**✿❀ 𝑠𝑎𝑤𝑎𝑑𝑑𝑖 𝑘ℎ𝑎 𝑡ℎ𝑢𝑘ℎ𝑢𝑛❀✿**
𝐽𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑝𝑎 𝑣𝑜𝑡𝑒, 𝑐𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑛𝑑 𝑓𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤 𝑦𝑎😉👍
𝐹𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤, 𝑐𝑜𝑚𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑛𝑑 𝑓𝑜𝑙𝑙𝑜𝑤 𝑛𝑦𝑎 𝑔𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟 𝑘𝑜𝑘😘
Meski tidak mau mempedulikan ada masalah apa yang terjadi antara kak ohm dan mamanya, pikiran nanon tetap saja berputar ke pria itu. la penasaran. Bahkan sepanjang dekan bicara padanya tadi, tidak semuanya masuk ke otaknya.
Aduh, kenapa malah kepikiran pria itu terus sih.
Nanon berusaha membuang pikirannya tentang sang kakak ipar. la berjalan lagi, namun langkahnya terhenti. Pandangannya fokus pada dua orang yang berdiri dekat pot besar, jauh dari keramaian. Ya, karena tiap kali nanon lewat situ, jarang sekali yang melewati jalan itu.
Win dan bright
Nanon langsung mengenali mereka. Ngapain mereka di sana? Wajah keduanya terlihat serius sekali.
"PUTUS? AKU NGGAK MAU PUTUS!" suara kencang itu terdengar jelas di gendang telinga nanon. la cepat-cepat bersembunyi karena takut ketahuan ada di situ, menjadi saksi pertengkaran hebat keduanya.
Tapi... Putus? Secepat itu? Mereka kan belum sampai sebulan berpacaran. Tiga minggu saja belum genap. Tiba-tiba jiwa kepo nanon menjadi-jadi. Awalnya dia ingin berbalik pergi, tapi tidak jadi karena rasa penasarannya. Biar bagaimanapun dua makhluk di sana adalah orang yang dia kenal. Yang satu adalah sahabatnya, satunya lagi adalah mantan lelaki yang dia sukai, yang sampai sekarang mungkin rasa suka itu masih ada walaupun sedikit.
"Waktu itu aku terlalu mabuk. Tidak bisa berpikir jernih. Maaf kalau aku menyakiti hatimu. Tapi aku benar-benar tidak menyukaimu win. Aku harap kau bisa mengerti. Mari kembali berteman seperti dulu." kata bright. Win menggeleng, dia tidak setuju.
"Tapi aku suka kamu bright Sudah lama. Tolong jangan minyak putus ya, aku janji akan membuatmu jatuh cinta padaku." pinta pria manis itu. la yakin orang-orang di kampus akan menertawainya kalau sampai mereka tahu bright dan dia putus. Mereka pasti akan bergosip tentang dirinya yang sangat menyedihkan. Jalan berdua saja belum, eh tahu-tahunya bright malah minta putus. Miris sekali nasibnya.
Win menatap bright penuh harap. Tangannya menyusup ke lengan bright, namun bright melepaskannya dan menjauh."Aku tidak akan pacaran dengan orang yang tidak aku suka." Kata pria itu.
"Sudah kubilang kan aku akan membuatmu jatuh cinta padaku."
"Kita lebih cocok berteman win. Ada orang lain yang aku cintai. Sudah lama," bright tiba-tiba menyesali perbuatan randomnya yang menembak win malam itu. Ternyata susah sekali mengajaknya kerja sama.
Seperti sekarang ini, win masih saja kekeuh memaksa supaya mereka tetap pacaran.
"Bright pleaasee... Aku nggak pengen putus. Pleasee..."
Bright berdecak pelan.
"Maaf, aku tidak bisa." kata pria itu lalu membuang muka ke arah lain. la tidak suka sifat win yang terus menekannya seperti ini. Kalau mereka tetap lanjut pacaran, gambaran besarnya sudah ada. Dan bright yakin, ia akan stres menghadapi laki-laki macam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAIRAH LIAR SANG KAKAK IPAR [END]
Fiksi PenggemarNanon, adik dari Lengso dan adik ipar dari Ohm Pawat. Ohm Pawat yang jatuh cinta pada adik iparnya dan ingin menikahinya, ohm Pawat mulai menggoda adik iparnya Nanon, namun Nanon menjauhi sang kakak ipar karna ia tahu kalau Ohm Pawat adalah suami ka...