Happy Reading!!
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian di setiap part-nya🧡° ° ° ° °
Setelah tiga hari dua malam murid SMA TRI SATYA bercamping kemarin, kini mereka semua sudah kembali pulang ke rumah masing-masing dengan selamat, dan tentunya dengan berbagai kenangan yang tidak akan pernah mereka lupakan.
Mereka juga sudah kembali beraktivitas seperti biasanya di sekolah.
Hari itu di camping Serra cukup kecewa, karena dia tidak menemukan Om Marvel ikut menginap bersama mereka. Om Marvel hanya mengantarkan murid-muridnya, yang setelah itu sorenya izin kembali pulang. Tentu saja karena Marvel hanya ingin memastikan dua keponakannya itu dalam keadaan baik-baik saja untuk melapor kepada kakak-kakaknya. Katanya Omnya itu ada acara yang tidak bisa di tinggalkan, entah itu apa acaranya, Serra sendiri juga tidak tau.
Pagi tadi jadwal Serra adalah pelajaran olahraga, di mana semua murid harus di wajibkan untuk memakai kaos olahraga karena pelajaran mereka berada di luar kelas, tepatnya di lapangan outdoor.
Dan begitu mereka sudah selesai pembelajaran olahraga, mereka harus kembali mengganti pakaian olahraganya menggunakan seragam sekolahnya seperti biasa. Setelah ini masih ada pembelajaran yang lainnya, dan guru-guru tentu tidak suka jika masih ada murid yang memakai kaos olahraga di dalam kelas.
Setelah mengganti baju, Serra menuju ke tempat lokernya, di mana dia akan menyimpan kaos olahraganya di sana, dan pulang nanti baru akan dia ambil. Sekolah ini memang menyediakan satu loker untuk murid-muridnya. Untuk Selina, dia meminta Serra pergi duluan, karena dia masih harus mengganti pembalutnya yang sempat bocor.
Serra menghela napas panjang setelah berhasil membuka pintu lokernya. Lalu di ambilnya sebuah kotak persegi yang berada di dalam loker. Untuk kesekian kalinya, lagi-lagi seseorang berhasil menaruh kotak persegi itu ke dalam lokernya. Tapi anehnya, lokernya itu selalu dalam keadaan terkunci kembali. Entah bagaimana seseorang itu membuka dan menguncinya, padahal kuncinya itu selalu Serra bawa.
"Sebenarnya lo siapa sih? bikin gue penasaran aja," gumam Serra, seraya menatap sekitarnya untuk mencari seseorang yang mungkin saja masih berada di sana.
Akhir-akhir ini, Serra sering kali mendapati kotak misteri itu di lokernya. Dari dulu kotak itu tidak pernah berubah, selalu sama bentuknya, warnanya, begitu juga dengan isi di dalamnya yang ada beberapa aneka coklat kecil.
Serra pikir, dulu seseorang itu hanyalah sebatas penggemarnya saja, tapi tidak taunya, kini dia sesering itu memberikannya hadiah. Serra jadi penasaran sendiri dengan seseorang itu. Kotak itu pun juga terdapat surat di dalamnya. Tapi anehnya, surat itu menggunakan ketikan yang sudah di printer, seolah tidak ingin meninggalkan jejak sedikit pun.
Semangat olahraganya, cantik😉
Serra membatin, membaca tulisan itu yang di akhiri dengan emoticon.
"Sayang?"
Serra menoleh, begitu melihat Arion yang baru saja datang menghampirinya. Gadis itu lantas tersenyum setelah menutup pintu lokernya.
"Habis dari mana sih? kok berantakan kayak gini?" tanya Serra, begitu melihat seragam dan rambut Arion yang cukup berantakan.
"Habis main basket sama anak-anak," jawab Arion, sambil menatap Serra yang kini tengah merapikan anak rambutnya.
"Kalian bolos lagi?" tebak Serra, yang seolah sudah hapal dengan kebiasaan mereka.
Arion menggeleng kecil. "Bu Syahrini gak masuk, gak ngasih tugas juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
SERION S2
Teen Fiction[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] ⚠️DON'T COPY MY STORY PLEASE⚠️ ✧ Happy Reading Everyone ✧ Serra Marolyn. Gadis cantik yang menjelma sebagai gadis cupu itu, akhirnya telah berhasil menuntaskan misinya. Terlepas dari mas...