Brakk
"LEE SEOKMIN!! KAMU MASIH BERHUBUNGAN SAMA ANAK ITU? APA KAMU BILANG? KAMU MAU NIKAHIN DIA? KAMU NIKAHIN DIA SAMA AJA KAMU MAU BUAT RAHASIA PAPA TERBONGKAR!"
Seokmin mengepalkan kedua tangannya mendengar amukan ayahnya itu.
"Ini hubungan antara aku sama (Yn). Papa ngga berhak ngatur aku"
"Papa ini orang tua kamu. Kamu harusnya nurut sama papa mama kamu!!"
"Papa itu aneh, dulu papa sama mama ngedukung hubungan aku sama (Yn)? Kenapa sekarang ngga?"
"Dulu papa pikir bisa untuk menyimpan rahasia ini. Tapi ternyata kalian tau semuanya. Satu-satunya cara untuk menutupinya ya menjauh dari gadis itu. Lagian papa bisa cariin kamu calon istri yang lebih baik dari dia"
"PA!! MAU SAMPAI KAPAN PAPA TUTUPIN KEJAHATAN PAPA?"
"SAMPAI PAPA MATI"
"MAS, SEOKMIN CUKUP!!"
Mirae yang mendengar perseteruan ayah dan anak itu ikut emosi.
"Mas, biarin Seokmin memilih gadis yang diinginkan"
"Kamu belain anak kamu?"
"Mas--
"Lagian dari kecil aku selalu ikutin kemauan papa kan? Emang belum puas?"
"Kalian--
Jimin menahan ucapannya dan menghela nafas. Seokmin kemudian masuk ke dalam kamarnya. Mirae yang melihat itupun segera memgikuti anakmya.
"Seokmin"
Seokmin yang tengah duduk dilantai sembari bersandar di ranjang pun menatap mamanya sendu. Mirae pun merangkul anaknya dan mengusap bahunya.
"Hikkss, kenapa harus gini sih ma"
"Maafin kita ya nak"
"Ma, aku sayang sama (Yn). Tapi kenapa takdir aku sama dia ngga sesuai dengan harapan kita. Aku harus gimana ma"
"Maaf"
"Ma, aku gabisa bayangin sekecewa apa (Yn) dan keluarganya kalau tau cerita yang sebenarnya"
"Seokmin, mama gatau harus bantu kamu atau papa kamu. Tapi untuk kebaikan keluarga kita, sebaiknya kamu akhiri aja hubungan kalian"
Seokmin melepaskan pelukan itu dan menatap ibunya terkejut.
"Ma?"
"Itu pilihan terbaik untuk keluarga kita nak. Sebaiknya kita kubur masalah ini"
"Ternyata mama sama aja kayak papa"
"Seokmin--
"Mama keluar dulu, aku mau tenangin diri aku"
"Maafin mama nak"
Mirae mengusap air matanya dan keluar dari kamar anaknya. Seokmin beberapa kali memukul kepalanya merasa tak berguna.
Seokmin kembali mengingat hubungannya bersama (Yn) selama 3 tahun terakhir. Bahkan masih teringat dipikirannya saat (Yn) merasa senang kemarin ketika membahas pernikahan.
"Kalau hubungan kita lanjut dan suatu saat kejahatan keluarga gue terbongkar, pasti akan lebih menyakiti (Yn). Apa yang harus gue lakuin"
Keesokan harinya, Doyoung kembali datang ke cafe untuk menemui (Yn). Sedangkan (Yn) yang awalnya berada di dapur pun segera menemui pria itu.
"Mau apa lagi?"
"Maaf"
(Yn) menghela nafas dan enggan menatap Doyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Count On Me [Yn x Doyoung]
FanfictionPercaya ngga sama takdir? Kalau ternyata jodoh kalian itu teman masa kecil kalian, mau nolak atau terima aja?