01. PENUTUPAN AKHIR TAHUN

377 27 6
                                    

Happy Reading!!
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian di setiap part-nya🧡

° ° ° ° °

PRIT!!

Suara tiupan peluit yang menggema di seluruh penjuru GOR itu, membuat seluruh pengunjung yang sedang duduk di tribun dan menyaksikan pertandingan basket tersebut, secara reflek mulai bersorak ria.

Minggu lalu, 10 tim basket dari beberapa sekolah SMA di Jakarta, datang ke GOR untuk mewakili sekolah mereka yang akan bertanding basket dengan sekolah lain. Salah satunya ada tim Abian yang mewakili sekolah mereka untuk bertanding melawan 10 sekolah lainnya.

Hari sebelumnya, Pak Begy sudah mendaftarkan tim mereka untuk ikut lomba tanding basket yang di selenggarakan di GOR, dalam rangka penutupan akhir tahun. Hal ini juga sudah terjadi di tahun sebelumnya.

Mereka selalu mengharumkan nama baik sekolah SMA TRI SATYA, walaupun itu hanya membawa juara harapan saja. Tahun ini, Abian dan tim mereka akan sama-sama bekerja keras untuk mengharumkan nama baik sekolah lagi, dan tentunya dengan membawa piala besar yang di pajang di atas meja dengan di lapisi kaca tebal. Itu adalah piala juara pertama.

Dan hari ini, tim Abian memasuki babak final setelah minggu lalu bertarung dengan beberapa sekolah lainnya. Setelah tadi melawan tiga sekolah, sekarang tim mereka akan melawan satu sekolah lagi untuk menentukan juara pertama dalam pertandingan kali ini. Abian berharap, bahwa dia bisa membawa pulang piala itu untuk yang terakhir kalinya, sebelum laki-laki itu akan lulus sekolah nantinya.

"ABIAN SEMANGAT!! WOHH!!!"

Itu suara Milka. Sudah tidak heran lagi mereka mendengar jeritan itu, karena minggu sebelumnya, gadis itu juga melakukan hal yang sama seperti ini.

"Sumpah! Abian cakep banget, gila!!!" ucap Milka excited.

SMA KESATRIAN juga ikut andil dalam pertandingan kali ini. Hanya saja, SMA KESATRIAN sudah menduduki posisi juara ketiga setelah tadi melawan SMA TRI SATYA. Mangkanya itu, Milka bisa berada di sini untuk menonton pertandingan tersebut.

"Ibnu setuju sama Milka. Abian emang cakep, AAA!!!" timpal Ibnu, yang duduk di antara Selina dan juga Milka.

"Apa sih? biasa aja kalik," komentar Selina, malas.

Milka menoleh, menatap Selina dengan sinis, yang setelah itu beralih menatap Ibnu. "Lo jangan sampai naksir sama Abian ya, Nu! Dia punya gue!" peringat Milka.

Ibnu mengangguk dan melingkarkan dua jarinya untuk membentuk huruf O. "Oke. Ibnu gak akan suka sama Abian kok."

"Bagus."

"Tapi sama Akasa," lanjut Ibnu, yang kembali menjerit histeris. "Akasa cakep banget ih, kalo lagi keringetan gitu. Ibnu jadi pengen ngelap keringat dia dehhh."

Keempat gadis itu menoleh bersama untuk menatap Ibnu, terutama Mora. Gadis itu bergedik ngeri, yang setelahnya kembali menatap pertandingan tersebut.

"Gak usah macem-macem deh. Akasa itu udah punya pacar!" kata Selina.

Ibnu menoleh. "Siapa?" tanyanya bingung. Karena setahu Ibnu, Akasa itu masih jomblo.

"Tuh," tunjuk Selina ke arah Mora dengan dagunya

"OMG?! Mora pacarnya Akasa?"

Mora hanya diam, enggan untuk meladeni perbincangan mereka. Untuk kali ini Mora membiarkan mereka, tatapannya tetap fokus untuk melihat pertandingan basket itu yang semakin terasa sengit.

"Kok Ibnu baru tau? Kenapa Selina gak cerita sama Ibnu?" tanya Ibnu kecewa.

"Apa sih? gak usah lebay. Gak penting tau gak!" ketus Selina.

SERION S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang