27.puk-puk

600 9 0
                                    

Happy reading 🌷🌷🌷🌷

Jangan lupa vote dan komen 🤍🤍🤍🤍

YEYY, udah mau mendekati bab 30!

Kenapa mau bab 30 ituu idenya sulit sekalii, alias ga punya ide huhuuu🥲🥲.

Komen bunga favorit kalian dongg misalnya aku: 🌷/ 🌸

*****
"Naomi puk-puk Aksa sampai Aksa tidur" Jawab Aksa polos.

HAH?

"Omi ishh" Aksa menatap Naomi sebal dan menarik-narik tangan Naomi.

"Tapi habis itu Naomi pulang ya?" Tanya Naomi.

Aksa menggeleng tegas, enak saja!
"Gaboleh! Naomi nginep aja disini" ucapnya tegas.

"Naomi mau pulang aja boleh ya?"

"Aksa bilang engga ya engga, paham ga si!"

Naomi hanya mengangguk, terlalu lelah untuk memulai keributan lagi.

"Omi nanti tidurnya peluk Aksa ya" kata Aksa dengan mata yang berbinar.

Gemas!

"Naomi tidur di luar aja, Aksa tidur di kamar" balas Naomi.

Aksa menatap Naomi tajam, Aksa itu mau di peluk! Dasar Naomi tidak peka!

"Kenapa?" Tanya Naomi setelah melihat tatapan Aksa yang tajam.

Aksa cemberut, kok Naomi-nya tidak peka sih?!

"Kenapa sayang?" Ulang Naomi.

Blush

Sial!

Kenapa Naomi memanggilnya "sayang" saja membuatnya ingin salto? Alay memang.

"Aksa" panggil Naomi.

"Dalem sayang" jawab Aksa.

Naomi masih loading sebelum menatap Aksa terkejut, Aksa bisa romantis juga?

"Aksa ih!" sebal Naomi.

"Kenapa?" tanya Aksa santai.

"Jadi engga di puk-puk nya? Naomi mau pulang tauk!" gerutu Naomi.

"Gaboleh pulang!"

"Kok gitu sih Sa? Naomi kan juga mau ketemu Mamah sama Papah di rumah"

"Kangen?" Tanya Aksa.

Naomi mengangguk,
"Heem" jawabnya.

Aksa menatap Naomi sedih, jadi Naomi-nya ingin pulang karena merindukan orang tuanya dan tidak merindukannya?

"Kamu engga kangen aku?" Tanya Aksa dengan kondisi matanya yang berkaca-kaca.

Mulai lagi deh sifat manjanya. Kadang Naomi suka bingung sama sifat Aksa yang berubah-ubah.

Naomi menggeleng, kenapa ia kangen dengan Aksa jika Aksa berada dihadapannya sekarang?

"Omi jahat!"

Nah kan.

Ini Aksa bukan sih? Kok sifatnya berubah-ubah?

"Aksa..." Panggil Naomi.

Aksa mengabaikan Naomi, ia masih merajuk tauk!

"Aksa...."

Naomi mengelus dada sabar, Aksa ini memang memancing kesabaran Naomi. Tapi Naomi harus tetap sabar, mengingat Naomi yang mendapat hukuman dari Aksa.

"Sayang...."

Aksa mengalihkan pandangannya. Aksa lemah jika Naomi memanggilnya 'sayang'.

"Apa Omi?" Tanya Aksa polos.

Posesif Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang