebagai tebusannya karna bokap gue lebih mempercayai ucapan Tuan Jimin"
"Gue harap papa sama mama bisa pergi dengan tenang sekarang"
Sesampainya di rumah, (Yn) masuk dengan wajah murungnya.
"(Yn)"
Ia mendongak dan melihat Yeri yang tengah duduk di ruang tamu bersama Nara. (Yn) tersenyum dan ikut duduk bersama mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Count On Me [Yn x Doyoung]
FanfictionPercaya ngga sama takdir? Kalau ternyata jodoh kalian itu teman masa kecil kalian, mau nolak atau terima aja?