13. TRUTH OR DARE

120 22 1
                                    

Happy Reading!!
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian di setiap part-nya🧡

° ° ° ° °

"AA!! ABIAN CAKEP BANGET, GILAA!!"

Suara jeritan Milka yang menggema di seluruh penjuru ruang tamu itu, mampu membuat ketiga sahabatnya yang sedang bersantai, menatap sinis ke arahnya. Berbagai umpatan mereka layangkan kepada Milka.

"Aduh Milll!! Bisa kecilin volume lo gak sih? gue kaget anjir! sampe nih kutek nyoret di telapak tangan gue," protes Selina, sambil memperlihatkan telapak tangannya yang sempat terkena kutek kukunya.

"Sekali lagi lo teriak, gue usir dari rumah gue."

Milka menoleh seraya tercengir lebar. Tanpa rasa bersalah, gadis itu mendekati Selina yang berada di sampingnya, lalu mengecup singkat pipi Selina, membuat sang empu melotot tajam menatap Milka.

"Milka najis!" umpat Selina, seraya mengusap-usap pipinya.

Milka bahkan tak peduli dengan umpatan Selina. Dia lantas berdiri, dan mendekati Mora yang sedang duduk di sofa sambil membaca buku novelnya. Tangannya langsung melingkar ke leher Mora yang tadi sempat mengancamnya.

"Morrr, lo harus lihat kalo Abian itu cakep bangettt!" ucapnya seraya memperlihatkan sebuah story Abian di salah satu sosmednya kepada Mora.

Mora tak merespon apa-apa. Tatapannya terlihat datar, bahkan sangat-sangat tidak peduli.

"Seganteng apapun Abian, kalo dia bukan milik lo, gantengnya gak guna," celetuk Serra, yang sedang berbaring di sofa seberangnya. Gadis itu melirik Milka sebentar, sebelum kembali fokus dengan handphonenya.

"Nah! Tumben pinter?" ledek Milka dengan tampang jahilnya.

"Sialan! Dari dulu ya gue pinter," balas Serra.

"Yelah tu."

Keadaan pun kembali hening untuk beberapa detik, sebelum Milka kembali bersuara, untuk memecah keheningan tersebut.

"Gabut banget gak sih? Gimana kalo kita main ToD?" usul Milka.

"Seru tuh kayaknya," balas Selina, setelah tadi sempat diam berpikir.

"Main yuk?"

"Ya udah boleh lah." Serra langsung bangkit dari tidurnya, lalu berpindah tempat menjadi duduk di bawah bersama Selina.

"Bentar, gue acak dulu nama kita pake spin."

"Gak usah, kelamaan. Kita mulai dari lo dulu karena yang ngajakin mainan ini. Nanti lanjut ke Mora, terus gue, habis itu Serra," pungkas Selina.

"Oke," final Milka.

"Sekarang lo pilih apa Mil? Truth or Dare?" tanya Selina kepada Milka.

Gadis itu tampak diam berpikir, sebelum akhirnya menjawab, "Truth aja lah, males dare."

"Oke, jawab yang sejujur-jujurnya. Apa yang bikin lo tertarik sama Abian?" Selina cukup penasaran untuk bagian ini. Selama mereka berteman, Selina belum tau pasti apa yang membuat Milka tertarik dengan Abian.

"Em.. Gimana ya jawabnya?"

"Serius, anjir!"

"Iya-iya, sensi banget sih lo. Oke, gue jawab yang sejujur-jujurnya. Jadi tuh, dulu gue kenal sama inti BLACK WOLF angkatan sekarang dari Abangnya Serra, waktu dia tunjukin salah satu foto bareng anggota inti baru. Dari situ gue mulai stalking anggota inti angkatannya Arion, karena mereka emang cakep-cakep banget, menyalah lah itu mata gue."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SERION S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang